Mengenang Kejayaan AMG di Arena Balap Spa-Francorchamps 50 Tahun Lalu
29 July 2021 |
21:30 WIB
Lintasan Belgia
Majalah otomotif Road & Track mengulas bagaimana AMG berhasil menyeimbangkan kedua komponen utama, yakni kekuatan dan bobot mobil selama balapan berlangsung.
"Selama balapan, V8 besar sangat haus bahan bakar, juga karena bobotnya berarti bannya dapat cepat rusak. Namun, kecepatan garis lurus Red Pig lebih dari sekedar menutup ketidakefisienannya di lintasan lurus panjang Spa-Francorchamps, dan setelah 24 jam, mobil tersebut akhirnya melesat ke posisi kedua di belakang Ford Capri," tulis mereka.
Dalam rangka merayakan hari bersejarah itu, Mercedes-AMG mengajak 13 orang untuk bergabung dengan tim Mercedes-AMG GT3 dan berpartisipasi langsung pada ajang balap 24 Hours of Spa-Francorchamps yang akan dilaksanakan pada 31 Juli - 1 Agustus 2021.
Salah satu mobil GT3 juga disiapkan khusus untuk mengenang sejarah kejayaan AMG lewat desainnya yang didasarkan pada Red Pig dan dengan nomor start 50.
Genhype yang mungkin sedang berada di Jerman juga bisa melihat rekonstruksi Red Pig legendaris di Museum Mercedes-Benz Stuttgart yang berlangsung pada 20 Juli - 19 September 2021.
Editor: Indyah Sutriningrum
Akan tetapi, kesuksesan 50 tahun lalu ini tidak datang begitu saja. Sedan besar dengan berat 1.635 kilogram ini harus membuktikan kemampuannya sebagai mobil yang gesit dalam kompetisi di lintasan Belgia.
Untungnya, kendaraan ini cocok dengan jalur Spa-Francorchamps, dengan lintasan sepanjang 14.863 kilometer dengan banyak lintasan lurus yang dapat dikendarai dengan kecepatan penuh.
Mobil dengan julukan Red Pig ini dapat bertahan dan melaju dengan andal sepanjang malam karena semakin banyak kendaraan yang keluar dari balapan: saat dini hari, 23 mobil masih melajui; pesaing lain telah menarik perwakilannya.
Sementara, AMG yang notabene pendatang dari Affalterbach, berrhasil mempertahankan posisi di jalurnya dan pada akhirnya menjadi kendaraan kedua dari 18 mobil balap yang tersisa untuk melewati garis finish.
Untungnya, kendaraan ini cocok dengan jalur Spa-Francorchamps, dengan lintasan sepanjang 14.863 kilometer dengan banyak lintasan lurus yang dapat dikendarai dengan kecepatan penuh.
Mobil dengan julukan Red Pig ini dapat bertahan dan melaju dengan andal sepanjang malam karena semakin banyak kendaraan yang keluar dari balapan: saat dini hari, 23 mobil masih melajui; pesaing lain telah menarik perwakilannya.
Sementara, AMG yang notabene pendatang dari Affalterbach, berrhasil mempertahankan posisi di jalurnya dan pada akhirnya menjadi kendaraan kedua dari 18 mobil balap yang tersisa untuk melewati garis finish.
Pada balapan 24 Hours of Spa-Francorchamps 1971, Hans Heyer dan Clemens Schickentanz mencapai posisi kedua dan menjadi sensasi. (Dok. Mercedes-Benz Classic Archive)
Majalah otomotif Road & Track mengulas bagaimana AMG berhasil menyeimbangkan kedua komponen utama, yakni kekuatan dan bobot mobil selama balapan berlangsung.
"Selama balapan, V8 besar sangat haus bahan bakar, juga karena bobotnya berarti bannya dapat cepat rusak. Namun, kecepatan garis lurus Red Pig lebih dari sekedar menutup ketidakefisienannya di lintasan lurus panjang Spa-Francorchamps, dan setelah 24 jam, mobil tersebut akhirnya melesat ke posisi kedua di belakang Ford Capri," tulis mereka.
Dalam rangka merayakan hari bersejarah itu, Mercedes-AMG mengajak 13 orang untuk bergabung dengan tim Mercedes-AMG GT3 dan berpartisipasi langsung pada ajang balap 24 Hours of Spa-Francorchamps yang akan dilaksanakan pada 31 Juli - 1 Agustus 2021.
Salah satu mobil GT3 juga disiapkan khusus untuk mengenang sejarah kejayaan AMG lewat desainnya yang didasarkan pada Red Pig dan dengan nomor start 50.
Genhype yang mungkin sedang berada di Jerman juga bisa melihat rekonstruksi Red Pig legendaris di Museum Mercedes-Benz Stuttgart yang berlangsung pada 20 Juli - 19 September 2021.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.