Pengalaman Menyusuri Ibukota dengan Transportasi Pintar LRT Jabodebek
03 September 2023 |
20:51 WIB
Perkembangan zaman yang makin cepat dan canggih hadir dengan kompleksitas yang harus dipermudah lewat berbagai produk inovatif serta fungsional. Adaptasi teknologi yang memudahkan kehidupan sehari-hari bisa kita lihat wujudnya mulai dari smartphone, sistem pembayaran, kendaraan, hingga transportasi umum.
Salah satu terobosan baru yang mempermudah masyarakat adalah hadirnya moda transportasi kereta api ringan (light rail transit) atau yang dikenal dengan nama Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Transportasi kereta ini merupakan jenis kereta pintar yang dapat beroperasi tanpa adanya masinis.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata & Tempat Nongkrong Dekat Stasiun LRT
Kereta ini beroperasi dengan sistem otomatis melalui Pusat Pengendali Operasi (Operation Control Center/OCC) yang akan memantau dan mengatur perjalanan setiap hari. Dilansir dari Bisnis.com, LRT Jabodebek menggunakan sistem communication-based train control (CBTC) dengan grade of automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.
LRT Jabodebek memiliki bentang sepanjang 41,2 km yang memecah dua jalur yaitu Cibubur/Depok dan Bekasi. Kereta ini melayani 18 stasiun yang menghubungkan ibu kota dengan kota-kota satelit, mulai dari Stasiun Dukuh Atas hingga Stasiun Harjamukti untuk jalur Cibubur/Depok, dan Stasiun Dukuh Atas hingga Stasiun Jati Mulya untuk jalur Bekasi.
Di samping itu, kereta ini memiliki kelebihan lain yang dapat dinikmati penumpang seperti akses eskalator, lift serta toilet yang sudah ramah penyandan disabilitas. Adapun, pembayaran tiket untuk moda transportasi LRT Jabodebek menggunakan sistem non-tunai yakni dengan uang elektronik.
Hypeabis.id memulai perjalanan dari Stasiun LRT Cikoko yang berlokasi di Jln. Letjen M. T. Haryono menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Akses penumpang di Stasiun Cikoko cukup inklusif berkat keberadaan eskalator serta lift. Kalian juga bisa meminta bantuan dari petugas yang berada di sekitar stasiun untuk mengakses pintu tiket dan peron.
Masing-masing penumpang wajib melakukan pembayaran menggunakan kartu uang elektronik, Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter, QRIS Link Aja, dan aplikasi KAI Pay. Memasuki area tunggu kereta, suasananya cukup bersih mengingat bangunan stasiun belum begitu lama berdiri. Di salah satu dinding terdapat jam dan papan jadwal keberangkatan serta kedatangan kereta agar penumpang dapat lebih efektif dalam mengatur waktu perjalanan.
Bagi Genhype yang membawa anak-anak, kalian tidak perlu khawatir, sebab terdapat tembok pembatas antara peron dan jalur kereta yang cukup tinggi sehingga tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Selain itu, pintu pembatas ini juga dioperasikan oleh operator LRT untuk menjaga keamanan penumpang.
Informasi kedatangan kereta kemudian diumumkan oleh operator melalui speaker. Mereka juga menyampaikan informasi penting lainnya seperti informasi kehilangan, waktu salat dan lainnya. Di beberapa sudut stasiun juga terdapat beberapa bangku dan stop kontak jika gawai kalian kehabisan daya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit atau sesuai dengan perkiraan headway kereta, kalian dapat menikmati perjalanan menggunakan LRT. Meskipun memiliki gerbong yang sedikit dibandingkan MRT atau KRL, kondisi di dalam gerbong cukup nyaman terlebih ada sejumlah petugas keamanan dan kebersihan yang bersedia selama jam operasional.
Terdapat pula kursi-kursi yang diprioritaskan bagi penumpang dengan disabilitas, ibu hamil, orang tua yang membawa anak serta lansia. Bagi Genhype yang tidak mendapatkan kursi, kalian dapat berdiri dan menggunakan pegangan yang disediakan.
Bagi kalian yang memiliki mobilitas tinggi, terobosan transportasi cepat ini tentu bisa jadi alternatif untuk menghindari kemacetan agar sampai tepat waktu serta berkontribusi dalam mengurangi polusi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Manfaat lainnya kalian juga bisa menikmati pemandangan skyline kota Jakarta yang megah dari lintasan elevated LRT.
Estimasi Biaya dan Waktu Operasional LRT
Untuk Genhype yang ingin menikmati moda transportasi pintar ini, kalian hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000 dan kalian sudah bisa mengelilingi kota Jakarta dan sekitarnya. Namun, dengan catatan tarif ini hanya berlaku selama masa promosi hingga akhir September 2023.
Setelah itu, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya.
Dilansir dari situs resminya, operasional LRT Jabodebek dimulai sejak pukul 05:30 WIB hingga 23:00 WIB. Bagi kalian yang melakukan perjalanan malam, kalian tidak perlu khawatir sebab dalam LRT telah disediakan kamera pengawas dan para petugas keamanan yang berpatroli di dalam gerbong.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satu terobosan baru yang mempermudah masyarakat adalah hadirnya moda transportasi kereta api ringan (light rail transit) atau yang dikenal dengan nama Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Transportasi kereta ini merupakan jenis kereta pintar yang dapat beroperasi tanpa adanya masinis.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata & Tempat Nongkrong Dekat Stasiun LRT
Kereta ini beroperasi dengan sistem otomatis melalui Pusat Pengendali Operasi (Operation Control Center/OCC) yang akan memantau dan mengatur perjalanan setiap hari. Dilansir dari Bisnis.com, LRT Jabodebek menggunakan sistem communication-based train control (CBTC) dengan grade of automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.
LRT Jabodebek memiliki bentang sepanjang 41,2 km yang memecah dua jalur yaitu Cibubur/Depok dan Bekasi. Kereta ini melayani 18 stasiun yang menghubungkan ibu kota dengan kota-kota satelit, mulai dari Stasiun Dukuh Atas hingga Stasiun Harjamukti untuk jalur Cibubur/Depok, dan Stasiun Dukuh Atas hingga Stasiun Jati Mulya untuk jalur Bekasi.
Di samping itu, kereta ini memiliki kelebihan lain yang dapat dinikmati penumpang seperti akses eskalator, lift serta toilet yang sudah ramah penyandan disabilitas. Adapun, pembayaran tiket untuk moda transportasi LRT Jabodebek menggunakan sistem non-tunai yakni dengan uang elektronik.
Petugas berjaga berada di Stasiun LRT Dukuh Atas saat uji coba operasional LRT Jabodebek di Jakarta, Rabu (12/7/2023). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis/Arief Hermawan)
Masing-masing penumpang wajib melakukan pembayaran menggunakan kartu uang elektronik, Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter, QRIS Link Aja, dan aplikasi KAI Pay. Memasuki area tunggu kereta, suasananya cukup bersih mengingat bangunan stasiun belum begitu lama berdiri. Di salah satu dinding terdapat jam dan papan jadwal keberangkatan serta kedatangan kereta agar penumpang dapat lebih efektif dalam mengatur waktu perjalanan.
Bagi Genhype yang membawa anak-anak, kalian tidak perlu khawatir, sebab terdapat tembok pembatas antara peron dan jalur kereta yang cukup tinggi sehingga tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Selain itu, pintu pembatas ini juga dioperasikan oleh operator LRT untuk menjaga keamanan penumpang.
Informasi kedatangan kereta kemudian diumumkan oleh operator melalui speaker. Mereka juga menyampaikan informasi penting lainnya seperti informasi kehilangan, waktu salat dan lainnya. Di beberapa sudut stasiun juga terdapat beberapa bangku dan stop kontak jika gawai kalian kehabisan daya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit atau sesuai dengan perkiraan headway kereta, kalian dapat menikmati perjalanan menggunakan LRT. Meskipun memiliki gerbong yang sedikit dibandingkan MRT atau KRL, kondisi di dalam gerbong cukup nyaman terlebih ada sejumlah petugas keamanan dan kebersihan yang bersedia selama jam operasional.
Terdapat pula kursi-kursi yang diprioritaskan bagi penumpang dengan disabilitas, ibu hamil, orang tua yang membawa anak serta lansia. Bagi Genhype yang tidak mendapatkan kursi, kalian dapat berdiri dan menggunakan pegangan yang disediakan.
Bagi kalian yang memiliki mobilitas tinggi, terobosan transportasi cepat ini tentu bisa jadi alternatif untuk menghindari kemacetan agar sampai tepat waktu serta berkontribusi dalam mengurangi polusi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Manfaat lainnya kalian juga bisa menikmati pemandangan skyline kota Jakarta yang megah dari lintasan elevated LRT.
Estimasi Biaya dan Waktu Operasional LRT
Untuk Genhype yang ingin menikmati moda transportasi pintar ini, kalian hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000 dan kalian sudah bisa mengelilingi kota Jakarta dan sekitarnya. Namun, dengan catatan tarif ini hanya berlaku selama masa promosi hingga akhir September 2023.
Setelah itu, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya.
Dilansir dari situs resminya, operasional LRT Jabodebek dimulai sejak pukul 05:30 WIB hingga 23:00 WIB. Bagi kalian yang melakukan perjalanan malam, kalian tidak perlu khawatir sebab dalam LRT telah disediakan kamera pengawas dan para petugas keamanan yang berpatroli di dalam gerbong.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.