Ilustrasi festival budaya tradisi dulakukan masyarakat saat pandemi Covid-19 melanda dunia. (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Deni Dahniel)

Kembali Digelar, PKN 2023 Jadi Wadah Kolaborasi Praktik Budaya dalam Melestarikan Bumi

06 September 2023   |   12:23 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Indonesia memiliki ragam ekspresi kebudayaan yang beririsan dengan pelestarian alam. Namun seiring waktu beberapa di antaranya mengalami pergeseran. Pekan Kebudayaan Nasional 2023 (PKN 2023) yang dilakukan sejak Juni di sejumlah daerah menjadi momentum untuk menarasikan ulang praktik tersebut.

Lewat tajuk Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, tahun ini PKN 2023 digelar untuk memberikan makna dan relevansi dalam setiap aksi berkesenian dan berkebudayaan. Salah satunya dengan kembali menggali dan tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal Nusantara.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan, lewat PKN 2023 pihaknya ingin praktik kebudayaan lebih membumi. Terutama dalam menyandingkan budaya dan alam yang berjalan secara beriringan.

"Ketika kita berbicara tentang merawat budaya, kita juga bicara tentang etos dan nilai yang mengajarkan kita untuk merawat bumi sebagai satu-satunya rumah kita,” ujarnya saat pembukaan PKN 2023. 

Hilmar menuturkan, PKN 2023 bukan hanya sekadar perayaan. Namun juga sebuah misi untuk mengingatkan masyarakat bahwa kebudayaan turut berperan dalam dalam menciptakan masa depan bumi yang berkelanjutan. 

“Dalam keanekaragaman budaya kita, terdapat solusi dan inovasi lokal yang bisa kita aplikasikan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” katanya. 
 
 


Dalam siaran tertulis, PKN 2023 dibagi menjadi tiga fase yaitu rawat, panen, dan bagi. Fase rawat adalah pra acara berbentuk kegiatan residensi dan penelitian yang berlangsung sejak bulan Juni 2023 lalu. 

Setelahnya diikuti fase panen yang berlangsung pada Juli-Agustus 2023 dengan mengumpulkan, mendokumentasikan, dan mengarsipkan berbagai praktik kebudayaan di daerah. 

Kemudian dilanjutkan fase bagi, pada September-Oktober 2023, di mana seluruh karya dibagikan melalui pameran, tur, perjamuan, pagelaran, konferensi, lokakarya, hingga penerbitan untuk dapat dinikmati khalayak. 

Ketua Dewan Kurator PKN 2023, Ade Darmawan mengatakan, tema PKN 2023 adalah filosofi lumbung. Lumbung yang mengakar dalam budaya keseharian masyarakat dapat dijadikan sebagai metode aksi dalam bentuk ruang penyimpanan, domestik dan urun rembuk, beserta elemen sosial di dalamnya.

Ade menuturkan, bahwa lumbung adalah wadah kolektif, tempat semua sumber daya yang dimiliki oleh berbagai pihak disimpan dan dikelola. Dengan artian, lumbung merupakan kekuatan pendorong utama dan mendasari kerja kolaborasi untuk memaknai serta mengelola sumber daya, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. 

“Dalam konteks PKN, lumbung bukan sekadar tema, tetapi sebuah cara kerja. Praktik ini mendorong pembagian sumber daya dan kuasa kepada banyak praktik di berbagai lokalitas lain di Indonesia untuk saling belajar, berjejaring dan saling memperkuat antar ekosistem,” katanya. 

Rangkaian PKN 2023 disiapkan oleh delapan kuratorial yakni Temu Jalar, Rantai Bunyi, Gerakan Kalcer, Laku Hidup, Jejaring, Rimpang, Berliterasi Alam dan Budaya, Pendidikan yang Berkebudayaan, dan Sedekah Bumi Project. Secara total terdapat 35 sub kegiatan dari turunan delapan besar tersebut. 

Puncak acara, pada fase bagi, akan diadakan pada 20-29 Oktober 2023 dengan serangkaian pameran dan acara publik seperti Pasar Ilmu, Bazaar Barter, dan Festival Layar Tancap. Lokasi kegiatan puncak acara PKN  2023 akan berlangsung di 38 titik di Jakarta yang terdiri dari ruang-ruang publik dan ruang komunitas. 

Baca juga: Hypereport: Menata Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan & Berkelanjutan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Putri Ariani Bawakan Lagu U2 di Babak Kualifikasi America's Got Talent, Banjir Pujian hingga Standing Ovation

BERIKUTNYA

Serial One Piece Live Action Cetak Rekor Baru di Netflix

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: