Tas Birkin Hermès, Investasi Fantastis yang Melampaui Emas & Saham
17 July 2023 |
23:27 WIB
Tas Birkin buatan Hermès seolah menjawab keluhan setiap wanita yang menginginkan tas berukuran besar tanpa harus kehilangan unsur premiumnya. Kita tahu kebanyakan tas mewah dari sejumlah jenama fesyen terkemuka memiliki ukuran yang kecil, seperti handbag dan clutch yang sedang populer belakangan ini.
Meski begitu tas Birkin tak pernah kehilangan pamornya. Jane Birkin merupakan sosok di balik terciptanya tas kulit mewah yang digilai para kolektor fesyen. Dialah yang membagikan inspirasinya pada Jean-Louis Dumas, Bos Hermès.
Baca juga: Perjalanan Karier Jane Birkin, Aktris dan Penyanyi Populer Era 1960-an di Balik Inspirasi Desain Tas Hermès
Menurutnya, tas yang ideal haruslah berukuran tidak kecil tapi tidak terlalu besar juga. Kemudian dibuatlah tas berukuran 25-40 cm dari kulit buaya, kulit burung unta, kulit kadal, dan kulit ular yang dipoles sedemikian rupa sampai menciptakan desain elegan dan premium.
Harga tas Birkin sendiri dibanderol mulai dari US$7.000 (atau sekitar Rp100 juta) sampai yang paling mahal bisa mencapai miliaran rupiah untuk edisi terbatas super eksklusif. Bagi yang menginginkan tas ini, kamu tidak bisa langsung menentengnya setelah keluar dari Hermès. Melainkan, terdapat sistem kuota untuk pembelian, apabila jumlahnya sudah terpenuhi pembeli dapat menentukan bahan kulit dan warna dari tas Birkin yang diinginkan.
Harganya yang terus melonjak setiap tahun membuat barang ini dilirik sebagai instrumen investasi yang lebih menguntungkan dari emas dan saham. Permintaan luar biasa hanya untuk sebuah tas tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kualitas premium, kelangkaan, dan sebagai pelengkap gaya sempurna.
Para peneliti membandingkan nilai saham, emas, dan sebuah tas Birkin dengan melihat data 35 tahun ke belakang. Mereka menemukan bahwa nilai saham dan emas sewaktu-waktu bisa mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan tas Birkin, nilainya terus naik sebanyak 14,2 persen dalam periode yang sama.
Nilai tas ini melonjak cukup tinggi pada 2001, ketika pre-loved Birkin dihargai 25 persen lebih tinggi ketimbang harga awal saat pertama kali diluncurkan. Bahkan pada suatu acara lelang, sebuah tas Birkin terjual dengan harga mencapai $223.000 atau setara dengan Rp 3 miliar.
Mengingat harganya yang cukup fantastis, kira-kira bagaimana proses craftmanship untuk sebuah tas Birkin? Bisa dilihat dari produsennya, Hermès yang dijuluki sebagai bengkel kulit terbaik di dunia. Ada lebih dari delapan puluh model tas yang dibuat oleh Hermès dan Birkin merupakan produk dengan permintaan tertinggi.
Tidak ada yang tahu berapa jumlah tas Birkin yang diproduksi Hermès dalam setahun. Yang pasti ketersediaan barang harus lebih rendah dari permintaan pasar. Beginilah cara Hermès menciptakan kelangkaan yang disengaja untuk meningkatkan eksklusivitas Birkin dan memperkuat daya tariknya.
Tas Birkin sendiri dibuat dari kulit terbaik, yang sebagian besarnya menggunakan kulit anak sapi. Ada juga tas lainnya yang dibuat dari kulit hewan eksotis seperti buaya, aligator, burung unta, dan kadal.
Setiap tas Birkin seluruhnya dibuat oleh satu orang perajin terlatih dan berpengalaman. Dibutuhkan lebih dari delapan belas jam kerja untuk memproduksi sebuah tas. Kemudian tas akab diberi kode pengenal yang tercanrum tahun pembuatan, nama pengrajin, dan bengkel tempat pembuatannya.
Pembuatan tas Birkin dimulai dari kulitnya. Perajin akan memeriksa setiap kulit dengan detail, supaya tidak ada cacat sekecil apapun. Kemudian tas dipotong dengan sangat hati-hati. Setiap tas dijahit dengan tangan menggunakan jahitan sadel. Kulit dipegang di penjepit kayu kemudian pengrajin akan menjahit dengan sempurna menggunakan dua jarum dan benang linen tahan air berlapis lilin.
Dalam kebanyakan kasus, tas Birkin terbuat dari satu kulit saja. Namun tergantung jenisnya, apabila yang dipakai adalah kulit kadal, maka dibutuhkan empat hingga lima kulit untuk membuat satu tas kecil. Tas Birkin harus terlihat seperti dibuat dari satu kulit, jadi mereka harus tampak serasi dalam hal ukuran, bentuk, dan detail.
Sementara untuk pegangannya dibuat dari beberapa lapisan kulit yang digulung. Proses pembuatan pegangannya saja bisa memakan waktu hingga empat jam. Setiap tas memiliki hiasan berupa logam mulia yang disematkan dengan sangat hati-hati menggunakan paku kecil dan bukan sekrup. Bagian yang tajamnya dipalu dan dipoles hingga halus sepenuhnya. Proses pembuatan yang rumit inilah menjadikan tas Birkin sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Baca juga: Birkin & Kelly Jadi Identitas Eksklusif Hermès
Editor: Dika Irawan
Meski begitu tas Birkin tak pernah kehilangan pamornya. Jane Birkin merupakan sosok di balik terciptanya tas kulit mewah yang digilai para kolektor fesyen. Dialah yang membagikan inspirasinya pada Jean-Louis Dumas, Bos Hermès.
Baca juga: Perjalanan Karier Jane Birkin, Aktris dan Penyanyi Populer Era 1960-an di Balik Inspirasi Desain Tas Hermès
Menurutnya, tas yang ideal haruslah berukuran tidak kecil tapi tidak terlalu besar juga. Kemudian dibuatlah tas berukuran 25-40 cm dari kulit buaya, kulit burung unta, kulit kadal, dan kulit ular yang dipoles sedemikian rupa sampai menciptakan desain elegan dan premium.
Harga tas Birkin sendiri dibanderol mulai dari US$7.000 (atau sekitar Rp100 juta) sampai yang paling mahal bisa mencapai miliaran rupiah untuk edisi terbatas super eksklusif. Bagi yang menginginkan tas ini, kamu tidak bisa langsung menentengnya setelah keluar dari Hermès. Melainkan, terdapat sistem kuota untuk pembelian, apabila jumlahnya sudah terpenuhi pembeli dapat menentukan bahan kulit dan warna dari tas Birkin yang diinginkan.
Harganya yang terus melonjak setiap tahun membuat barang ini dilirik sebagai instrumen investasi yang lebih menguntungkan dari emas dan saham. Permintaan luar biasa hanya untuk sebuah tas tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kualitas premium, kelangkaan, dan sebagai pelengkap gaya sempurna.
Para peneliti membandingkan nilai saham, emas, dan sebuah tas Birkin dengan melihat data 35 tahun ke belakang. Mereka menemukan bahwa nilai saham dan emas sewaktu-waktu bisa mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan tas Birkin, nilainya terus naik sebanyak 14,2 persen dalam periode yang sama.
Nilai tas ini melonjak cukup tinggi pada 2001, ketika pre-loved Birkin dihargai 25 persen lebih tinggi ketimbang harga awal saat pertama kali diluncurkan. Bahkan pada suatu acara lelang, sebuah tas Birkin terjual dengan harga mencapai $223.000 atau setara dengan Rp 3 miliar.
Mengingat harganya yang cukup fantastis, kira-kira bagaimana proses craftmanship untuk sebuah tas Birkin? Bisa dilihat dari produsennya, Hermès yang dijuluki sebagai bengkel kulit terbaik di dunia. Ada lebih dari delapan puluh model tas yang dibuat oleh Hermès dan Birkin merupakan produk dengan permintaan tertinggi.
Tidak ada yang tahu berapa jumlah tas Birkin yang diproduksi Hermès dalam setahun. Yang pasti ketersediaan barang harus lebih rendah dari permintaan pasar. Beginilah cara Hermès menciptakan kelangkaan yang disengaja untuk meningkatkan eksklusivitas Birkin dan memperkuat daya tariknya.
Tas Birkin sendiri dibuat dari kulit terbaik, yang sebagian besarnya menggunakan kulit anak sapi. Ada juga tas lainnya yang dibuat dari kulit hewan eksotis seperti buaya, aligator, burung unta, dan kadal.
Setiap tas Birkin seluruhnya dibuat oleh satu orang perajin terlatih dan berpengalaman. Dibutuhkan lebih dari delapan belas jam kerja untuk memproduksi sebuah tas. Kemudian tas akab diberi kode pengenal yang tercanrum tahun pembuatan, nama pengrajin, dan bengkel tempat pembuatannya.
Pembuatan tas Birkin dimulai dari kulitnya. Perajin akan memeriksa setiap kulit dengan detail, supaya tidak ada cacat sekecil apapun. Kemudian tas dipotong dengan sangat hati-hati. Setiap tas dijahit dengan tangan menggunakan jahitan sadel. Kulit dipegang di penjepit kayu kemudian pengrajin akan menjahit dengan sempurna menggunakan dua jarum dan benang linen tahan air berlapis lilin.
Dalam kebanyakan kasus, tas Birkin terbuat dari satu kulit saja. Namun tergantung jenisnya, apabila yang dipakai adalah kulit kadal, maka dibutuhkan empat hingga lima kulit untuk membuat satu tas kecil. Tas Birkin harus terlihat seperti dibuat dari satu kulit, jadi mereka harus tampak serasi dalam hal ukuran, bentuk, dan detail.
Sementara untuk pegangannya dibuat dari beberapa lapisan kulit yang digulung. Proses pembuatan pegangannya saja bisa memakan waktu hingga empat jam. Setiap tas memiliki hiasan berupa logam mulia yang disematkan dengan sangat hati-hati menggunakan paku kecil dan bukan sekrup. Bagian yang tajamnya dipalu dan dipoles hingga halus sepenuhnya. Proses pembuatan yang rumit inilah menjadikan tas Birkin sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Baca juga: Birkin & Kelly Jadi Identitas Eksklusif Hermès
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.