Suhu Bumi Makin Tinggi, Ini Kiat Mengantisipasi & Menghadapi Cuaca Panas
31 August 2023 |
21:00 WIB
Perubahan iklim global mengakibatkan suhu bumi kian meningkat. Berdasarkan catatan World Meteorological Orgaization (WMO), Juli 2023 merupakan bulan terpanas sepanjang masa dan tren pemanasan global belum berhenti. Padahal panasnya suhu bumi ini berdampak langsung terhadap kesehatan manusia.
Cuaca panas ini tidak hanya dirasakan di Indonesia. Gelombang panas kian sering dirasakan di berbagai negara, baik di belahan bumi utara maupun selatan saat musim panas. Korban pun berjatuhan akibat gelombang panas ini.
Baca juga: 7 Tips Pilih Pakaian yang Cocok Saat Cuaca Panas
Chris Hewitt, Director of Climate Services WMO mengatakan, peningkatan suhu bumi ini sudah sesuai dengan prediksi. “Ini menunjukkan mengurangi emisi gas greenhouse sudah sangat urgent. [Emisi gas rumah kaca ini] menjadi pendorong utama kenaikan suhu global,” seperti dikutip dalam laman PBB.
Di tengah terus meningkatnya pemanasan global, penduduk bumi mau tidak mau harus menyesuaikan diri terhadap cuaca panas mengingat dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Beberapa dampak cuaca panas adalah bisa mengakibatkan dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit dan lainnya. Dehidrasi atau kekurangan cairan sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi sebagian besar komponen tubuh adalah cairan. Dehidrasi akan mengganggu bekerjanya organ tubuh seperti ginjal.
Saat tubuh kekurangan cairan, organ penting di dalam tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Dalam kondisi dehidrasi berat akan dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu kondisi darurat akibat hilangnya cairan tubuh.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dan menghadapi cuaca panas, seperti dikutip dalam laman Unicef.
Persiapan Umum:
Menjaga Rumah Tetap Dingin
Menjauhkan Diri dari Panas
Agar tetap dingin dan terhidrasi
Kondisi yang sangat panas dapat menimbulkan heatstess yang berbahaya bagi tubuh. Segera lakukan tindakan apabila mengalami tanda-tanda berikut ini:
Baca juga: Ini Perbedaan Dehidrasi dan Radang Tenggorokan, Serta Cara Pengobatannya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Cuaca panas ini tidak hanya dirasakan di Indonesia. Gelombang panas kian sering dirasakan di berbagai negara, baik di belahan bumi utara maupun selatan saat musim panas. Korban pun berjatuhan akibat gelombang panas ini.
Baca juga: 7 Tips Pilih Pakaian yang Cocok Saat Cuaca Panas
Chris Hewitt, Director of Climate Services WMO mengatakan, peningkatan suhu bumi ini sudah sesuai dengan prediksi. “Ini menunjukkan mengurangi emisi gas greenhouse sudah sangat urgent. [Emisi gas rumah kaca ini] menjadi pendorong utama kenaikan suhu global,” seperti dikutip dalam laman PBB.
Di tengah terus meningkatnya pemanasan global, penduduk bumi mau tidak mau harus menyesuaikan diri terhadap cuaca panas mengingat dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Beberapa dampak cuaca panas adalah bisa mengakibatkan dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit dan lainnya. Dehidrasi atau kekurangan cairan sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi sebagian besar komponen tubuh adalah cairan. Dehidrasi akan mengganggu bekerjanya organ tubuh seperti ginjal.
Saat tubuh kekurangan cairan, organ penting di dalam tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Dalam kondisi dehidrasi berat akan dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu kondisi darurat akibat hilangnya cairan tubuh.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dan menghadapi cuaca panas, seperti dikutip dalam laman Unicef.
Persiapan Umum:
- Mengetahui know how dan mengecek prakiraan cuaca dan kelembaban setiap hari, minggu dan bulan untuk membantu membuat rencana aktivitas di luar ruangan.
- Menyiapkan kit darurat di rumah yang terdiri dari paket oral rehydration salt, termometer, air dalam botol, handuk atau baju untuk pendinginan, kipas tangan, dan cek list untuk mengidentifikasi gejala heatstress.
- Mengetahui cara untuk mendapat bantuan kesehatan. Simpan catatan kontak informasi pelayanan kesehatan terdekat, ambulans, atau pelayanan transportasi.
Menjaga Rumah Tetap Dingin
- Jika memungkinkan tutup gorden selama panas dan buka jendela saat malam untuk mendinginkan rumah.
- Gunakan kipas angin dan pendingin jika tersedia.
Menjauhkan Diri dari Panas
- Hindari pergi ke luar rumah saat cuaca sedang panas-panasnya jika tidak darurat. Apabila memungkinkan tata ulang aktivitas Anda jika panas sudah mereda.
- Jika berada di luar ruangan, gunakan tabir surya dan cari tepat teduh, atau gunakan topi atau payung.
Agar tetap dingin dan terhidrasi
- Minum air dalam interval yang regular sebelum Anda haus.
- Menggunakan baju yang berlebihan dapat membuat dehidrasi dan panas lebih cepat. Gunakan baju yang ringan dan longgar. Katun merupakan bahan yang ideal untuk hari-hari panas yang membantu mengurangi panas dan menyerap keringat. Hal yang sama, untuk sprei tempat tidur disarankan yang berbahan katun.
- Membawa botol minuman dan handuk kecil, sehingga Anda akan terus terhidrasi dan mendinginkan badan dengan handuk basah di leher.
- Menggunakan area tunggu di fasilitas kesehatan atau tempat teduh lainnya sebagai tempat mendinginkan diri.
Kondisi yang sangat panas dapat menimbulkan heatstess yang berbahaya bagi tubuh. Segera lakukan tindakan apabila mengalami tanda-tanda berikut ini:
- Bibir kering, mulut lengket
- Sangat harus
- keringat berlebihan
- Lemah dan lesu
- Mual da muntah
- Ruam panas
- Suhu badan naik
- Kram, khususnya di lengan dan kaki
- Mimisan atau pendarahan di hidung (umum terjadi pada lingkungan panas dan kering).
Baca juga: Ini Perbedaan Dehidrasi dan Radang Tenggorokan, Serta Cara Pengobatannya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.