Penggunaan retinol atau retinoid harus dilakukan secara bertahap agar kulit dapat beradaptasi. (Photo by Jill Burrow from Pexels)

Dianggap Holy Grail, Apa Sih Bedanya Retinoid dan Retinol?

27 July 2021   |   20:00 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id




Lalu Apa Bedanya dengan Retinol?

 

 Retinol biasa diproduksi dalam bentuk serum atau krim. (Photo by Sora Shimazaki from Pexels)

Retinol biasa diproduksi dalam bentuk serum atau krim. (Photo by Sora Shimazaki from Pexels)


Retinol adalah jenis retinoid yang digunakan terutama dalam produk yang dijual bebas. Meskipun retinol sangat efektif, ini berbeda dari retinoid pada tingkat molekuler.

Melissa Levin, seorang dokter kulit yang berbasis di New York dan pendiri Entière, menjelaskan bahwa perbedaan besar antara retinol dan retinoid—khususnya, retinoid yang hanya dapat diakses dengan resep dokter—adalah kekuatannya.

Retinol mengandung konsentrasi bahan asam retinoat aktif yang lebih rendah. Retinoid resep memiliki konsentrasi bahan aktif yang jauh lebih tinggi.

Efek produk retinol over-the-counter atau yang dijual bebas kurang intens dibandingkan retinoid dan bekerja secara bertahap.

“Sebagian besar jenis kulit dapat mentolerir retinol atau retinoid,” kata Levin. “Anda harus memastikan untuk memilih produk retinol/retinoid yang tepat dan bahwa Anda menggunakan rangkaian perawatan kulit yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.”

Jika GenHype baru mengenal retinoid, dokter kulit selalu merekomendasikan untuk memulai dengan gel, serum, atau losion yang dijual bebas daripada produk dengan resep dokter.

Kapan dan Bagaimana Cara Menggunakan Retinol atau Retinoid?

 

Penggunaan retinol atau retinoid di siang hari sebaiknya dibarengi dengan SPF. (Photo by Sora Shimazaki from Pexels)

Penggunaan retinol atau retinoid di siang hari sebaiknya dibarengi dengan SPF. (Photo by Sora Shimazaki from Pexels)


Penting untuk diketahui bahwa retinoid dan retinol pada awalnya dapat menyebabkan proses yang disebut retinisasi, yang menyebabkan kemerahan, kulit kering, dan pengelupasan, terutama di awal pemakaian. Jika kamu memiliki kulit terang, Levin mengatakan untuk memulai rejimen retinoid dengan mengaplikasikan produk setiap malam ketiga.

"Jika kulit Anda tidak teriritasi setelah dua pekan, tingkatkan setiap malam selama dua minggu lagi. Jika tidak ada efek samping, aplikasikan setiap malam," sarannya.

Untuk Genhype berkulit sawo matang atau gelap? Mulailah menggunakan retinoid pilihan kalian hanya sekali dalam sepekan. Pada kulit yang lebih gelap, efek kemerahan dan iritasi dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi. Kulitmu juga berisiko mendapatkan tampilan pucat pada kulit yang mencerminkan kekeringan akibat retinoid.

Levin merekomendasikan untuk menggunakan retinoid di malam hari karena sinar matahari menurunkan asam retinoat. Namun, Genhype bisa menggunakan produk retinoid, seperti retinol konsentrasi rendah atau retinoic ester, di siang hari dengan tambahan perlindungan SPF di pagi hari.

Jangan lupa untuk memperhatikan produk perawatan wajah yang kalian gunakan sekarang karena beberapa baha, seperti benzoyl peroxide, dapat membuat retinoid kurang efektif dan berisiko menimbulkan iritasi. Bagi kebanyakan orang dewasa, retinoid adalah bahan yang aman dan sangat efektif untuk ditambahkan ke dalam rutinitas perawatan kulit—dan manfaatnya akan terus meningkat seiring dengan penggunaan rutin.

Makin muda kita memulai, semakin preventif retinoid dan retinol untuk mengurangi pembentukan garis halus dan kerutan.



Editor: Roni Yunianto


 
1
2


SEBELUMNYA

Punya Adonan Sourdough? Yuk Kita Buat Keripik Keju dengan Cara Mudah

BERIKUTNYA

Waspada Instalasi Windows 11 Palsu Berisi Malware

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: