beradaptasi dengan media merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dalam penjualan secara online (Sumber gambar: StokForLife: Freepik)

Kuasai Pasar, Ini Indikator Keberhasilan Bisnis di Lokapasar

11 September 2023   |   13:59 WIB
Image
Yulita Theresia Maghi Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.

Saat ini perekonomian bergerak makin cepat. Semua yang kita butuhkan dapat ditemukan dengan mudah tidak hanya di pasar dan pusat perbelanjaan tapi juga di e-commerce dan marketplace. Kini, tidak sedikit pula pemilik toko yang menawarkan produk mereka di marketplace untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Penggunaan layanan marketplace sebagai sarana menjual produk memberikan manfaat di mana penjual membutuhkan modal yang lebih sedikit, ruang yang lebih kecil, dengan waktu kerja yang fleksibel. Keberadaan marketplace atau lokapasar membantu penjual menghemat biaya operasional dan mendekatkan mereka dengan potensi calon pelanggan baru yang sebelumnya tidak terjangkau.

Meski demikian, tidak jarang penjual di marketplace dihadapi dengan calon pembeli nakal yang memanfaatkan celah untuk melakukan penipuan. Data Kominfo menyebutkan sepanjang 2017 hingga 2022, terdapat 486.000 kasus tindak pidana informasi dan transaksi elektronik. Data ini merupakan jumlah kasus yang telah dilaporkan, masih ada banyak lagi kasus cyber crime yang luput dari perhatian.

Bagi Genhype yang tengah menekuni bisnis khususnya kalian yang memiliki channel di markertplace, ada sejumlah hal dasar tapi krusial yang perlu kalian perhatikan untuk mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan peluang keuntungan.

Kepada Hypeabis.id, Rini Kartini, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa Indonesia yang juga salah seorang trainer bersertifikasi Google, membagikan beberapa hal yang harus diperhatikan para penjual online.


1. Mulai beradaptasi dengan media digital

 

Mulai mempelajari aplikasi penjualan online memudahkan saat promosi produk (Sumber gambar: Austin Distel, Unsplash)

Mulai mempelajari aplikasi penjualan online memudahkan saat promosi produk (Sumber gambar: Austin Distel, Unsplash)

Internet telah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan dari generasi muda masa kini. Hampir semua kegiatan mereka sangat bergantung dengan internet, komputer, dan gawai canggih lainnya. Keberadaan media sosial juga tak kalah penting. Maka dari itu, sebagai penjual online tidak ada salahnya jika kalian memiliki pengetahuan spesifik mengenai strategi marketing melalui media sosial. 

Beberapa platform populer yang banyak digunakan generasi muda termasuk Instagram, TikTok dan Twitter. Sementara itu, untuk generasi yang lebih tua mereka banyak menggunakan Instagram, Facebook, WhatsApp dan Telegram sebagai media sosial. Jika kalian ingin menjangkau demografi konsumen yang luas, Instagram dan TikTok bisa jadi platform yang cukup menjanjikan untuk mempromosikan produk kalian. Ada banyak kiat-kiat yang bisa kalian praktikkan dalam menjadikan akun sosial media kalian sebagai katalog digital yang menarik perhatian calon pembeli.

Baca juga:
1. Endorse Selebgram Vs Beriklan di Instagram, Lebih Efektif Mana?
2. Ingin Beriklan di TikTok, Segini Modal dan Strateginya Supaya Menghasilkan Cuan


2. Menentukan target pasar
 

menargetkan konsumen sebelum penjualan berguna akar produk tepat sasaran (Sumber gambar: Arren Mills, Unsplash)

menargetkan konsumen sebelum penjualan berguna akar produk tepat sasaran (Sumber gambar: Arren Mills, Unsplash)

Sebelum memutuskan untuk berbisnis, ada indikator yang perlu kalian pastikan salah satunya target pasar agar produk sampai ke calon pembeli yang sesuai. Misalnya, untuk produk pakaian modern, kalian bisa menargetkan pasar dengan demografi anak muda usia 15-35 tahun yang gemar mengikuti tren terkini.

Sementara itu, jika produk kalian terdiri dari perawatan kulit, ada target pasar yang lebih luas yang bisa kalian sasar. Pastikan kalian secara spesifik mengenali untuk apa dan siapa produk ini dituju. Perawatan kulit untuk garis halus, kerutan dan flek pada wajah umumnya ditujukan pada demografi pasar lanjut usia. Adapun perawatan kulit terkait jerawat, pelembab, dan anti kerut ditujukan bagi demografi pasar yang lebih muda. Menargetkan pasar secara spesifik tidak hanya membantu pemasaran menjadi lebih maksimal tapi juga efisien.
 
3. Menggunakan foto produk yang berkualitas
 

Penampilan produk yang cantik akan menarik perhatian konsumen ( Sumber gambar: Lance Reis, Unsplash)

Penampilan produk yang cantik akan menarik perhatian konsumen ( Sumber gambar: Lance Reis, Unsplash)

Salah satu indikator yang menentukan barang terjual adalah penggunaan foto produk saat promosi. Menggunakan foto yang berkualitas dan jernih dapat membantu pelanggan memahami produk apa yang sedang dijual. Biasanya sebagian orang hanya akan melihat foto produk sebelum membaca lebih lanjut terkait manfaatnya. Oleh karena itu, saat melakukan promosi sebaiknya memotret dengan baik dan menggunakan tampilan foto produk yang menarik.


4. Menjelaskan secara detail cara kerja produk
Pemasaran online memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan ketika kalian bertemu calon pembeli langsung di toko. Untuk pelaku bisnis online, satu-satunya cara untuk memperkenalkan produk adalah melalui narasi yang rinci dan mudah dimengerti baik itu dalam format lisan maupun tulisan. Pastikan materi promosi kalian memiliki penampilan menarik tidak hanya dari segi foto barang tapi juga deskripsi produk.

Terlebih untuk promosi digital, sebaiknya kalian menjelaskan juga manfaat serta feedback dari pembeli sebelumnya untuk menunjukkan testimoni. Hal ini berguna untuk meyakinkan calon pembeli memesan produk kalian.

5. Meningkatkan keamanan media digital
 

Hindari mengunggah hal pribadi di akun bisnis. (Sumber gambar: PrivecStasy, Unsplash)

Hindari memosting hal pribadi pada akun bisnis (Sumber gambar: PrivecStasy, Unsplash)

Media online memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya. Namun, diantara manfaat tersebut, media online juga dapat menjadi boomerang ketika tidak digunakan dengan cermat. Maraknya kasus kejahatan siber berisiko menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap keberlangungan bisnis.

Sebagai seorang penggiat literasi digital di Kabupaten Sikka, Rini juga mengimbau agar penjual online membekali diri dengan literasi digital. Pebisnis disarankan harus mampu menjaga keamanan identitas digital dan juga privasi. Menjaga keamanan identitas dapat dilakukan dengan membedakan akun personal dan juga akun bisnis. Rini mengingatkan informasi pribadi sebaiknya tidak diunggah ke media sosial, hal ini berguna agar kalian dapat terhindar dari kejahatan siber.
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Enggak Hanya Enak, 6 Makanan Khas Daerah Ini Juga Punya Manfaat Kesehatan Loh

BERIKUTNYA

Diputar di TIFF, The Boy and The Heron Jadi Karya Terakhir Hayao Miyazaki?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: