Berbelanja barang kerap dilakukan oleh konsumen melalui e-commerce (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ PhotoMIX Company)

Konsumen e-Commerce Sensitif Terhadap Program yang Membentuk Biaya Akhir

25 August 2023   |   16:55 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Ada beragam program yang diberikan oleh platform lokapasar daring (e-commerce) guna menarik masyarakat berbelanja melalui aplikasinya. Namun, di antara semuanya, program yang berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat menjadi yang utama.

Dalam Data Indonesia yang mengutip surve SleekFlow, program gratis ongkos kirim memiliki dampak yang tidak kecil bagi konsumen dalam memilih sebuah platform e-commerce. Program ini tercatat telah mengalahkan program lainnya, seperti promo, opsi pembayaran, brand atau toko resmi yang tersedia, dan sebagainya.

Baca juga:  Pelatih Pokemon Merapat, Ada Penawaran Spesial & Promo dari McDonald's Indonesia

Survei itu menunjukkan bahwa sebanyak 85,5 persen menjadikan program gratis/ potongan ongkos kirim sebagai alasan ketika akan memilih sebuah platform e-commerce. Jumlah responden yang menjawab program gratis atau potongan biaya pengiriman itu lebih besar 15,5 poin jika dibandingkan dengan alasan lainnya yang berada di posisi kedua, ketiga, keempat, dan sebagainya.

Survei itu mencatat bahwa program lainnya yang membuat orang memilih sebuah platform adalah keberadaan banyak promo yang ditawarkan. Dalam survei tersebut, terdapat sebanyak 70 persen responden yang menjadikan jumlah promo yang banyak sebagai alasan belanja di sebuah platform e-commerce.

Kedua alasan tersebut, yakni gratis ongkos kirim dan promo merupakan program yang dapat berpengaruh terhadap jumlah biaya akhir yang harus dikeluarkan oleh individu ketika melakukan pembelian barang di lokapasar daring.

Sementara itu, Data Indonesia juga mencatat bahwa opsi pembayaran dan brand atau toko resmi yang tersedia di sebuah platform lokapasar daring masing-masing menempati posisi tiga dan empat dengan 42 persen dan 40 persen.

Hal menarik dalam survei tersebut adalah proses retur barang yang mudah, toko langganan, dan klaim garansi yang mudah bukan yang menjadi utama bagi para responden. Kondisi tersebut dapat terlihat dari persentase konsumen menjadikan alasan-alasan itu dalam memilih sebuah e-commerce. Mereka yang melihat proses retur barang yang lebih mudah ketika memilh platform hanya 15,5 persen.

Sementara responden yang menggunakan alasan toko langganan dan klaim garansi lebih mudah masing-masing haya 14,5 persen dan 11,5 persen. Ketertarikan konsumen terhadap segala sesuatu yang berpengaruh terhadap harga suatu barang dalam memilih lokapasar daring juga terlihat dalam survei lainnya dari SleekFlow yang dikutip oleh Data Indonesia.

Sebanyak 42,9 persen responden mengaku akan mengurangi belanja di sebuah e-commerce jika terdapat biaya administrasi, jasa, serta promo. Survei tersebut juga mengungkap ada 9,5 persen akan menghindari lokapasar daring jika terdapat biaya administrasi dan pengurangan promo.

Data Indonesia menuliskan bahwa survei tersebut memiliki responden sebanyak 105 orang. Mereka yang terlibat memiliki usia dari 18 sampai 35 tahun.

Kemudian, para responden yang ikut serta dalam survei juga memiliki latar belakang yang beragam, berusia produktif, dan memilii status sebagai pekerja penuh waktu. Selain itu, komposisi peserta perempuan dalam survei juga mencapai 62,9 persen. Semetnara itu, responden pria sebanyak 37,1 persen.

Baca juga:  FLAVS Festival Ditunda Jadi Oktober 2023, Promotor Buka Opsi Refund Tiket

Editor:  Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Usung Tema Neo Pop, Perupa Alula Sumendap Gelar Pameran Tunggal Idola di CG Artspace

BERIKUTNYA

Rilis Trailer Baru Shibuya Arc, Simak Urutan Nonton Jujutsu Kaisen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: