Berapa Kadar Kolesterol Daging Sapi & Kambing? Ini Batasan Konsumsinya

Momentum Iduladha identik dengan aneka santapan berbahan dasar daging. Sebab, pada perayaan penting bagi Umat Muslim ini, terdapat ritual penyembelihan hewan kurban dan berbagi daging kepada sesama. Dua jenis daging yang populer pada perayaan ini adalah daging sapi dan kambing. Kedua jenis daging ini juga populer dikonsumsi dalam hidangan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.

Namun, daging sapi dan kambing kerap dihindari karena pertimbangan kadar kolesterol (LDL) yang tinggi. Kadar kolesterol ini dapat memengaruhi kesehatan jantung dan kondisi kolesterol darah dalam tubuh.

Baca juga: 5 Sajian Minuman Sehat Pereda Kolesterol yang Pas Untuk Momen Iduladha

Meski begitu, daging sapi dan kambing tetap bisa dikonsumsi dalam batas porsi yang aman. Untuk itu, Genhype perlu mengetahui berapa kadar kolesterol yang terdapat dalam daging sapi dan kambing sebagai berikut:

Kadar Kolesterol dalam Daging Sapi

Daging sapi dikenal memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi dibandingkan dengan daging jenis lainnya. Kolesterol tertingginya terdapat dalam bagian lemak jenuh yang melekat pada daging sapi. Tiap bagian dari daging sapi tentu memiliki kadar kolesterol yang bervariasi.

Selain itu, proses memasak juga menentukan total kolesterol dalam hidangan secara keseluruhan. Misalnya, bagian daging sapi dengan lapisan lemak tentu memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi daripada bagian daging tanpa lemak seperti sirloin. Pengolahan dengan campuran santan juga mendorong kolesterol jahat lebih tinggi dalam sajian.

Melansir FoodData Central U.S Department of Agriculture, rata-rata daging sapi memiliki kadar kolesterol sekitar 90 mg per 100 gram daging. Dalam 100 gram daging juga terdapat rata-rata lemak jenuh 6 gram dan lemak trans 1,1 gram dengan kadar protein total 26 gram.

Mengonsumsi daging sapi dengan kadar kolesterol tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan terkait kolesterol. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi asupan daging sapi berlemak dan memilih bagian daging sapi yang lebih rendah lemak jika memiliki masalah kolesterol.

Kadar Kolesterol dalam Daging Kambing

Sedikit berbeda dengan daging sapi, daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang cenderung lebih rendah daripada daging sapi. Meski demikian, kandungan kolesterol dalam daging kambing ini juga tinggi.

Bagian daging kambing yang mengandung lebih banyak lemak atau diproses dengan cara tertentu membuat sajian kambing juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Oleh karena itu, konsumsi daging kambing sebaiknya tetap dalam porsi yang aman, serta memilih bagian daging yang lebih muda atau tanpa lemak.

Perlu diketahui, rata-rata 100 gram daging kambing memiliki kadar kolesterol 75 mg. Informasi dalam FoodData Central U.S Department of Agriculture juga menyebutkan rata-rata lemak pada kambing berkisar 3 gram per 100 gram daging kambing dengan total protein 27 gram.

Batas Konsumsi Kolesterol Harian

Kadar kolesterol jahat yang tinggi akan memengaruhi kondisi kesehatan jantung. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Lantas, seberapa jauh batas konsumsi daging sapi & kambing?

Melansir UCSF Health, seseorang yang memiliki risiko penyakit jantung disarankan tidak mengonsumsi kolesterol lebih dari 200 mg per hari. Sementara, orang yang tidak memiliki riwayat kolesterol sebaiknya membatasi kadar kolesterol harian hingga batas 300 mg sehari.

Untuk memantau kadar kolesterol dalam batas normal, upayakan rutin melakukan pengecekan kolesterol sejak berusia 20 tahun ke atas. Kondisi kadar kolesterol dikatakan dalam batas normal apabila kurang dari 200 mg/dL. Batas tinggi kolesterol berada di antara 200-239 mg/dL, sementara kolesterol dikatakan tinggi apabila berada di atas ambang 240 mg/dL.

Baca juga: Simak Arti Kata Iduladha dan Sejarah Ibadah Kurban

Daging sapi dan kambing adalah sumber protein hewani yang baik asalkan porsi konsumsinya dijaga. Masyarakat disarankan membatasi konsumsi daging merah, memilih bagian daging yang minim lemak, dan mengolah daging secara tepat untuk mengurangi asupan kolesterol jenuh dan membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.

Editor: Fajar Sidik