Tip Mengatasi Masalah Gerd: Kunyah Permen Karet hingga Konsumsi Madu
26 July 2023 |
22:30 WIB
GERD alias Gastroesophageal Reflux telah menjadi salah satu jenis penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat, terutama kalangan generasi muda. Faktor gaya hidup tidak sehat dan stres yang berkepanjangan akibat kesibukan bekerja turut menjadi penyebab timbulnya masalah pada lambung ini.
Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab dikenal dengan dr. Tirta mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala GERD seperti gigi berwarna kuning, air ludah yang berwarna hijau, nyeri dada dan terasa panas akibat iritasi kerongkongan.
Baca juga: 6 Cara Nyaman Berpuasa Bagi Penderita GERD dan Mag
Meski demikian, Genhype enggak perlu khawatir karena penyakit GERD ini dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan pola makan yang teratur, seperti menjaga kebiasaan makan, jam makan teratur, dan pola makan yang benar.
Selain itu, dapat mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung kombinasi kunyit dan madu karena memiliki khasiat untuk mengatasi masalah asam lambung dan menjaga kesehatan pencernaan.
"Madu hutan merupakan salah satu jenis madu yang baik untuk mengatasi masalah pencernaan," ujarnya saat menyerukan kampanye gaya hidup sehat bebas GERD beberapa waktu lalu.
Selain itu, dr. Tirta juga menyebutkan beberapa tip yang dapat dilakukan untuk mengatasi GERD.
Permen karet dapat membantu menurunkan sejumlah gejala yang GERD yang muncul, karena permen karet mampu menurunkan tingkat keasaman di mulut dan merangsang air liur. Manfaat air liur akan membantu menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Air rebusan jahe memiliki beragam khasiat, termasuk salah satunya menurunkan gejala GERD. Air jahe dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan perut kembung. Kandungan zat aktif dalam jahe dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan mengurangi gejala tidak nyaman.
Susu mengandung alkali, sehingga dapat meredakan rasa mual di perut akibat GERD. Namun tidak disarankan untuk orang yang memiliki intoleransi terhadap protein susu.
Orang dengan masalah lambung biasanya memiliki kecenderungan perut yang terasa penuh. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil dan perlahan. Di samping itu, hindari
juga makanan pedas, berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena memicu naiknya asam
lambung.
Masyarakat dengan berat badan berlebih cenderung memiliki risiko GERD lebih tinggi. Jaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat serta didukung oleh olahraga teratur agar berat badan tetap ideal.
Rokok juga jadi salah satu penyebab gejala GERD muncul. Nikotin dari rokok dapat membuat esofagus bagian bawah mengendur. Hal ini berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Bersantai setelah makan merupakan hal yang menyenangkan. Sayangnya, hal itu hanya akan membuat gejala GERD makin parah. Cobalah untuk tetap duduk beberapa menit setelah makan. Beri jeda sekitar 2—3 jam setelah makan sebelum tidur.
Menggunakan bantal atau alas kepala tidur yang lebih tinggi dari kaki juga mampu menurunkan risiko GERD. Usahakan menggunakan bantal dengan tinggi sekitar 15—20 cm. Hal ini akan menjaga asam lambung tidak mudah naik saat tidur.
Baca juga: Sempat Dikeluhkan Laura Anna, Waspadai Gejala dan Fakor Risiko GERD
Editor: Fajar Sidik
Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab dikenal dengan dr. Tirta mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala GERD seperti gigi berwarna kuning, air ludah yang berwarna hijau, nyeri dada dan terasa panas akibat iritasi kerongkongan.
Baca juga: 6 Cara Nyaman Berpuasa Bagi Penderita GERD dan Mag
Meski demikian, Genhype enggak perlu khawatir karena penyakit GERD ini dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan pola makan yang teratur, seperti menjaga kebiasaan makan, jam makan teratur, dan pola makan yang benar.
Selain itu, dapat mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung kombinasi kunyit dan madu karena memiliki khasiat untuk mengatasi masalah asam lambung dan menjaga kesehatan pencernaan.
"Madu hutan merupakan salah satu jenis madu yang baik untuk mengatasi masalah pencernaan," ujarnya saat menyerukan kampanye gaya hidup sehat bebas GERD beberapa waktu lalu.
Selain itu, dr. Tirta juga menyebutkan beberapa tip yang dapat dilakukan untuk mengatasi GERD.
1. Mengunyah permen karet
Permen karet dapat membantu menurunkan sejumlah gejala yang GERD yang muncul, karena permen karet mampu menurunkan tingkat keasaman di mulut dan merangsang air liur. Manfaat air liur akan membantu menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
2. Mengonsumsi air jahe
Air rebusan jahe memiliki beragam khasiat, termasuk salah satunya menurunkan gejala GERD. Air jahe dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan perut kembung. Kandungan zat aktif dalam jahe dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan mengurangi gejala tidak nyaman.
3. Mengonsumsi susu
Susu mengandung alkali, sehingga dapat meredakan rasa mual di perut akibat GERD. Namun tidak disarankan untuk orang yang memiliki intoleransi terhadap protein susu.
4. Makan dalam porsi kecil secara perlahan
Orang dengan masalah lambung biasanya memiliki kecenderungan perut yang terasa penuh. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil dan perlahan. Di samping itu, hindarijuga makanan pedas, berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena memicu naiknya asam
lambung.
5. Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal
Masyarakat dengan berat badan berlebih cenderung memiliki risiko GERD lebih tinggi. Jaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat serta didukung oleh olahraga teratur agar berat badan tetap ideal.
6. Berhenti merokok (untuk para perokok)
Rokok juga jadi salah satu penyebab gejala GERD muncul. Nikotin dari rokok dapat membuat esofagus bagian bawah mengendur. Hal ini berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
7. Tidak tidur setelah makan
Bersantai setelah makan merupakan hal yang menyenangkan. Sayangnya, hal itu hanya akan membuat gejala GERD makin parah. Cobalah untuk tetap duduk beberapa menit setelah makan. Beri jeda sekitar 2—3 jam setelah makan sebelum tidur.
8. Meninggikan kepala saat tidur
Menggunakan bantal atau alas kepala tidur yang lebih tinggi dari kaki juga mampu menurunkan risiko GERD. Usahakan menggunakan bantal dengan tinggi sekitar 15—20 cm. Hal ini akan menjaga asam lambung tidak mudah naik saat tidur.Baca juga: Sempat Dikeluhkan Laura Anna, Waspadai Gejala dan Fakor Risiko GERD
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.