Yuk Jaga Kesehatan Tulang dengan 3 Langkah Ini!
07 May 2021 |
16:00 WIB
Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang vital karena fungsinya dalam menopang dan membentuk rangka tubuh manusia.
Menurut Ketua Umum PEROSI, dokter Bagus Putu Putra Suryana, kesehatan tulang merupakan salah satu hal yang penting untuk dijaga sebagai bagian dari investasi kesehatan di masa depan.
Sayangnya, beberapa studi menunjukkan bahwa di Indonesia sendiri setidaknya dua dari lima orang berisiko untuk mengalami osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang.
Bahkan studi lain dari International Osteoporosis Foundation (IOF) menunjukkan bahwa orang Indonesia masih minim asupan kalsium, yaitu di bawah 400 miligram per hari.
Karena itu, Bagus membagikan tiga tip supaya bisa mencegah osteoporosis sejak dini.
1. Konsumsi kalsium dan vitamin D
Sejumlah makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D bisa membantu memenuhi kebutuhan tulang. Beberapa di antaranya adalah susu, sayuran hijau, dan ikan bisa jadi beberapa alternatif dalam mendapatkan asupan kalsium.
Selain itu, adapun cara untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan makan beberapa jenis ikan seperti salmon dan makerel, daging merah, dan jamur.
2. Aktivitas fisik dan olahraga
Kegiatan fisik dan olahraga juga jadi hal yang penting banget untuk menjaga kesehatan tulang. Kalau kata Bagus, aktivitas fisik tetap penting agar bisa menguatkan tulang dan otot.
Aktivitas fisik yang disarankan bagi setiap orang pun beda-beda. International Osteoporosis Foundation menyarankan anak-anak dan remaja untuk melakukan olahraga weight-bearing atau angkat beban, berjalan, berlari, dan melakukan skipping atau lompat tali.
Beda lagi dengan orang dewasa yang disarankan untuk berolahraga minimal 30-40 menit sebanyak 3-5 kali seminggu. Variasi latihannya pun berbeda seperti latihan fisik dan angkat beban yang disesuaikan dengan kemampuan individu. Jangan lupa, aktivitas fisik dan olahraganya yang teratur ya!
3. Rutin cek ke dokter
Pengecekan ke dokter untuk pemeriksaan kondisi tulang sangat penting terutama untuk pemeriksaan bone mineral density (BMD) atau densitas kandungan mineral pada tulang.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi risiko osteoporosis dini dan risiko adanya patah tulang atau fraktur di masa yang akan datang.
Beberapa rumah sakit dan laboratorium klinik membuka layanan pengecekan BMD, tapi tentunya ada kriteria dan kondisi tertentu yang disarankan. Contohnya adalah mereka yang punya riwayat keluarga osteoporosis, pernah mengalami patah tulang, hingga mereka yang melakukan diet rendah kalsium.
Editor: Fajar Sidik
Menurut Ketua Umum PEROSI, dokter Bagus Putu Putra Suryana, kesehatan tulang merupakan salah satu hal yang penting untuk dijaga sebagai bagian dari investasi kesehatan di masa depan.
Sayangnya, beberapa studi menunjukkan bahwa di Indonesia sendiri setidaknya dua dari lima orang berisiko untuk mengalami osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang.
Bahkan studi lain dari International Osteoporosis Foundation (IOF) menunjukkan bahwa orang Indonesia masih minim asupan kalsium, yaitu di bawah 400 miligram per hari.
Karena itu, Bagus membagikan tiga tip supaya bisa mencegah osteoporosis sejak dini.
1. Konsumsi kalsium dan vitamin D
Ilustrasi sayuran dan ikan. (Ksenia Chernaya dari Pexels)
Sejumlah makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D bisa membantu memenuhi kebutuhan tulang. Beberapa di antaranya adalah susu, sayuran hijau, dan ikan bisa jadi beberapa alternatif dalam mendapatkan asupan kalsium.
Selain itu, adapun cara untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan makan beberapa jenis ikan seperti salmon dan makerel, daging merah, dan jamur.
2. Aktivitas fisik dan olahraga
Ilustrasi olahraga weight-bearing. (Julia Larson dari Pexels)
Kegiatan fisik dan olahraga juga jadi hal yang penting banget untuk menjaga kesehatan tulang. Kalau kata Bagus, aktivitas fisik tetap penting agar bisa menguatkan tulang dan otot.
Aktivitas fisik yang disarankan bagi setiap orang pun beda-beda. International Osteoporosis Foundation menyarankan anak-anak dan remaja untuk melakukan olahraga weight-bearing atau angkat beban, berjalan, berlari, dan melakukan skipping atau lompat tali.
Beda lagi dengan orang dewasa yang disarankan untuk berolahraga minimal 30-40 menit sebanyak 3-5 kali seminggu. Variasi latihannya pun berbeda seperti latihan fisik dan angkat beban yang disesuaikan dengan kemampuan individu. Jangan lupa, aktivitas fisik dan olahraganya yang teratur ya!
3. Rutin cek ke dokter
Ilustrasi cek tulang ke dokter ortopedi. (Karolina Grabowska dari Pexels)
Pengecekan ke dokter untuk pemeriksaan kondisi tulang sangat penting terutama untuk pemeriksaan bone mineral density (BMD) atau densitas kandungan mineral pada tulang.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi risiko osteoporosis dini dan risiko adanya patah tulang atau fraktur di masa yang akan datang.
Beberapa rumah sakit dan laboratorium klinik membuka layanan pengecekan BMD, tapi tentunya ada kriteria dan kondisi tertentu yang disarankan. Contohnya adalah mereka yang punya riwayat keluarga osteoporosis, pernah mengalami patah tulang, hingga mereka yang melakukan diet rendah kalsium.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.