Ilutrasi orang yang hiking mengenakan sepatu Salomon. (Sumber gambar: Salomon)

Sejarah Sepatu Salomon, Dari Alam ke Tongkrongan Skena

31 July 2023   |   17:00 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Like
Pernahkah Genhype bertanya-tanya bagaimana Salomon bertransformasi dari sepatu wajib pencinta olahraga outdoor musim dingin hingga merambah menjadi sepatu pilihan untuk panggung mode? Bahkan kini digadang-gadang sebagai salah satu outfit 'anak skena' Indonesia.

Mungkin aneh tapi nyata, orang-orang berpengaruh di dunia fesyen, termasuk penata gaya seperti Ralph Lauren, model, dan fotografer, telah lama mempercayai dan mengenakan salah satu model terkenal dari Salomon, yaitu Speedcross.

Baca juga: Tas Birkin Hermès, Investasi Fantastis yang Melampaui Emas & Saham

Meskipun brand ini mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, nyatanya Salomon telah menjadi salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di lokapasar (marketplace) daring, Stock X pada 2022. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah selebritas juga terlihat mengenakan sepatu Salomon dengan bangga.

Dengan popularitas yang terus meningkat di kalangan para penganut mode, sepatu Salomon kini bukan hanya dipandang sebagai alas kaki untuk kegiatan olahraga, tetapi juga telah menjadi simbol gaya yang trendi dan keren.
 

Lahirnya Salomon

Salomon adalah merek sportswear terkemuka yang berawal dari pendirian pada 1947 di Pegunungan Alpen oleh François Salomon bersama istrinya dan putranya. Pada awalnya, keluarga Salomon membuka sebuah bengkel ski yang berlokasi di Annecy, Perancis.

Salomon awalnya berkonsentrasi pada produksi peralatan ski yang mendapat penerimaan yang sangat baik dari para atlet dan pecinta ski di Prancis dan seluruh Eropa. Selama beberapa dekade berikutnya, Salomon memproduksi papan ski, papan seluncur salju (snowboard), apparel, sepatu bot, pelindung kaki (binding), hingga helm dan goggle.
 

Pada 1979, Salomon menghadirkan terobosan besar yang akan mengubah industri ski dengan mengenalkan "Salomon 505 Bindings." Teknologi binding baru ini memungkinkan pengendara ski untuk dengan mudah memasang dan melepas ski mereka, menghemat waktu dan tenaga. Ini merupakan revolusioner dalam dunia ski dan menjadi titik balik bagi Salomon dalam meraih popularitas lebih luas.

Mereka memutuskan untuk mengeksplorasi pasar sepatu dengan meluncurkan koleksi sepatu hiking pertamanya pada 1992. Keputusan ini membawa merek tersebut lebih dekat ke dunia di luar olahraga musim dingin. Sepatu hiking Salomon segera mendapatkan popularitas di kalangan para pendaki gunung dan pencinta alam bebas.

Kemudian, pada 1997, Salomon diakuisisi oleh perusahaan olahraga ternama, Adidas, dan pada 2005, akhirnya dijual ke Amer Sports setelah merek Jerman tersebut mengalihkan fokusnya dari peralatan olahraga musim dingin.

Salomon kemudian berkembang menjadi merek yang diakui secara global dengan lebih dari 1600 karyawan di seluruh dunia, termasuk sekitar 750 karyawan di kantor pusat global mereka, Annecy Design Centre yang terkenal dengan sebutan ADC seluas 33.500 m2.

Saat ini, perusahaan ini beroperasi di 91 negara di Eropa, Amerika Utara, dan Asia melalui 190 toko bermerk Salomon dan ribuan mitra ritel global, serta melalui situs web dan mitra retail mereka.

Lalu bagaimana merek yang fokus pada fungsi outdoor ini mengalami kenaikan popularitas signifikan dan menjadi terkenal di dunia gaya dan mode?
 

Terobosan Revolusioner Salomon

Pandemi Covid-19 ternyata menjadi salah satu hal yang menyebabkan kenaikan popularitas Salomon. Ketika lockdown, olahraga hiking menjadi salah satu pilihan mudah bagi orang untuk meninggalkan rumah sambil tetap menjaga jarak sosial.

Banyak orang merasa nyaman dan terkesan dengan fungsionalitas sepatu Salomon, sehingga mereka mulai memakainya untuk kegunaan sehari-hari.  Dengan fokus pada fungsi daripada mode, banyak yang penasaran bagaimana Salomon berhasil meraih popularitasnya dan berkolaborasi dengan beberapa merek terbesar di dunia mode.

Salah satu faktor kunci dalam perjalanan Salomon ke dunia mode adalah tren gorpcore, di mana orang mulai menggabungkan perlengkapan luar ruangan ke dalam outfit sehari-hari dengan sentuhan gaya streetwear. Salomon dengan desainnya yang fungsional dan pilihan warna yang modis membuatnya menjadi favorit di kalangan penggemar gorpcore.

Namun yang pasti, kepopuleran Salomon semakin diperkuat dengan hadirnya ikon mode yang sering terlihat mengenakan sepatu Salomon. Beberapa selebritas seperti Bella Hadid dan Kendall Jenner terlihat mengenakan sepatu trail running XT-4, sementara yang lain seperti Kylie Jenner dan Hailey Bieber memakai XT-6 yang populer.

Kehadiran para selebritas dan ikon mode dalam sepatu Salomon semakin memperkuat citra merek ini di dunia mode. Banyak selebritas terkenal, seperti Bella Hadid, Kendall Jenner, dan Rihanna, terlihat mengenakan sepatu Salomon dalam berbagai acara mode dan peragaan busana terkenal.

Bahkan penampilan Rihanna di acara Super Bowl 2023 pada Minggu (12/2/2023) sukses mencuri perhatian publik dengan sepatu yang dikenakannya. Penyanyi yang berasa dari Barbados itu tampil menawan dalam busana serba merah, Rihanna memakai sepatu Maison Margiela MM6 x Salomon Cross yang memiliki perpaduan warna jingga, merah, dan merah muda. Tampak serasi dengan jumpsuit Loewe dan puffer Alaia yang dikenakannya. Penampilannya di Super Bowl ini berpengaruh pada penjualan sepatu Salomon yang meningkat 17 persen.
 

Rihanna di Super Bowl 2023. (Sumber gambar: YouTube/Super Bowl)

Rihanna di Super Bowl 2023. (Sumber gambar: YouTube/Super Bowl)

Tidak hanya di kalangan selebritas, Salomon juga sukses menembus panggung peragaan mode tinggi. Salomon mulai mendapatkan tempat di dunia mode pada awal 2000an. Kolaborasi dengan merek dan desainer mode terkenal membawa merek ini ke atas panggung catwalk.

Kolaborasi dengan desainer Sandy Liang untuk peragaan busana Spring/Summer 2021 New York Fashion Week merilis model XT-6 Expanse 'Cradle Pink', yang laris terjual di pasaran daring baik di Amerika Serikat maupun Eropa. Kolaborasi berikutnya dengan MM6 Maison Margiela untuk peragaan busana Milan Fashion Week Spring/Summer 2023 semakin meneguhkan posisinya di dunia mode.
 

Salomon juga melakukan kolaborasi dengan berbagai brand ternama, seperti Atmos, studio desain Montreal, JJJJound , dan toko ritel legendaris New York, Kith yang menjadikan Salomon sebagai bagian dari streetwear. Model-model seperti XT-6 dan XT-Wings 2 telah menjadi favorit bagi para kolaborator dan perancang busana.

Kini telah 75 tahun berbisnis, Salomon memimpin penjualan peralatan olahraga musim dingin di seluruh dunia. Dan diakui sebagai merek sepatu dengan pertumbuhan tercepat (sebesar 2.227 persen) di dunia oleh StockX.

Hingga beberapa tahun lalu, mendapatkan produk Salomon di Indonesia cukup menantang dan terbatas pada pembelian daring melalui internet. Namun, situasi ini mengalami perubahan sejak 2022, ketika toko konsep pertama dari Salomon dibuka di Kota Bandung.

Belakangan ini, sepatu Salomon juga semakin dikenal di TikTok dan Twitter sebagai salah satu outfit 'anak skena', selain Doc Martens dan New Balance 574. Salomon menjadi incaran mereka meski harus membelinya di luar negeri.

Kini, kegembiraan bagi para penggemar Salomon semakin bertambah dengan hadirnya toko konsep kedua di Jakarta, tepatnya di pusat perbelanjaan Mall Grand Indonesia, yang dibuka pada 9 Juni 2023.

Dengan kedua toko konsep tersebut, konsumen di Indonesia memiliki akses lebih mudah dan nyaman untuk mendapatkan produk-produk berkualitas dari Salomon.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pencarian Bentuk Artistik Perupa Aristawidya dalam Pameran Metamorfosa

BERIKUTNYA

Lapisan Es di Antartika yang Mencair Makin Masif, Dunia Bisa Alami Krisis Pangan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: