Ilustrasi-Amina Filkins (Pexels)

Ini Lho 5 Perbedaan antara Reseller & Dropshipper yang Perlu Diketahui

27 July 2021   |   22:59 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

4. Risiko

Setiap model bisnis, apapun bentuknya, tentu memiliki risiko termasuk reseller dan dropshipper. Risiko dropshipper memang cenderung lebih kecil dibandingkan reseller. Salah satu risiko paling umum dari dropshipper adalah tidak ada pelanggan yang tertarik dengan produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, biaya yang kamu keluarkan untuk iklan atau pemasaran bisa saja tidak mendapatkan hasil apapun.

Reseller juga memiliki resiko yang hampir sama, namun pada level yang relatif lebih besar. Sebab, selain biaya pemasaran, reseller juga mengeluarkan biaya untuk membeli stok produk. Dengan demikian, jika produk tersebut tidak laku di pasaran, kerugiannya akan lebih besar dibandingkan dropshipper.
 

Ilustrasi reseller

Ilustrasi reseller

 

5. Pelayanan kepada konsumen

Hal terakhir yang membedakan reseller dan dropshipper adalah cara memberikan pelayanan kepada konsumen. Setelah menerima pesanan, pengecer atau reseller perlu mengemas dan mengirimkan barangnya sendiri.

Sementara itu, dropshipper hanya meneruskan pesanan dari konsumen ke pemasok. Pemasok kemudian akan mengirimkan pesanan ke alamat pelanggan.

Dengan kata lain, dropshipper hanya bertindak sebagai perantara, yaitu menerima pesanan pelanggan dan meneruskannya ke pemasok tanpa perlu pusing memikirkan proses pengemasan dan pengiriman.


Editor: M R Purboyo
 
1
2


SEBELUMNYA

Waduh... Jumlah Pengguna Kereta Api Yang Ditolak Naik Capai Sekitar 20.000 Penumpang

BERIKUTNYA

Fans Nantikan Kelanjutan Never Have I Ever Musim Ketiga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: