Ingin Beriklan di TikTok, Segini Modal dan Strateginya Supaya Menghasilkan Cuan
27 November 2022 |
19:40 WIB
Bagi para pebisnis, memasang iklan di google maupun media sosial menjadi sesuatu yang penting untuk mendatangkan pembeli. Sebab, bagaimanapun sebuah produk atau jasa jika tidak diiklankan maka akan sulit dikenali oleh pembeli atau pelanggan.
Ada beberapa platform media sosial yang bisa kalian pilih untuk beriklan dan umumnya setiap media sosial memiliki algoritma dan cara tersendiri dalam menampilkan iklannya lho, salah satu media sosial yang saat ini sedang cukup menarik perhatian adalah TikTok.
Namun, sebelum memutuskan untuk memasang iklan di media sosial ada beberapa hal yang harus dipahami supaya dana yang dikeluarkan tidak sia-sia dan bisa mendatangkan hasil. Penasaran seperti apa? berikut ulasannya yang disampaikan oleh Ainun, seorang TikTok Ads Specialist di TikTok Ads Expert Agency.
Baca juga: 4 Strategi Promosi ala Kak Jill, Penjual Gorden Viral di Tiktok
Tujuan beriklan adalah hal pertama yang harus kamu tentukan. Menurut pengalaman dan pemahaman Ainun, ada tiga tujuan beriklan yaitu Awareness, Consideration, dan Conversion. Kuncinya, pastikan kamu memilih tujuan yang benar agar tidak menghabiskan uang dengan percuma tanpa adanya return of ad spend (ROAS).
Awareness adalah tahapan beriklan untuk menjangkau orang sebanyak mungkin dengan cara memperkenalkan, menginformasikan atau meninggalkan kesan yang positif terhadap brand atau campaign produk.
Consideration dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan banyak orang dalam melakukan tindakan diinginkan misalnya mengarahkan orang ke URL atau tautan tertentu. Sementara Conversion digunakan untuk mengarahkan orang melakukan tindakan berupa add to cart, submit form, initiate checkout, hingga complete payment.
Kamu setidaknya perlu menyiapkan anggaran minimum sebesar Rp200.000 per harinya untuk Ad Group Budget Optimization (ABO) karena TikTok tidak bisa menerima kurang dari anggaran tersebut. Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), di mana kamu harus menyiapkan budget Rp500.000 per hari.
Anggaran pada level ABO memperbolehkan kamu menentukan sendiri anggaran yang akan dihabiskan untuk suatu ad group tertentu. Sedangkan anggaran CBO akan didistribusikan secara otomatis oleh TikTok ke ad group dengan performance paling baik untuk menghasilkan cost per conversion paling murah.
Kamu juga akan diminta menentukan penayangan iklan (placement) di di FYP TikTok, Babe atau news placement di mana iklan akan muncul di apps Babe atau apps news dari TikTok, atau placement di mana iklan akan muncul di ad network atau applikasi yang memiliki hubungan dengan TikTok.
Beriklan di TikTok memang terbilang cukup mahal dengan anggaran minimum per hari yang paling terjangkau adalah Rp200.000 atau sekitar enam hingga tujuh juta per bulan. Namun menurut Ainun agar tidak merugi saat beriklan di TikTok, kamu tidak perlu selalu menjalankan iklan always-on di TikTok.
Dua juga mengingatkan agar menyesuaikan pengeluaran modal dengan perencanaan yang sudah dibuat. Jika dianggap terlalu mahal, iklan dapat dijalankan pada saat-saat tertentu seperti Easter Sale, Valentine’s Day Sale, atau tanggal kembar 7.7; 11.11; 12.12; dan sebagainya.
Nah setelah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum beriklan di TikTok, kamu perlu menjalankan strategi ini agar iklan berjalan efektif.
a. Kreativitas dalam menghadirkan bentuk iklan yang menarik dan disukai misalnya dalam bentuk video.
b. Konten iklan up to date dengan tren yang selalu berubah.
c. Tidak terlihat sebagai bisnis namun sebagai kreator konten.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ada beberapa platform media sosial yang bisa kalian pilih untuk beriklan dan umumnya setiap media sosial memiliki algoritma dan cara tersendiri dalam menampilkan iklannya lho, salah satu media sosial yang saat ini sedang cukup menarik perhatian adalah TikTok.
Namun, sebelum memutuskan untuk memasang iklan di media sosial ada beberapa hal yang harus dipahami supaya dana yang dikeluarkan tidak sia-sia dan bisa mendatangkan hasil. Penasaran seperti apa? berikut ulasannya yang disampaikan oleh Ainun, seorang TikTok Ads Specialist di TikTok Ads Expert Agency.
Baca juga: 4 Strategi Promosi ala Kak Jill, Penjual Gorden Viral di Tiktok
1. Tujuan Beriklan
Tujuan beriklan adalah hal pertama yang harus kamu tentukan. Menurut pengalaman dan pemahaman Ainun, ada tiga tujuan beriklan yaitu Awareness, Consideration, dan Conversion. Kuncinya, pastikan kamu memilih tujuan yang benar agar tidak menghabiskan uang dengan percuma tanpa adanya return of ad spend (ROAS). Awareness adalah tahapan beriklan untuk menjangkau orang sebanyak mungkin dengan cara memperkenalkan, menginformasikan atau meninggalkan kesan yang positif terhadap brand atau campaign produk.
Consideration dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan banyak orang dalam melakukan tindakan diinginkan misalnya mengarahkan orang ke URL atau tautan tertentu. Sementara Conversion digunakan untuk mengarahkan orang melakukan tindakan berupa add to cart, submit form, initiate checkout, hingga complete payment.
2. Siapkan Anggaran Minimal
Kamu setidaknya perlu menyiapkan anggaran minimum sebesar Rp200.000 per harinya untuk Ad Group Budget Optimization (ABO) karena TikTok tidak bisa menerima kurang dari anggaran tersebut. Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), di mana kamu harus menyiapkan budget Rp500.000 per hari.Anggaran pada level ABO memperbolehkan kamu menentukan sendiri anggaran yang akan dihabiskan untuk suatu ad group tertentu. Sedangkan anggaran CBO akan didistribusikan secara otomatis oleh TikTok ke ad group dengan performance paling baik untuk menghasilkan cost per conversion paling murah.
Kamu juga akan diminta menentukan penayangan iklan (placement) di di FYP TikTok, Babe atau news placement di mana iklan akan muncul di apps Babe atau apps news dari TikTok, atau placement di mana iklan akan muncul di ad network atau applikasi yang memiliki hubungan dengan TikTok.
3. Skema Modal Beriklan di TikTok
Beriklan di TikTok memang terbilang cukup mahal dengan anggaran minimum per hari yang paling terjangkau adalah Rp200.000 atau sekitar enam hingga tujuh juta per bulan. Namun menurut Ainun agar tidak merugi saat beriklan di TikTok, kamu tidak perlu selalu menjalankan iklan always-on di TikTok.Dua juga mengingatkan agar menyesuaikan pengeluaran modal dengan perencanaan yang sudah dibuat. Jika dianggap terlalu mahal, iklan dapat dijalankan pada saat-saat tertentu seperti Easter Sale, Valentine’s Day Sale, atau tanggal kembar 7.7; 11.11; 12.12; dan sebagainya.
Nah setelah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum beriklan di TikTok, kamu perlu menjalankan strategi ini agar iklan berjalan efektif.
- Buat Media Plan & Hitung Return of Ad Spend (ROAS)
- Pahami Target Khalayak
- Susun Strategi Kampanye
- Pastikan Beriklan dengan Konten Menarik
a. Kreativitas dalam menghadirkan bentuk iklan yang menarik dan disukai misalnya dalam bentuk video.
b. Konten iklan up to date dengan tren yang selalu berubah.
c. Tidak terlihat sebagai bisnis namun sebagai kreator konten.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.