Bersaing Dengan Film Lain, Miles Berharap Petualangan Sherina 2 Mendapat 250 Layar pada Penayangan Perdana
31 August 2023 |
22:06 WIB
Setelah ditunggu-tunggu dalam beberapa tahun, Petualangan Sherina 2 akhirnya akan rilis pada 28 September 2023. Di sisi lain, film lainnya baik dari dalam maupun luar negeri juga dijadwalkan tayang pada waktu yang sama atau berdekatan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang jumlah layar yang akan didapat oleh film yang mendapatkan arahan dari Sutradara Riri Riza itu.
Selain Petualangan Sherina 2, film lainnya yang akan tayang di bioskop Indonesia pada akhir bulan September seperti Di Ambang Kematian dan The Expendables 4. Keberadaan film itu membuat film yang dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero itu harus berbagi layar.
Baca juga: 6 Film Indonesia Tayang September 2023 di Bioskop, Ada Sleep Call hingga Petualangan Sherina 2
Mira Lesmana, Pendiri dan CEO Miles Films, berharap bisa mendapatkan jumlah layar semaksimal mungkin untuk pemutaran mulai 28 Desember 2023. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembicaran dengan bioskop-bioskop di dalam negeri terkait jumlah layar yang akan didapat.
Dia mengaku sudah senang jika bisa mendapatkan 250 layar saja secara keseluruhan pada awal penayangan Petualangan Sherina 2. “Jumlah layar itu bukan sesuatu yang harus banyak sekali pada hari pertama. Buat saya yang penting cukup,” katanya di Jakarta.
Dia mengingatkan bahwa bioskop akan menambah kapasitas layar untuk Petualangan Sherina 2 jika respons dari masyarakat terhadap film tersebut bagus. Baginya, yang paling penting adalah layar yang memutar film itu dapat mewakili seluruh Indonesia, sehingga semua orang bisa menikmatinya.
“Kalau respons bagus, itu akan dengan cepat di double. Dalam satu bioskop bisa dapat 2 layar. Harapan saya demikian,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa pertimbangan perilisan perdana Petualangan Sherina 2 pada 28 September 2023 adalah karena pada tanggal itu adalah hari libur. Dengan begitu, maka para keluarga Indonesia dapat menikmati film tersebut bersama-sama ke bioskop.
Sementara itu, dia juga berharap Petualangan Sherina 2 dapat menembus box office. Di Indonesia, sebuah film dikatakan mencapai box office ketika berhasil memiliki jumlah penonton mencapai jutaan orang. Adapun terkait dengan jumlah pasti penonton, Mira enggan menyebutkannya. “Saya tidak mau memyebutkan angka,” katanya.
Dia memiliki harapan penonton datang ke bioskop seperti dahulu saat Petualngan Sherina pertama tayang. “Mereka datang mengajak keluarga menonton Petualangan Sherina 2 dan kembali menemukan kenangan-kenangan yang dahulu mereka miliki dan bisa membuat kenangan baru,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa film Petualangan Sherina 2 dibuat dengan serius melalui proses syuting yang panjang, ada musical, action, adventure. Karya ini memiliki merupakan produksi dengan biaya besar guna membuat penonton memperoleh pengalaman cinema ketika menyaksikannya di bioskop.
Mira mengatakan bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film Petualangan Sherina 2 mencapai Rp20 miliar. Biaya tersebut di luar biaya promosi yang harus dikeluarkan. Terkait besaran biayanya, dia menuturkan tidak sampai dua kali lipat dari biaya produksi.
Proses produksi Petualangan Sherina 2 dari penulisan naskah sampai dengan proses akhir membutuhkan waktu yang sangat panjang. Untuk penulisan naskah saja, waktu yang dibutuhkan mencapai 2 tahun.
Sementara itu, proses latihan aksi, koreografi, dan sebagainya mencapai 8 bulan. Proses pengambilan gambar memakan waktu 50 hari dalam 4 bulan. Setelah itu, masuk tahap editing dan finalisasi, seperti sound mixing, CGI, dan colouring.
Baca juga: Akan Tayang 28 September, Ini Proses di Balik Layar Petualangan Sherina 2
Editor : Puput Ady Sukarno
Selain Petualangan Sherina 2, film lainnya yang akan tayang di bioskop Indonesia pada akhir bulan September seperti Di Ambang Kematian dan The Expendables 4. Keberadaan film itu membuat film yang dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero itu harus berbagi layar.
Baca juga: 6 Film Indonesia Tayang September 2023 di Bioskop, Ada Sleep Call hingga Petualangan Sherina 2
Mira Lesmana, Pendiri dan CEO Miles Films, berharap bisa mendapatkan jumlah layar semaksimal mungkin untuk pemutaran mulai 28 Desember 2023. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembicaran dengan bioskop-bioskop di dalam negeri terkait jumlah layar yang akan didapat.
Dia mengaku sudah senang jika bisa mendapatkan 250 layar saja secara keseluruhan pada awal penayangan Petualangan Sherina 2. “Jumlah layar itu bukan sesuatu yang harus banyak sekali pada hari pertama. Buat saya yang penting cukup,” katanya di Jakarta.
Dia mengingatkan bahwa bioskop akan menambah kapasitas layar untuk Petualangan Sherina 2 jika respons dari masyarakat terhadap film tersebut bagus. Baginya, yang paling penting adalah layar yang memutar film itu dapat mewakili seluruh Indonesia, sehingga semua orang bisa menikmatinya.
“Kalau respons bagus, itu akan dengan cepat di double. Dalam satu bioskop bisa dapat 2 layar. Harapan saya demikian,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa pertimbangan perilisan perdana Petualangan Sherina 2 pada 28 September 2023 adalah karena pada tanggal itu adalah hari libur. Dengan begitu, maka para keluarga Indonesia dapat menikmati film tersebut bersama-sama ke bioskop.
Sementara itu, dia juga berharap Petualangan Sherina 2 dapat menembus box office. Di Indonesia, sebuah film dikatakan mencapai box office ketika berhasil memiliki jumlah penonton mencapai jutaan orang. Adapun terkait dengan jumlah pasti penonton, Mira enggan menyebutkannya. “Saya tidak mau memyebutkan angka,” katanya.
Dia memiliki harapan penonton datang ke bioskop seperti dahulu saat Petualngan Sherina pertama tayang. “Mereka datang mengajak keluarga menonton Petualangan Sherina 2 dan kembali menemukan kenangan-kenangan yang dahulu mereka miliki dan bisa membuat kenangan baru,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa film Petualangan Sherina 2 dibuat dengan serius melalui proses syuting yang panjang, ada musical, action, adventure. Karya ini memiliki merupakan produksi dengan biaya besar guna membuat penonton memperoleh pengalaman cinema ketika menyaksikannya di bioskop.
Mira mengatakan bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film Petualangan Sherina 2 mencapai Rp20 miliar. Biaya tersebut di luar biaya promosi yang harus dikeluarkan. Terkait besaran biayanya, dia menuturkan tidak sampai dua kali lipat dari biaya produksi.
Proses produksi Petualangan Sherina 2 dari penulisan naskah sampai dengan proses akhir membutuhkan waktu yang sangat panjang. Untuk penulisan naskah saja, waktu yang dibutuhkan mencapai 2 tahun.
Sementara itu, proses latihan aksi, koreografi, dan sebagainya mencapai 8 bulan. Proses pengambilan gambar memakan waktu 50 hari dalam 4 bulan. Setelah itu, masuk tahap editing dan finalisasi, seperti sound mixing, CGI, dan colouring.
Baca juga: Akan Tayang 28 September, Ini Proses di Balik Layar Petualangan Sherina 2
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.