Picu Risiko Asam Lambung Hingga Gangguan Jantung, Kenali Bahaya Zat Kafein dalam Kopi
29 August 2023 |
20:04 WIB
Kenikmatan kopi seolah tiada henti menghipnotis para pencintanya. Paduan rasa kopi, gula dan susu, tidak hanya menjadi penyemangat di pagi hari tapi juga dapat menjadi penambah tenaga dan penajam fokus bagi sebagian orang.
Namun tahukah kalian, meski kaya rasa, ternyata kopi memiliki efek samping yang bisa berisiko berat bagi tubuh. Seperti yang kita tahu, tiap secangkir kopi (100 gram) mengandung sekitar 40 miligram kafein. Zat ini yang perlu diperhatikan dampaknya terhadap tubuh jika kalian mengonsumsi kopi secara konsisten dan dalam jangka panjang.
Baca juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu Perbedaan Cappuccino dan Macchiato
Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina yang paling banyak terkandung dalam kopi dan merupakan hasil metabolisme dari tanaman kopi itu sendiri dengan cita rasa rasa pahit yang khas. Peranan utama kafein dalam tubuh adalah sebagai penambah energi, misalnya kafein dapat membantu mengurangi rasa kantuk yang kalian rasakan ketika beraktivitas. Selain itu, kafein juga dapat membantu mendorong kinerja jantung dan juga membantu pencernaan.
Menurut dr. Yulia Pareira, dokter umum di Puskesmas Lekebai, Nusa Tenggara Timur, mengonsumsi sesuatu secara berlebihan tentunya memberikan efek yang negatif bagi tubuh, begitupun dengan mengonsumsi minuman kopi secara tidak teratur. Kandungan kafein yang seharusnya dapat membantu meningkatkan energi, bisa saja menjadi boomerang bagi penikmatnya.
"Sebaiknya dalam sehari, cukup mengonsumsi sebanyak 2 cangkir dan jangan minum kopi sebelum waktu istirahat malam," ujar dr. Yulia.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein pada kopi dapat memicu sejumlah efek samping seperti:
Zat kafein yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya mengganggu cara kerja jantung, kafein juga dapat menyebabkan osteoporosis. Peneliti dari University of South Australia menemukan bahwa kafein dosis tinggi (800 mg) yang dikonsumsi selama enam jam melipatgandakan jumlah kalsium yang hilang melalui urin dan pada akhirnya memengaruhi kepadatan tulang.
Osteoporosis adalah penyakit kronis, menyakitkan, dan melemahkan yang membuat kepadatan tulang berkurang dan lebih rentan terhadap patah. Lebih umum terjadi pada wanita, penyakit ini terjadi ketika tulang kehilangan kalsium dan mineral lain lebih cepat dibandingkan kemampuan tubuh untuk menggantikannya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Namun tahukah kalian, meski kaya rasa, ternyata kopi memiliki efek samping yang bisa berisiko berat bagi tubuh. Seperti yang kita tahu, tiap secangkir kopi (100 gram) mengandung sekitar 40 miligram kafein. Zat ini yang perlu diperhatikan dampaknya terhadap tubuh jika kalian mengonsumsi kopi secara konsisten dan dalam jangka panjang.
Baca juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu Perbedaan Cappuccino dan Macchiato
Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina yang paling banyak terkandung dalam kopi dan merupakan hasil metabolisme dari tanaman kopi itu sendiri dengan cita rasa rasa pahit yang khas. Peranan utama kafein dalam tubuh adalah sebagai penambah energi, misalnya kafein dapat membantu mengurangi rasa kantuk yang kalian rasakan ketika beraktivitas. Selain itu, kafein juga dapat membantu mendorong kinerja jantung dan juga membantu pencernaan.
Menurut dr. Yulia Pareira, dokter umum di Puskesmas Lekebai, Nusa Tenggara Timur, mengonsumsi sesuatu secara berlebihan tentunya memberikan efek yang negatif bagi tubuh, begitupun dengan mengonsumsi minuman kopi secara tidak teratur. Kandungan kafein yang seharusnya dapat membantu meningkatkan energi, bisa saja menjadi boomerang bagi penikmatnya.
"Sebaiknya dalam sehari, cukup mengonsumsi sebanyak 2 cangkir dan jangan minum kopi sebelum waktu istirahat malam," ujar dr. Yulia.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein pada kopi dapat memicu sejumlah efek samping seperti:
1. Meningkatkan asam lambung
Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk dalam tubuh. Mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat merangsang pembentukkan asam lambung berlebih sehingga berakibat pada gangguan pencernaan. Produksi asam lambung berlebih juga berisiko menyebabkan gastritis atau radang lambung.2. Jantung berdebar lebih kencang
Saat mengonsumsi kopi, kafein yang masuk melalui darah dapat merangsang pelepasan adrenalin sehingga menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, orang dengan riwayat penyakit hipertensi disarankan untuk mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi kopi3. Menyebabkan insomnia
Meskipun kafein pada kopi sedikit dapat meningkatkan kinerja, kafein bukanlah pengganti tidur malam yang nyenyak dan menyegarkan. Terutama jika dikonsumsi di sore hari, efek kafein yang meningkatkan kewaspadaan dapat bertahan hingga malam hari dan mengganggu tidur.
4. Meningkatkan resiko osteoporosis
Zat kafein yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya mengganggu cara kerja jantung, kafein juga dapat menyebabkan osteoporosis. Peneliti dari University of South Australia menemukan bahwa kafein dosis tinggi (800 mg) yang dikonsumsi selama enam jam melipatgandakan jumlah kalsium yang hilang melalui urin dan pada akhirnya memengaruhi kepadatan tulang.Osteoporosis adalah penyakit kronis, menyakitkan, dan melemahkan yang membuat kepadatan tulang berkurang dan lebih rentan terhadap patah. Lebih umum terjadi pada wanita, penyakit ini terjadi ketika tulang kehilangan kalsium dan mineral lain lebih cepat dibandingkan kemampuan tubuh untuk menggantikannya.
5. Mengganggu tumbuh kembang janin
Mengonsumsi kopi berkafein tinggi ternyata memiliki dampak pada proses tumbuh kembang janin loh, Genhype. Asupan kafein tinggi dapat menyebabkan menyempitnya plasenta, mengancam pasokan oksigen dan nutrisi untuk bayi dan berujung pada gangguan perkembangan janin. Oleh karena itu ibu hamil tidak disarankan atau dibatasi mengonsumsi kopi 1 cangkir/hari.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.