Ini 3 Bagian Tubuh yang Tidak Disukai Kucing Jika Disentuh
25 August 2023 |
15:36 WIB
Memelihara kucing telah menjadi gaya hidup yang populer di tengah masyarakat. Perawatannya yang mudah serta tingkahnya yang menggemaskan membuat kucing menjadi pilihan hewan peliharaan di rumah. Selain menjadi gaya hidup, memelihara kucing membawa manfaat positif bagi pemiliknya seperti pereda stres serta dapat dijadikan sarana edukasi makhluk hidup pada anak.
Namun, masih banyak yang belum menyadari bahwa tidak seluruh area pada tubuh kucing dapat kita sentuh dengan sesuka hati. Sebagai sesama makhluk hidup layaknya manusia, kucing juga dapat merasakan tidak nyaman jika mendapat sentuhan di bagian-bagian tertentu.
Baca juga: Mengenal Popcat, Game Clicker Kucing yang Sedang Viral di Internet
Tanpa pembatas antara orang asing maupun pemilik, kucing dapat menunjukkan perlawanannya jika seseorang mengetahui area sensitif pada tubuhnya. Apa saja bagian sensitif bagi kucing? Berikut 3 bagian tubuh yang tidak disukai oleh kucing apabila mendapat sentuhan, antara lain:
Perut merupakan salah satu bagian yang sensitif bagi kucing karena kucing merasakan stimulus yang berlebih jika disentuh di area perut, berbeda dengan hewan peliharaan anjing yang lebih senang apabila pemiliknya menyentuh area perut.
Alasan lainnya dilansir dari catsters.com kucing menghindari sentuhan pada perut karena dalam perut kucing terdapat organ-organ vital sehingga kucing memakai instingnya untuk melindungi area perutnya dengan menyerang siapapun yang ingin menyentuh perutnya tanpa terkecuali dari pemiliknya.
Telapak kaki kucing yang terlihat lunak dan menggemaskan ini bersifat sensitif terhadap sentuhan. Dilansir dari betterwithcats.net, dalam telapak kaki kucing terdiri dari banyak reseptor yang berfungsi sebagai indra perasa kucing dalam beradaptasi terhadap cuaca dan sentuhan pada tanah.
Di luar bentuknya yang menggemaskan, kaki kucing khususnya pada telapaknya berperan penting sebagai pelindung tulang saat kucing berlari, memanjat pada medan yang berat, bahkan sedang beraktivitas secara fisik dengan kucing lain.
Sehingga kebanyakan kucing apabila mendapat sentuhan pada area kakinya, maka kucing akan memperlihatkan gestur tidak senang dengan menjauhi telapaknya bahkan mencakar siapapun tanpa terkecuali pemiliknya. Hal ini beralasan karena kucing memakai instingnya sebagai bentuk perlindungan diri.
Dilansir dari dailypaws, fungsi ekor kucing sesungguhnya berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat keseimbangan layaknya fungsi kaki pada manusia. Sehingga bagi kucing ekor adalah bagian tubuh yang penting. Dilansir dari animalneeds, ekor kucing terhubung dengan syaraf tulang belakang yang berperan penting saat kucing sedang bergerak.
Selain itu, ekor juga berfungsi sebagai objek yang menunjukkan respon dari perasaan kucing. Seperti ekor yang tegak menunjukkan rasa senang, melekuk jika menunjukkan rasa takut, membengkok ke kiri menunjukkan rasa marah, serta naik dan turun jika menunjukkan rasa penasaran.
Sebagai salah satu bagian yang memegang banyak peran pada kucing, alangkah baiknya jika menghindari sentuhan pada ekor agar memberi rasa nyaman pada kucing dan agar bagian tersebut terhindar dari kerusakan yang berdampak buruk bagi kucing.
Baca juga: Hari Kucing Internasional 8 Agustus: Sejarah, Ucapan, & Cara Merayakannya
Editor: Puput Ady Sukarno
Namun, masih banyak yang belum menyadari bahwa tidak seluruh area pada tubuh kucing dapat kita sentuh dengan sesuka hati. Sebagai sesama makhluk hidup layaknya manusia, kucing juga dapat merasakan tidak nyaman jika mendapat sentuhan di bagian-bagian tertentu.
Baca juga: Mengenal Popcat, Game Clicker Kucing yang Sedang Viral di Internet
Tanpa pembatas antara orang asing maupun pemilik, kucing dapat menunjukkan perlawanannya jika seseorang mengetahui area sensitif pada tubuhnya. Apa saja bagian sensitif bagi kucing? Berikut 3 bagian tubuh yang tidak disukai oleh kucing apabila mendapat sentuhan, antara lain:
1. Perut
Perut merupakan salah satu bagian yang sensitif bagi kucing karena kucing merasakan stimulus yang berlebih jika disentuh di area perut, berbeda dengan hewan peliharaan anjing yang lebih senang apabila pemiliknya menyentuh area perut.
Alasan lainnya dilansir dari catsters.com kucing menghindari sentuhan pada perut karena dalam perut kucing terdapat organ-organ vital sehingga kucing memakai instingnya untuk melindungi area perutnya dengan menyerang siapapun yang ingin menyentuh perutnya tanpa terkecuali dari pemiliknya.
2. Kaki
Telapak kaki kucing yang terlihat lunak dan menggemaskan ini bersifat sensitif terhadap sentuhan. Dilansir dari betterwithcats.net, dalam telapak kaki kucing terdiri dari banyak reseptor yang berfungsi sebagai indra perasa kucing dalam beradaptasi terhadap cuaca dan sentuhan pada tanah.
Di luar bentuknya yang menggemaskan, kaki kucing khususnya pada telapaknya berperan penting sebagai pelindung tulang saat kucing berlari, memanjat pada medan yang berat, bahkan sedang beraktivitas secara fisik dengan kucing lain.
Sehingga kebanyakan kucing apabila mendapat sentuhan pada area kakinya, maka kucing akan memperlihatkan gestur tidak senang dengan menjauhi telapaknya bahkan mencakar siapapun tanpa terkecuali pemiliknya. Hal ini beralasan karena kucing memakai instingnya sebagai bentuk perlindungan diri.
3. Ekor
Dilansir dari dailypaws, fungsi ekor kucing sesungguhnya berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat keseimbangan layaknya fungsi kaki pada manusia. Sehingga bagi kucing ekor adalah bagian tubuh yang penting. Dilansir dari animalneeds, ekor kucing terhubung dengan syaraf tulang belakang yang berperan penting saat kucing sedang bergerak.
Selain itu, ekor juga berfungsi sebagai objek yang menunjukkan respon dari perasaan kucing. Seperti ekor yang tegak menunjukkan rasa senang, melekuk jika menunjukkan rasa takut, membengkok ke kiri menunjukkan rasa marah, serta naik dan turun jika menunjukkan rasa penasaran.
Sebagai salah satu bagian yang memegang banyak peran pada kucing, alangkah baiknya jika menghindari sentuhan pada ekor agar memberi rasa nyaman pada kucing dan agar bagian tersebut terhindar dari kerusakan yang berdampak buruk bagi kucing.
Baca juga: Hari Kucing Internasional 8 Agustus: Sejarah, Ucapan, & Cara Merayakannya
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.