Jambore Pramuka Dunia (Sumber foto: World Scouting)

Sejarah Jambore Pramuka Dunia, Digelar Sejak 1920 dan Awal Mula Partisipasi Indonesia

08 August 2023   |   18:38 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

25th World Scout Jambore atau Jambore Pramuka Dunia yang ke-25 akan diadakan pada 1-12 Agustus 2023 di Saemangeum, Jeolla Utara, Korea Selatan. Kegiatan ini dinisiasi oleh Asosiasi Pramuka Korea dengan tema Draw Your Dream. Acara ini diikuti oleh anggota Pramuka yang berusia 14 hingga 17 tahun dari sekitar 172 Organisasi.

Puluhan ribu anggota pramuka dari seluruh dunia berkumpul untuk mengadakan sebuah perkemahan besar dan aktivitas menyenangkan lainnya. Setiap pramuka dari berbagai negara bisa mendapatkan teman baru, belajar budaya bangsa lain, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka. 

Baca juga: Kabar Terbaru Evakuasi Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel, Imbas Topan Khanun

Sayangnya, tahun ini acara pramuka terbesar itu menjadi perhatian besar lantaran adanya ancaman cuaca panas ekstrem yang melanda bumi perkemahan Saemangeum. Mengutip dari Pramuka.id, suhu yang berkisar antara berkisar antara 38 - 40 derajat celcius di siang hari menyebabkan ratusan peserta mengalami heat stroke dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Berdasarkan sejarahnya, pramuka berasal dari seorang pemuda Inggris bernama Robert Stephenson Smyth Baden Powell yang kemudian dikenal sebagai Robert Baden Powell. Powell menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India dalam sebuah buku dengan judul Aids To Scouting.

Mengutip dari laman Indonesia Scout Movement, awalnya buku ini ditulis untuk memberi petunjuk kepada tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku tersebut memuat cara menjelajahi hutan yang memerlukan keterampilan tertentu untuk bertahan hidup. Semua ilmu tersebut dipelajarinya dari alam ataupun masyarakat adat yang ditemuinya.
 

Powell menjelaskan bagaimana cara mengenali jejak kaki yang dilewati orang-orang untuk bisa keluar dari rimbunnya hutan. Kemudian mengenali buah-buahan apa saja yang dapat dimakan, air yang boleh diminum, dan mengetahui arah mata angin tanpa harus melihat arah matahari.

Buku tersebut pun menjadi sangat terkenal, sampai pada akhirnya muncullah organisasi-organisasi pramuka di berbagai negara. Pada 1910 resmi dibentuk organisasi pramuka di Swedia, Meksiko, Argentina, dan Amerika Serikat, serta negara-negara Persemakmuran seperti Kanada, Australia, dan Afrika Selatan. Kemudian pada awal abad ke-21, hampir 170 negara di dunia telah memiliki organisasi Pramuka nasional.

Selanjutnya dibentuklah organisasi Gerakan Pramuka Dunia pada 1920 yang sekarang berpusat di Jenewa, Swiss. Organisasi ini juga memiliki kantor regional di beberapa negara seperti Belgia, Mesir, Filipina, Kenya, Senegal, Afrika Selatan, Chili, dan Ukraina.

Kemudian sejak 1920, diadakanlah pertemuan Pramuka internasional atau World Scout Jamboree setiap empat tahun sekali bagi anggota pramuka remaja usia 14-17 tahun yang berada di tingkat penggalang. Mengutip dari laman kepramukaan dunia scout.org, Jambore Pramuka Dunia pertama kali diselenggarakan pada 30 Juli-8 Agustus 1920 di Kensington Olympia Hall, London, Inggris setelah berakhirnya perang dunia 1.

Diikuti sebanyak 8 ribu pramuka dari 34 negara. Acara tersebut juga sekaligus menobatkan Robert Baden-Powell sebagai bapak pramuka dunia. Sayangnya Kensington Olympia Hall hanya bisa menampung sekitar tiga ribu peserta yang berkemah di bawah bangunan beratap kaca seluas 24 ribu meter persegi. Sementara lima ribu peserta lainnya terpaksa berkemah di taman rusa dekat Richmond. 

Sejak 1920, acara jambore pramuka dunia rutin diselenggarakan setiap empat tahun sekali, kecuali pada 1937 dan 1947 karena terjadinya peristiwa Perang Dunia Kedua. Selain itu, jambore dunia di Iran pada 1979 juga dibatalkan karena  situasi politik dalam negeri yang tidak memungkinkan kala itu.
 

Sejarah Partisipasi Indonesia dalam Jambore Dunia 

Mengutip dari situs web Pramuka Indonesia, kehadiran pramuka Indonesia pertama kalinya dalam Jambore Pramuka Dunia adalah pada 1937. Saat itu, organisasi pramuka Indonesia masih bernama Pandu Hindia-Belanda. Barulah pada 14 Agustus 1961, gerakan pramuka diperkenalkan secara resmi kepada seluruh masyarakat sebagai Hari Pramuka. 

Sejak itu, Indonesia tak pernah absen mengirim pramuka penggalang untuk mengikuti jambore pramuka dunia. Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, tahun ini Indonesia telah mengirim sebanyak 1.579 pramuka dalam rangka mengikuti jambore dunia ke-25.

Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah partisipasi Pramuka Indonesia kegiatan tersebut. Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di tahun 2023.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Makin Diminati Publik, Cek Manfaat & Teknik Dasar Olahraga Kempo

BERIKUTNYA

NCT 2023 Siap Comeback dengan Formasi Lengkap Akhir Agustus, Ada Lagu Spesial dari NCT U

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: