Koleksi para desainer menggunakan bahan tenun Lombok (sumber gambar : IFC)

Eksplorasi Kain Tenun Lombok di Tangan Para Desainer

31 July 2023   |   21:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Nusa Tenggara Barat memiliki ragam jenis tenun dengan kekhasan dan keunikan tersendiri, terutama dari segi motif dan corak yang indah serta warna cerah. Hampir semua daerah di NTB memiliki kekhasan sentra tenun yang berbeda satu dan lainnya. Motif ini diturunkan secara turun temurun oleh para leluhur.

Salah satu desainer lokal yang tertarik mengangkat tenun khas NTB adalah Monika Jufry. Desainer asal Bukittinggi, Sumatra Barat tersebut menggunakan Tenun Bima untuk kemudian didesain menjadi delapan koleksi dengan mengangkat style yang elegan kontemporer. Kreasinya itu dia suguhkan dalam ajang Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 beberapa waktu lalu.

Baca juga: Motif Unik Desain Origami dalam Busana Berbahan Wastra Nusantara

Menurutnya, tenun Bima sangat menarik untuk diangkat karena dinilai memiliki nilai filosofi dengan menerapkan kaidah-kaidah Islam, sehingga cocok untuk desain modest fesyen. “Tenun Bima ini identik dengan motif yang mengagungkan Allah SWT sehingga saya melihat ada nilai filosofi yang indah di dalamnya,” ucap Monika.
 

koleksi fesyen dari Monika Jufry (sumber gambar : IFC)

koleksi fesyen dari Monika Jufry (sumber gambar : IFC)

Adapun, tema besar yang dibawa adalah Satako terinspirasi dari motif bunga satako pada tenun Bima.  Monika menjelaskan, bunga satako (setangkai bunga) ini melambangakn kehidupan keluarga yang mampu mewujudkan kebahagiaan bagi anggota keluarga dan masyarakat. “Jadi koleksi ini melambangkan wanita yang elegan, energik, dinamis yang membawa kebahagiaan & manfaat bagi sekitarnya,” tuturnya.

Untuk membuat koleksi modest ini terlihat lebih modern dan kontemporer, Monika memadukan tenun Bima dengan beberapa material lainnya seperti polyester, organza, dan jacquard. Terdiri atas beberapa item busana seperti top, palazzo, dress dan outer

Selain Monika, brand fesyen lainnya yang ikut mengembangkan desain fesyen berbahan tenun NTB adalah KAMI. Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Kami Istafiana Candarini mengatakan dalam koleksinya kali ini, pihaknya akan melanjutkan koleksi Kami First dengan mengangkat pesona keindahan wastra Lombok.

Adapun tema besar yang diangkat adalah Sombra yang dalam Bahasa Brazil memiliki arti bayangan. Nama tersebut menurutnya terpancar dari motif bunga yang digambarkan dengan teknik watercolour, sehingga membuat motifnya tampak seperti bayangan cantik.

Terinspirasi dari liburan, Kami First Somba ini menggunakan warna-warna yang cenderung cerah dan elegan khas Lombok sehingga terkesan lebih fresh sekaligus menjadi pembeda dari koleksi-koleksi Kami sebelumnya yang didominasi warna earthy.

Menurut wanita yang akrab disapa Irin ini, KAMI akan mengawinkan wastra tenun Lombok dengan motif print yang akan diselaraskan dari segi warna. Sebelumnya koleksi Sombra ini telah hadir dalam model ready to wear yang lebih ceria dan energik.

Di dalam perhelatan LIMOFF, KAMI membawa desain modest dengan model yang lebih premium  dan sentuhan craftsmanship desainer dalam proses pembuatannya. Material yang digunakan merupakan perpaduan tenun dari perajin NTB dengan bahan chiffon dan satin.

Terdapat sekitar delapan look yang akan ditampilkan mulai dari atasan dan celana loose cut, blazer, tunik, outer, dress flowy, dress double layer, dan lain sebagainya. “Koleksi kali ini bersifat versatile di mana setiap piece nya dapat digunakan untuk liburan sekaligus juga acara formal dengan tambahan fesyen item tertentu,” jelasnya.

Baca juga: Intip Koleksi Fashion Couture Berpadu Wastra Nusantara yang Indah nan Unik

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Ingin Jalani Bisnis Minim Modal? Ini Dia Pilihannya

BERIKUTNYA

FFNS Berakhir, Cek  Deretan Tim Esports yang Siap Bertarung di FFML Season 8

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: