Hobi Menanam Masih Diminati, Walau Pandemi Covid-19 Telah Berakhir
06 August 2023 |
20:00 WIB
Sempat ngetren pada masa pandemi Covid-19 lalu, kegiatan menanam dan merawat tanaman masih ramai peminat hingga saat ini. Dari yang semula dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang, kini memelihara tanaman sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang.
Berbagai riset menunjukkan bahwa kegiatan bercocok tanam memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun psikis. Secara saintifik, kegiatan berkebun memberi kesempatan bagi tubuh untuk bergerak dan terpapar sinar matahari. Sinar matahari pagi hari dapat meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh serta menurunkan tekanan darah. Selain itu, kegiatan fisik ini juga dapat menjadi alternatif olahraga ringan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Bisa Tumbuh di Air, Cocok untuk Akuarium dan Kolam Ikan
Penelitian yang berfokus pada interaksi manusia dengan tumbuhan menyatakan bahwa berkebun dan menghabiskan waktu di kebun dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Paparan dari pemandangan tanaman hijau melalui kegiatan berkebun di waktu senggang dapat memberikan pengaruh positif, seperti emosi yang menjadi lebih relaks.
Tak hanya itu, bercocok tanam dapat menjadi pelarian kecil dari rutinitas pekerjaan setiap harinya. Tuntutan pekerjaan dapat menyebabkan kelelahan secara psikis apabila tidak diselingi dengan kegiatan lain. Bercocok tanam dan merawat tanaman di waktu senggang dapat sejenak mengalihkan perhatian kita dan memulihkan energi yang terkuras dari bekerja non-stop.
Beberapa jurnal penelitian bahkan menyebutkan bahwa berkebun dapat mengurangi rasa cemas, stres, maupun depresi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya ingat, kebahagiaan, kreativitas, hingga produktivitas.
Manfaat dari bercocok tanam tidak hanya datang dari prosesnya, tetapi juga hasil akhirnya. Menanam benih sayur mayur, buah-buahan, maupun tanaman herbal dapat menjadi sumber pangan yang baik bagi tubuh. Sementara itu, menanam bebungaan dan tanaman hias dapat memberikan rasa puas tersendiri ketika tanaman telah sepenuhnya mekar.
Beragam manfaat dari berkebun juga dirasakan oleh Sintia Fauziah, perempuan berusia 24 tahun yang tengah merintis bisnis planting kit dengan nama brand Ijoy.yo. Berawal dari proyek magang saat masih menempuh gelar sarjana di perguruan tinggi, Sintia menemukan ketertarikan yang besar pada kegiatan berkebun.
Menurut Sintia, kegiatan berkebun adalah kegiatan filosofis yang mengajarkan banyak hal. “Kita enggak hanya menanam, tapi juga belajar memaknai kehidupan dan makna tumbuh sebenarnya,” jelas Sintia saat diwawancarai Hypeabis pada Rabu, 2 Agustus lalu.
Melalui produk paket bercocok tanam yang dijual di Ijoy.yo, Sintia ingin membagikan pengalaman yang dia rasakan selama berkebun kepada masyarakat yang lebih luas. Ijoy.yo menyediakan planting kit berisikan pot, peralatan berkebun, media tanam, serta benih tanaman yang dapat digunakan, bahkan oleh pemula.
Benih yang Ijoy.yo sediakan antara lain benih sayuran, seperti tomat, kangkung, bayam hijau, dan berbagai sayuran lainnya. Selain itu, terdapat pula benih tanaman bunga matahari yang berguna sebagai penarik serangga pollinator. Sintia ingin masyarakat ikut merasakan manfaat dari berkebun, seperti menjadi sumber pangan pribadi dan memberi ketenangan pada diri.
Baca juga: Tips Merintis Bisnis Tanaman Hias, Ubah Hobi Menjadi Cuan
Editor: Dika Irawan
Berbagai riset menunjukkan bahwa kegiatan bercocok tanam memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun psikis. Secara saintifik, kegiatan berkebun memberi kesempatan bagi tubuh untuk bergerak dan terpapar sinar matahari. Sinar matahari pagi hari dapat meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh serta menurunkan tekanan darah. Selain itu, kegiatan fisik ini juga dapat menjadi alternatif olahraga ringan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Bisa Tumbuh di Air, Cocok untuk Akuarium dan Kolam Ikan
Penelitian yang berfokus pada interaksi manusia dengan tumbuhan menyatakan bahwa berkebun dan menghabiskan waktu di kebun dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Paparan dari pemandangan tanaman hijau melalui kegiatan berkebun di waktu senggang dapat memberikan pengaruh positif, seperti emosi yang menjadi lebih relaks.
Tak hanya itu, bercocok tanam dapat menjadi pelarian kecil dari rutinitas pekerjaan setiap harinya. Tuntutan pekerjaan dapat menyebabkan kelelahan secara psikis apabila tidak diselingi dengan kegiatan lain. Bercocok tanam dan merawat tanaman di waktu senggang dapat sejenak mengalihkan perhatian kita dan memulihkan energi yang terkuras dari bekerja non-stop.
Beberapa jurnal penelitian bahkan menyebutkan bahwa berkebun dapat mengurangi rasa cemas, stres, maupun depresi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya ingat, kebahagiaan, kreativitas, hingga produktivitas.
Manfaat dari bercocok tanam tidak hanya datang dari prosesnya, tetapi juga hasil akhirnya. Menanam benih sayur mayur, buah-buahan, maupun tanaman herbal dapat menjadi sumber pangan yang baik bagi tubuh. Sementara itu, menanam bebungaan dan tanaman hias dapat memberikan rasa puas tersendiri ketika tanaman telah sepenuhnya mekar.
Beragam manfaat dari berkebun juga dirasakan oleh Sintia Fauziah, perempuan berusia 24 tahun yang tengah merintis bisnis planting kit dengan nama brand Ijoy.yo. Berawal dari proyek magang saat masih menempuh gelar sarjana di perguruan tinggi, Sintia menemukan ketertarikan yang besar pada kegiatan berkebun.
Menurut Sintia, kegiatan berkebun adalah kegiatan filosofis yang mengajarkan banyak hal. “Kita enggak hanya menanam, tapi juga belajar memaknai kehidupan dan makna tumbuh sebenarnya,” jelas Sintia saat diwawancarai Hypeabis pada Rabu, 2 Agustus lalu.
Paket berkebum Ijoy.yo (Sumber: https://ijoy-yo.business.site/)
Benih yang Ijoy.yo sediakan antara lain benih sayuran, seperti tomat, kangkung, bayam hijau, dan berbagai sayuran lainnya. Selain itu, terdapat pula benih tanaman bunga matahari yang berguna sebagai penarik serangga pollinator. Sintia ingin masyarakat ikut merasakan manfaat dari berkebun, seperti menjadi sumber pangan pribadi dan memberi ketenangan pada diri.
Baca juga: Tips Merintis Bisnis Tanaman Hias, Ubah Hobi Menjadi Cuan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.