Awas Water Intoxication, Bahaya Terlalu Banyak Minum Air
08 August 2023 |
13:20 WIB
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa meminum air putih adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan. Adapun jumlah yang dianjurkan untuk menghidrasi tubuh sebanyak 2 liter atau 8 gelas air per hari. Namun, semua yang berlebihan tidaklah baik dan hal itupun berlaku pada asupan air putih.
Meminum terlalu banyak air, terutama dalam jangka waktu yang singkat, berbahaya bagi tubuh dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kondisi berbahaya akibat asupan terlalu banyak air disebut dengan istilah water intoxication.
Baca juga: Sakit Kepala Disertai Kesemutan? Awas Aneurisma, Penyebab Kematian Influencer Kebugaran Jo Lindner
Pada Juli lalu, terjadi kasus kematian akibat minum air secara berlebihan yang cukup menghebohkan publik. Melansir dari Insider, seorang wanita berumur 36 tahun di Amerika Serikat meninggal setelah meminum 4 botol air selama 20 menit. Kematian yang mengejutkan tersebut terjadi karena water intoxication.
Water intoxication dapat terjadi jika seseorang meminum air berlebih dengan cepat. Hal tersebut akan mengganggu keseimbangan elektrolit dan menyebabkan kadar sodium dalam tubuh menurun drastis.
Sodium dapat menjaga keseimbangan cairan di dalam dan luar sel tubuh.
Selain itu, sodium penting untuk saraf, otot, serta jaringan tubuh agar tetap berfungsi dengan baik. Namun, jika tubuh kekurangan sodium, maka cairan di luar sel akan masuk ke dalam sel tubuh, sehingga sel bisa membengkak. Ketika sel-sel otak membengkak, maka akan mengancam nyawa.
Melansir dari MedicalNewsToday, ginjal yang kita miliki dapat memproses 20 hingga 28 liter air per hari. Namun, ginjal tidak dapat mengeluarkan lebih dari 0,8 hingga 1 liter per jam. Minum air lebih banyak dari itu setiap jamnya bisa membahayakan tubuh.
Adapun water intoxication umumnya terjadi pada orang yang mengikuti kegiatan olahraga atau latihan ketahanan tubuh dan orang yang memiliki kondisi terhadap kesehatan mental tertentu.
Mengetahui kapan waktunya untuk berhenti meminum air adalah hal yang penting. Artinya, kita tidak selalu harus meminum air yang banyak. Jika merasa tidak haus, maka tidak perlu minum lagi.
Tanda lainnya juga dapat dilihat dari warna air seni. Warna bening kekuningan menunjukkan bahwa kita sudah cukup minum air. Selain itu, jika ingin menghindari minum air pada saat cuaca panas, cobalah selingi konsumsi air dengan memakan buah-buahan atau sayur-sayuran untuk menambah elektrolit dalam tubuh.
Bagaimana pun, jumlah asupan air putih yang kita perlukan berbeda-beda. Berdasarkan beberapa kondisi tertentu, kita akan memerlukan asupan air yang lebih banyak. Kondisi tersebut meliputi aktivitas olahraga, lingkungan yang panas, tubuh yang tidak sehat, hingga keadaan mengandung atau menyusui.
Baca juga: Catat 6 Bahaya Sering Telat Makan, Awas Dampaknya Bisa Kena Mental
Jadi, meminum terlalu sedikit dan terlalu banyak air dapat berujung pada kondisi berbahaya untuk kesehatan. Water intoxication sebenarnya adalah kondisi yang jarang dialami, tetapi kita perlu waspada terutama jika sering berolahraga atau latihan fisik yang intensif.
Editor: Fajar Sidik
Meminum terlalu banyak air, terutama dalam jangka waktu yang singkat, berbahaya bagi tubuh dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kondisi berbahaya akibat asupan terlalu banyak air disebut dengan istilah water intoxication.
Baca juga: Sakit Kepala Disertai Kesemutan? Awas Aneurisma, Penyebab Kematian Influencer Kebugaran Jo Lindner
Pada Juli lalu, terjadi kasus kematian akibat minum air secara berlebihan yang cukup menghebohkan publik. Melansir dari Insider, seorang wanita berumur 36 tahun di Amerika Serikat meninggal setelah meminum 4 botol air selama 20 menit. Kematian yang mengejutkan tersebut terjadi karena water intoxication.
Apa Itu Water Intoxication?
Water intoxication dapat terjadi jika seseorang meminum air berlebih dengan cepat. Hal tersebut akan mengganggu keseimbangan elektrolit dan menyebabkan kadar sodium dalam tubuh menurun drastis. Sodium dapat menjaga keseimbangan cairan di dalam dan luar sel tubuh.
Selain itu, sodium penting untuk saraf, otot, serta jaringan tubuh agar tetap berfungsi dengan baik. Namun, jika tubuh kekurangan sodium, maka cairan di luar sel akan masuk ke dalam sel tubuh, sehingga sel bisa membengkak. Ketika sel-sel otak membengkak, maka akan mengancam nyawa.
Melansir dari MedicalNewsToday, ginjal yang kita miliki dapat memproses 20 hingga 28 liter air per hari. Namun, ginjal tidak dapat mengeluarkan lebih dari 0,8 hingga 1 liter per jam. Minum air lebih banyak dari itu setiap jamnya bisa membahayakan tubuh.
Adapun water intoxication umumnya terjadi pada orang yang mengikuti kegiatan olahraga atau latihan ketahanan tubuh dan orang yang memiliki kondisi terhadap kesehatan mental tertentu.
Cara Mencegah Water Intoxication
Mengetahui kapan waktunya untuk berhenti meminum air adalah hal yang penting. Artinya, kita tidak selalu harus meminum air yang banyak. Jika merasa tidak haus, maka tidak perlu minum lagi.Tanda lainnya juga dapat dilihat dari warna air seni. Warna bening kekuningan menunjukkan bahwa kita sudah cukup minum air. Selain itu, jika ingin menghindari minum air pada saat cuaca panas, cobalah selingi konsumsi air dengan memakan buah-buahan atau sayur-sayuran untuk menambah elektrolit dalam tubuh.
Bagaimana pun, jumlah asupan air putih yang kita perlukan berbeda-beda. Berdasarkan beberapa kondisi tertentu, kita akan memerlukan asupan air yang lebih banyak. Kondisi tersebut meliputi aktivitas olahraga, lingkungan yang panas, tubuh yang tidak sehat, hingga keadaan mengandung atau menyusui.
Baca juga: Catat 6 Bahaya Sering Telat Makan, Awas Dampaknya Bisa Kena Mental
Jadi, meminum terlalu sedikit dan terlalu banyak air dapat berujung pada kondisi berbahaya untuk kesehatan. Water intoxication sebenarnya adalah kondisi yang jarang dialami, tetapi kita perlu waspada terutama jika sering berolahraga atau latihan fisik yang intensif.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.