Tips Merintis Bisnis Tanaman Hias, Ubah Hobi Menjadi Cuan
05 January 2023 |
17:30 WIB
Tanaman hias masih menjadi bisnis yang menjanjikan pada 2023. Sebab, hobi merawat tanaman hias masih gemari banyak orang. Terlebih, tanaman hias juga setiap tahunnya selalu memiliki tren yang membuat industri ini bergerak begitu dinamis.
Tanaman hias digemari karena bisa menjadi pengisi waktu luang ketika sedang di rumah. Namun, belakangan memelihara tanaman hias juga jadi ajang adu gengsi, terutama jika memiliki jenis yang langka dan harga yang mahal.
Pemilik Sira Florist, Opik, mengatakan bisnis tanaman hias masih sangat menguntungkan. Buktinya, bisnis yang sudah dijalankan 5 tahun lalu masih eksis hingga sekarang.
Baca juga: Bisnis Tanaman Hias Menjanjikan, Modal Rp4 juta, Untung Rp40 Juta
Menurut Opik, bisnis ini cocok bagi mereka yang ingin memiliki usaha dalam jangka panjang. Sebab, tanaman hias termasuk bisnis yang tahan banting.
Saat pandemi covid-19 melanda 3 tahun lalu, bisnis tanaman hias justru memeroleh banyak keuntungan. Saat itu, banyak orang yang lebih banyak di rumah dan kembali menekuni hobi merawat tanaman hias.
“Bisnis tanaman hias juga termasuk yang mudah dijalankan kok. Modal untuk mendirikan usaha ini juga tidak terlalu besar,” ujar Opik kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu.
Koleksi tanaman hias itu dipajang di depan rumahnya sendiri. Hal itu membuat siapa saja bisa melihat koleksi-koleksi tanaman hiasnya. Nah, berawal dari situ, ada orang yang kemudian menawar koleksi tanaman hiasnya.
Akhirnya, tanaman yang awalnya hanya jadi pajangan itu kini jadi bisnis yang terus dikembangkannya.
Saat pelangannya mulai banyak, Opik pun memutuskan serius mengembangkan bisnis tanaman hias. Dia lantas mengambil uang tabungannya sebesar Rp20 juta sebagai modal awal. Uang itu digunakan untuk sewa lapak, membeli bibit, transportasi kerja, dan sebagainya.
Kini, setelah toko tanaman hiasnya berkembang, dia bisa mengantongi omzet Rp7 juta- Rp10 juta per bulan. Bila sedang ada pameran, dirinya bahkan bisa meraup omzet Rp 70 juta-Rp80 juta per sekali pameran.
Sebab, jenis tanaman yang sedang tren biasanya memiliki harga yang sangat tinggi. Oleh karena itu, menjual tanaman yang sedang tren bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Opik sendiri pernah menjual Monodora yang sudah berukuran besar dengan harga Rp10 juta. Angka tersebut masih menjadi rekor penjualan tertinggi untuk satu tanaman baginya. Namun, perlu diingat bahwa tren di dunia tanaman hias biasanya berlangsung singkat.
Dia mengatakan bahwa biasanya pengusaha tanaman hias yang masih pemula sering lupa diri dengan menyetok tanaman hias viral dalam jumlah banyak. Alhasil, saat tanaman belum terjual semuanya, trennya sudah habis dan membuat harga turun drastis.
Selain mengandalkan tren, dirinya juga menyarankan agar pemilik usaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para pencinta tanaman hias. Pencinta tanaman hias bisa dibilang sebagai pembeli yang relatif aman. Sebab, dia sudah tahu apa yang disukai sehingga tidak terlalu memikirkan tren.
Editor: Indyah Sutriningrum
Tanaman hias digemari karena bisa menjadi pengisi waktu luang ketika sedang di rumah. Namun, belakangan memelihara tanaman hias juga jadi ajang adu gengsi, terutama jika memiliki jenis yang langka dan harga yang mahal.
Pemilik Sira Florist, Opik, mengatakan bisnis tanaman hias masih sangat menguntungkan. Buktinya, bisnis yang sudah dijalankan 5 tahun lalu masih eksis hingga sekarang.
Baca juga: Bisnis Tanaman Hias Menjanjikan, Modal Rp4 juta, Untung Rp40 Juta
Menurut Opik, bisnis ini cocok bagi mereka yang ingin memiliki usaha dalam jangka panjang. Sebab, tanaman hias termasuk bisnis yang tahan banting.
Saat pandemi covid-19 melanda 3 tahun lalu, bisnis tanaman hias justru memeroleh banyak keuntungan. Saat itu, banyak orang yang lebih banyak di rumah dan kembali menekuni hobi merawat tanaman hias.
“Bisnis tanaman hias juga termasuk yang mudah dijalankan kok. Modal untuk mendirikan usaha ini juga tidak terlalu besar,” ujar Opik kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu.
Dari Hobi Menjadi Cuan
Opik mengaku mendirikan usaha tanaman hias dengan modal seadanya. Sebab, pada awalnya, dirinya membeli tanaman hias untuk dijadikan koleksi saja. Namun, siapa sangka, hobinya itu kini jadi ladang cuan yang terus mengalir ke kantongnya.Koleksi tanaman hias itu dipajang di depan rumahnya sendiri. Hal itu membuat siapa saja bisa melihat koleksi-koleksi tanaman hiasnya. Nah, berawal dari situ, ada orang yang kemudian menawar koleksi tanaman hiasnya.
Ilustrasi dekorasi tanaman hias (Sumber gambar: Freepik)
Akhirnya, tanaman yang awalnya hanya jadi pajangan itu kini jadi bisnis yang terus dikembangkannya.
Saat pelangannya mulai banyak, Opik pun memutuskan serius mengembangkan bisnis tanaman hias. Dia lantas mengambil uang tabungannya sebesar Rp20 juta sebagai modal awal. Uang itu digunakan untuk sewa lapak, membeli bibit, transportasi kerja, dan sebagainya.
Kini, setelah toko tanaman hiasnya berkembang, dia bisa mengantongi omzet Rp7 juta- Rp10 juta per bulan. Bila sedang ada pameran, dirinya bahkan bisa meraup omzet Rp 70 juta-Rp80 juta per sekali pameran.
Tips Menjalankan Usaha Tanaman Hias
Opik mengatakan, dalam membangun toko tanaman hias, seseorang memang harus pintar-pintar membaca tren. Jika tidak pintar membaca tren, peluang meraih untung bisa musnah begitu saja.Sebab, jenis tanaman yang sedang tren biasanya memiliki harga yang sangat tinggi. Oleh karena itu, menjual tanaman yang sedang tren bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Opik sendiri pernah menjual Monodora yang sudah berukuran besar dengan harga Rp10 juta. Angka tersebut masih menjadi rekor penjualan tertinggi untuk satu tanaman baginya. Namun, perlu diingat bahwa tren di dunia tanaman hias biasanya berlangsung singkat.
Dia mengatakan bahwa biasanya pengusaha tanaman hias yang masih pemula sering lupa diri dengan menyetok tanaman hias viral dalam jumlah banyak. Alhasil, saat tanaman belum terjual semuanya, trennya sudah habis dan membuat harga turun drastis.
Selain mengandalkan tren, dirinya juga menyarankan agar pemilik usaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para pencinta tanaman hias. Pencinta tanaman hias bisa dibilang sebagai pembeli yang relatif aman. Sebab, dia sudah tahu apa yang disukai sehingga tidak terlalu memikirkan tren.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.