Peluang bisnis dari rumah bisa datang dari mana saja bahkan hobi berkebun. (Sumber gambar: Amina Filkins/Pexels)

Rekomendasi Peluang Bisnis Pertanian Rumahan Penghasil Cuan

19 June 2022   |   15:23 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Berkebun telah menjadi hobi yang sangat populer saat ini. Setiap hari orang berjuang melalui rutinitas yang serba cepat dan kembali ke rumah ke kebun mereka adalah sesuatu yang dinanti-nantikan oleh sebagian dari mereka.

Hal ini jelas tidak mengejutkan, karena hobi berkebun memungkinkan kita untuk bersantai. Namun, bagaimana jika suatu saat kalian memutuskan untuk mengubah hobi berkebun menjadi bisnis rumahan?

Bagi Genhype yang hobi berkebun, ternyata ada banyak peluang bisnis yang bisa kalian manfaatkan untuk mengubah hobi menjadi hal yang mendatangkan cuan. Apalagi saat ini untuk berbisnis tanaman atau pertanian bisa dilakukan hanya dari rumah saja.

(Baca juga: 5 Tips Praktis Memaksimalkan Fitur Live Streaming Untuk Promosi Penjualan)

Selain prosesnya yang cukup mudah dan modern, keuntungannya pun juga cukup menggiurkan. Berikut peluang bisnis pertanian rumahan yang bisa kalian coba dari rumah:


1. Tanaman Hidroponik

Tren hidup masyarakat yang makin sadar akan gaya hidup sehat ikut mendongkrak berbagai peluang usaha, salah satunya sayuran hidroponik. Peluang bisnis di bidang pertanian ini ternyata juga diminati oleh kalangan milenial.

Ronny Tanumihardja, praktisi hidroponik mengatakan masyarakat yang ingin memulai bisnis hidroponik tanpa modal besar bisa dimulai dengan menggunakan styrofoam dan bisa dilakukan di rumah karena proses penanamannya tidak membutuhkan tanah dan lahan yang besar.

Jika telah memiliki modal bisa menambah peralatan sebagai investasi awal. Meski agak sedikit mahal, tetapi jika sudah berjalan investasinya akan lebih cepat kembali apalagi jika dijadikan usaha karena benefit atau keuntungan dari tanaman hidroponik ini cukup besar.

Menurutnya, hidroponik menawarkan banyak keuntungan bagi yang menanamnya terutama dalam hal efisiensi. Sebab, menanam secara hidroponik akan lebih hemat dari sisi tenaga kerja, kemudian hemat dari pemakaian pupuk, selanjutnya lebih hemat air karena tidak ada air yang terbuang, semua air tetap berada dalam proses sirkulasi.

 “Yang lebih penting juga kecepatan tumbuhnya dan durasi panen relatif lebih cepat sehingga dapat membuat biaya menjadi lebih rendah,” tuturnya.

Selain dari sisi efisiensi, Ronny mengatakan bahwa hasil panen tanaman hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik, biasanya ukurannya lebih besar dan lebih sehat, rasanya lebih enak, warnanya lebih cerah, dan sayurannya juga terasa lebih segar.
 

Bisnis tanaman hias memiliki peluang yang menjanjikan. (Sumber gambar: cottonbro/Pexels)

Bisnis tanaman hias memiliki peluang yang menjanjikan. (Sumber gambar: cottonbro/Pexels)


2.  Tanaman Hias

Berkebun atau menanam tanaman hias saat ini telah menjadi gaya hidup baru. Kini tanaman hias bukan hanya untuk diletakkan di luar rumah saja tetapi juga banyak yang sudah menjadikannya sebagai bagian dari desain interior di dalam rumah atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah indoor jungle.

Ini bisa menjadi peluang yang cukup menjanjikan. Apalagi untuk memulainya tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Bisnis ini pun juga bisa dijalankan oleh pelajar, ibu rumah tangga, maupun pekerja kantoran.

Seperti halnya yang dilakukan salah satu pelaku usaha tanaman hias Efrodina yang sukses mengembangkan usaha tanaman hias di halaman rumahnya. Melalui channel YouTube Efrodina Official, wanita yang akrab disapa Dina mengaku saat pertama kali memulai usaha, modal yang dikeluarkannya sangat minim dan didapatkan dari menyisihkan uang belanja setiap harinya.

“Saya memang hobi merawat dan menanam tanaman hias. Sebagai ibu rumah tangga tentu kita ngga ada uang untuk memulai bisnis yang langsung besar untuk beli tanaman hias. Jadi saya sisihkan seperempat dari uang belanja,” ujarnya.

Setelah terkumpul sekitar Rp300.000 dia lantas mulai memberanikan diri untuk mulai menyetok pot tanaman yang saat itu sudah ngetren di Jakarta tetapi belum banyak di daerah Kalimantan. Selain itu, untuk tanaman hiasnya dia memulai dari tanaman sukulen kecil yang dibeli paketan dari petani.

“Satu paket itu isinya bisa 30 plant, lalu bisa mulai dari tanaman sukulen kecil-kecil ini yang diletakkan di dalam pot,” tuturnya.

Dina sendiri menyarankan bagi yang ingin memulai bisnis tanaman tidak perlu langsung membeli tanaman yang lagi ngetren seperti monstera karena modalnya yang cukup besar. Mulai dulu dari yang kecil sambil perlahan berkembang.

“Bisnis tanaman hias harus dilandasi hobi jangan gara-gara hits lalu dadakan mulai bisnis. Jangan sampai karena tidak mengerti mengenai tanaman hias, sudah membeli dan menyetok lalu tanaman tersebut malah mati,” terangnya.
 

3. Bibit dan perlengkapan tanaman

Selain tanaman, Genhype juga bisa mencoba peluang menjual bibit dan perlengkapan tanaman seperti yang dilakukan oleh  I Dewa Gede Agung Wiradipta atau Dewa, pemilik usaha bibit, benih, dan perlengkapan berkebun, Indonesian Farming (Infarm).

Ide bisnis ini bisa menjadi peluang seiring dengan tinginya minat masyarakat untuk berkebun dan bercocok tanam di rumah. Dalam memasarkan produknya, Dewa memulai dengan berjualan tanaman dan bibit tanaman dari kebun kecil di rumahnya. Selain itu dia juga memanfaatkan penjualan secara online melalui sejumlah e-commerce.

Misalnya saja untuk di salah satu e-commerce Infarm yang semula hanya mampu mendapatkan pesanan 1-2 pesanan per hari, lambat laun terus bertumbuh hingga menjadi sekitar 200 pesanan. Bahkan, bisa naik 3-5 kali lipat di hari-hari istimewa seperti saat Hari Belanja Online Nasional maupun promo besar lainnya.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Koleksi Gaun Pengantin Mewah Ala Putri dalam Dongeng

BERIKUTNYA

Proyek Film Warner Bros. Diperkirakan Rugi Pasca Pemecatan Ezra Miller dari DCEU

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: