Ini Perbedaan Dehidrasi dan Radang Tenggorokan, Serta Cara Pengobatannya
18 July 2023 |
07:04 WIB
1
Like
Like
Like
Pada saat kondisi cuaca tidak menentu, sering kali kita mengalami permasalahan kesehatan terutama pada tenggorokan. Kadang kita suka merasa tenggorokan kering karena dehidrasi atau ada pula saat dimana tenggorokan terasa sakit saat menelan karena radang tenggorokan.
Rupanya, tak sedikit masyarakat menganggap kedua penyakit ini sama, padahal dehidrasi dan radang tenggorokan adalah jenis penyakit berbeda dan penyebabnya juga berbeda.
Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Christian I. Elim mengatakan, dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dengan kata lain, cairan tubuh kita yang keluar lebih banyak daripada asupan cairan yang masuk. "Seperti orang beraktivitas di cuaca panas, keringat keluar terus, melalui urine juga. Jadi lupa minum air,” ujarnya dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.
Baca juga: Sering Tidak Disadari, Yuk Kenali Gejala Dehidrasi saat Cuaca Panas Melanda Indonesia
Sementara itu, radang tenggorokan merupakan keadaan tenggorokan yang terinfeksi oleh virus atau bakteri. Gejala keduanya pun berbeda.
Gejala dehidrasi adalah badan lemas, muncul rasa haus, dan bibir kering. Adapun gejala radang tenggorokan adalah nyeri saat menelan, terasa agak gatal atau kering di tenggorokan.
Sayangnya, dehidrasi sering kali tidak disadari. Namun, dehidrasi berat berisiko infeksi saluran kemih hingga gagal ginjal, apabila dehidrasi tidak segera ditangani.
Menurutnya, ketika sudah terkena dehidrasi maka harus menjauhkan mengonsumsi minuman dan makanan yang banyak mengandung garam dapat mengikat air, karena banyak mengeluarkan air. Jika mengalami radang tenggorokan, diimbau tidak mengonsumsi makanan pedas yang membuat asam lambung meningkat dan memperparah kondisi.
Selain itu, ketika mengalami dehidrasi maupun radang tenggorokan, sistem imun tubuh harus ditingkatkan. Kemudian, istirahat dan tidur yang cukup, makan makanan dan minuman yang bergizi, serta membawa tumbler untuk persediaan air minum.
“Kalau radang tenggorokan bisa sembuh sendiri sekitar tujuh hari, tetapi jika tidak sembuh maka sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter. Kalau dehidrasi, bisa dengan mengonsumsi air yang cukup supaya tenggorokan lebih lega,” jelas dr. Chris.
Di sisi lain, kata dr. Chris, untuk pencegahan dehidrasi dan radang tenggorokan diimbau untuk mengonsumsi air mineral minimal 2 liter setiap harinya. Perlu juga menghindari faktor pencetus, seperti istirahat yang cukup, rajin berolahraga, makan makanan yang bernutrisi, tidak berbagi makanan dengan orang yang sedang tertular.
Baca juga: Cuaca Panas di Indonesia, Yuk Jaga Minum dan Lakukan Cara Ini Agar Tak Dehidrasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Rupanya, tak sedikit masyarakat menganggap kedua penyakit ini sama, padahal dehidrasi dan radang tenggorokan adalah jenis penyakit berbeda dan penyebabnya juga berbeda.
Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Christian I. Elim mengatakan, dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dengan kata lain, cairan tubuh kita yang keluar lebih banyak daripada asupan cairan yang masuk. "Seperti orang beraktivitas di cuaca panas, keringat keluar terus, melalui urine juga. Jadi lupa minum air,” ujarnya dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.
Baca juga: Sering Tidak Disadari, Yuk Kenali Gejala Dehidrasi saat Cuaca Panas Melanda Indonesia
Sementara itu, radang tenggorokan merupakan keadaan tenggorokan yang terinfeksi oleh virus atau bakteri. Gejala keduanya pun berbeda.
Gejala dehidrasi adalah badan lemas, muncul rasa haus, dan bibir kering. Adapun gejala radang tenggorokan adalah nyeri saat menelan, terasa agak gatal atau kering di tenggorokan.
Sayangnya, dehidrasi sering kali tidak disadari. Namun, dehidrasi berat berisiko infeksi saluran kemih hingga gagal ginjal, apabila dehidrasi tidak segera ditangani.
Menurutnya, ketika sudah terkena dehidrasi maka harus menjauhkan mengonsumsi minuman dan makanan yang banyak mengandung garam dapat mengikat air, karena banyak mengeluarkan air. Jika mengalami radang tenggorokan, diimbau tidak mengonsumsi makanan pedas yang membuat asam lambung meningkat dan memperparah kondisi.
Selain itu, ketika mengalami dehidrasi maupun radang tenggorokan, sistem imun tubuh harus ditingkatkan. Kemudian, istirahat dan tidur yang cukup, makan makanan dan minuman yang bergizi, serta membawa tumbler untuk persediaan air minum.
“Kalau radang tenggorokan bisa sembuh sendiri sekitar tujuh hari, tetapi jika tidak sembuh maka sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter. Kalau dehidrasi, bisa dengan mengonsumsi air yang cukup supaya tenggorokan lebih lega,” jelas dr. Chris.
Di sisi lain, kata dr. Chris, untuk pencegahan dehidrasi dan radang tenggorokan diimbau untuk mengonsumsi air mineral minimal 2 liter setiap harinya. Perlu juga menghindari faktor pencetus, seperti istirahat yang cukup, rajin berolahraga, makan makanan yang bernutrisi, tidak berbagi makanan dengan orang yang sedang tertular.
Baca juga: Cuaca Panas di Indonesia, Yuk Jaga Minum dan Lakukan Cara Ini Agar Tak Dehidrasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.