Ini 5 Tips Merawat Koleksi Tas & Sepatu Kulit di Rumah
07 June 2021 |
14:58 WIB
Kegemaran koleksi tas dan sepatu sekarang ini tidak hanya untuk memenuhi gaya hidup atau terlihat trendi saja. Membeli tas dan sepatu bermerek memberikan kebanggaan dan kesenangan tersendiri.
Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, mungkin ada beberapa koleksi tas dan sepatu kulit yang sudah jarang dipakai dan menumpuk di lemari. Jika tidak dirawat dengan baik, tentu akan mengurangi masa pakai serta tampilan dari tas dan sepatu itu sendiri.
Banyak orang yang membeli tas dan sepatu bermerk sebagai self reward atau hadiah kepada diri sendiri atau untuk tujuan investasi di kemudian hari. Namun, kalian sebaiknya memperhatikan perawatan dan pemakaian tas dan sepatu agar tetap awet.
Menurut Marketing Director Your Bag Spa Sandra Selviana, tas dan sepatu dapat menjadi penunjang fesyen dan juga investasi bernilai. Namun, jangan salah untuk merawat tas atau sepatu dengan sembarangan dalam membersihkannya.
“Sebelumnya, kalian harus mengenali bahan dari tas atau sepatu kalian. Tas dan sepatu yang berbahan kulit bisa memiliki masalah tekstur pecah-pecah/kering, kikis atau warna pudar dan yang paling sering terjadi adalah terkena jamur," katanya.
Nah, agar kalian tidak keliru dan akhirnya malah merusak tas atau sepatu, simak tips di bawah ini sebelum memutuskan untuk membersihkannya sendiri tanpa bantuan tenaga profesional. Simak juga bagaimana cara untuk menyimpan tas atau sepatu kalian dengan benar agar tetap terjaga walaupun jarang digunakan.
Hindari penggunaan home remedy
Hindari penggunaan air, kayu putih, alkohol, cuka, tisu basah, cairan desinfektan atau deterjen baju untuk membersihkan tas kulit karena dapat merusak bahan kulitnya. Gunakan lotion khusus bahan kulit yang aman untuk membersihkan tas.
Gunakan silica gel dan dustbag
Silica gel pack berguna untuk menyerap kelembaban ruangan sehingga baik untuk diletakkan di dekat tas atau sepatu kulit kalian.
Namun, kalian juga harus memperhatikan usia pemakaiannya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa silica gel mempunyai usia pemakaian 2-4 minggu. Oleh karena itu, ganti silica gel secara berkala untuk menghindari jamur karena lemari yang lembab.
Selain itu, gunakan dustbag untuk melindungi tas dan sepatu dari debu halus yang lama kelamaan dapat sulit dibersihkan.
Hindari sinar matahari
Sinar matahari yang terus menerus menyinari tas atau sepatu secara langsung atau tidak langsung dapat merusak tekstur bahan kulit dan menjadikannya pecah-pecah.
Banyak yang juga sering lupa bahwa sinar matahari juga bisa masuk lewat jendela dan secara tidak langsung dapat mengarah dan merusak tas atau sepatu. Oleh karena itu, simpan tas dan sepatu di tempat yang jauh dari sinar matahari.
Gunakan bag pillow sebagai isian dalam tas
Bag pillow akan menjaga struktur bentuk tas saat penyimpanan. Kalian juga dapat menggunakan handuk atau selimut lembut untuk alternatif pengganti bag pillow.
Hindari penggunaan kertas koran karena tintanya dapat menempel di bagian dalam tas.
Rotasi penggunaan tas
Jika sudah suka dengan satu tas, Kalian biasanya cenderung menggunakan tas yang sama berturut-turut. Kalian terkadang jadi tidak mengetahui kondisi tas yang lain karena terlalu nyaman dengan satu tas itu.
Hal ini akan menyebabkan tidak mengetahui kondisi tas yang lain. Dengan merotasi pemakaian, kalian jadi lebih sadar jika ada tas yang berjamur atau rusak sehingga dapat segera diperbaiki.
Selain itu, merotasi tas juga dapat mencegah tas dari jamuran akibat terlalu lama disimpan di dalam lemari.
Editor: Indyah Sutriningrum
Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, mungkin ada beberapa koleksi tas dan sepatu kulit yang sudah jarang dipakai dan menumpuk di lemari. Jika tidak dirawat dengan baik, tentu akan mengurangi masa pakai serta tampilan dari tas dan sepatu itu sendiri.
Banyak orang yang membeli tas dan sepatu bermerk sebagai self reward atau hadiah kepada diri sendiri atau untuk tujuan investasi di kemudian hari. Namun, kalian sebaiknya memperhatikan perawatan dan pemakaian tas dan sepatu agar tetap awet.
Menurut Marketing Director Your Bag Spa Sandra Selviana, tas dan sepatu dapat menjadi penunjang fesyen dan juga investasi bernilai. Namun, jangan salah untuk merawat tas atau sepatu dengan sembarangan dalam membersihkannya.
“Sebelumnya, kalian harus mengenali bahan dari tas atau sepatu kalian. Tas dan sepatu yang berbahan kulit bisa memiliki masalah tekstur pecah-pecah/kering, kikis atau warna pudar dan yang paling sering terjadi adalah terkena jamur," katanya.
Nah, agar kalian tidak keliru dan akhirnya malah merusak tas atau sepatu, simak tips di bawah ini sebelum memutuskan untuk membersihkannya sendiri tanpa bantuan tenaga profesional. Simak juga bagaimana cara untuk menyimpan tas atau sepatu kalian dengan benar agar tetap terjaga walaupun jarang digunakan.
Hindari penggunaan home remedy
Hindari penggunaan air, kayu putih, alkohol, cuka, tisu basah, cairan desinfektan atau deterjen baju untuk membersihkan tas kulit karena dapat merusak bahan kulitnya. Gunakan lotion khusus bahan kulit yang aman untuk membersihkan tas.
Gunakan silica gel dan dustbag
Silica gel pack berguna untuk menyerap kelembaban ruangan sehingga baik untuk diletakkan di dekat tas atau sepatu kulit kalian.
Namun, kalian juga harus memperhatikan usia pemakaiannya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa silica gel mempunyai usia pemakaian 2-4 minggu. Oleh karena itu, ganti silica gel secara berkala untuk menghindari jamur karena lemari yang lembab.
Selain itu, gunakan dustbag untuk melindungi tas dan sepatu dari debu halus yang lama kelamaan dapat sulit dibersihkan.
Hindari sinar matahari
Sinar matahari yang terus menerus menyinari tas atau sepatu secara langsung atau tidak langsung dapat merusak tekstur bahan kulit dan menjadikannya pecah-pecah.
Banyak yang juga sering lupa bahwa sinar matahari juga bisa masuk lewat jendela dan secara tidak langsung dapat mengarah dan merusak tas atau sepatu. Oleh karena itu, simpan tas dan sepatu di tempat yang jauh dari sinar matahari.
Gunakan bag pillow sebagai isian dalam tas
Bag pillow akan menjaga struktur bentuk tas saat penyimpanan. Kalian juga dapat menggunakan handuk atau selimut lembut untuk alternatif pengganti bag pillow.
Hindari penggunaan kertas koran karena tintanya dapat menempel di bagian dalam tas.
Rotasi penggunaan tas
Jika sudah suka dengan satu tas, Kalian biasanya cenderung menggunakan tas yang sama berturut-turut. Kalian terkadang jadi tidak mengetahui kondisi tas yang lain karena terlalu nyaman dengan satu tas itu.
Hal ini akan menyebabkan tidak mengetahui kondisi tas yang lain. Dengan merotasi pemakaian, kalian jadi lebih sadar jika ada tas yang berjamur atau rusak sehingga dapat segera diperbaiki.
Selain itu, merotasi tas juga dapat mencegah tas dari jamuran akibat terlalu lama disimpan di dalam lemari.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.