Review Novel Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan, Sajikan Kisah Kompleks Tapi Asyik
26 July 2023 |
19:00 WIB
Jangan terjebak dengan judul. Novel Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan bukan berisi rumus diet agar pembaca mencapai proporsi badan yang ideal. Buku karya dari Amalia Yunus ini justru ingin mendobrak tentang apa yang selama ini diyakini sebagai sesuatu yang “ideal”.
Berat badan yang menjadi napas utama novel memang jadi topik yang cukup seksi belakangan ini. Lini masa media massa kerap dihiasi oleh berita tentang obesitas yang dialami oleh anak-anak hingga remaja. Namun, orang dewasa juga sebenarnya mengalami hal ini.
Baca juga: Novel Elin Hilderbrand Kembali Jadi Best Seller lewat The Five-Star Weekend
Masalahnya, obesitas adalah sesuatu hal yang kompleks. Dia tidak hanya bisa menyerang kesehatan seseorang, tetapi juga mental. Dalam novel ini, Amalia mengajak pembaca menyelami kisah tokoh utama dalam melawan obesitasnya.
Novel yang menjadi pemenang kedua sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2021 ini memulai cerita dengan sebuah vonis dari dokter. Si tokoh utama ini kemungkinan hanya bisa hidup dua tahun lagi jika situasi obesitasnya masih sama.
Si tokoh lalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang cukup sulit baginya. Pilihan itu secara tidak langsung juga seolah membuat dirinya terasa berada di sebuah kotak.
Ada banyak ketakutan-ketakutan yang terjadi bahkan ketika si tokoh sedang berjuang untuk menghilangkan obesitasnya. Namun, tidak memilih juga bukan pilihan karena akan membahayakan dirinya.
Si tokoh kemudian ditawari melakukan operasi bariatrik. Namun, biaya besar menjadi kendala yang sulit untuk dituntaskan. Di sisi lain, jarum jam terus berjalan maju dan prediksi vonis kematian bisa saja makin mendekat.
Akhirnya, opsi lain pun datang. Ada sebuah program reality show XXXL yang membukakan kesempatan si tokoh terlepas dari obesitas. Program ini diawasi ahli yang membantu mengatasi masalah ini.
Namun, ada konsekuensi besar. Program ini akan merekam dan menjadi bahan jualan cerita yang dikonsumsi publik. Opsi ini meskipun terasa lebih mungkin diambil, tetapi menimbulkan ketakutan lain soal perundungan. Terlebih, kekasih si tokoh utama juga cukup tidak setuju dengan pilihan kedua.
Buku dengan tebal 164 halaman ini memang menghadirkan pengalaman membaca yang unik. Apa yang dirasakan oleh si tokoh, baik secara fisik maupun mental bisa diceritakan dengan baik di dalam buku ini.
Amalia juga mencoba menjabarkan tentang support system yang punya peran penting saat menghadapi situasi-situasi sulit. Namun, dia juga sekaligus mencontohkan bagaimana bila support system itu justru pergi di saat kita benar-benar membutuhkan.
Pada akhirnya, diri sendiri adalah otoritas penuh yang bisa melakukan perubahan ke arah perbaikan. Sebab, konsekuensi dari setiap keputusan akan dialami oleh diri sendiri, bukan orang lain.
Meski topik yang diangkat cukup terasa berat, Amalia tetap menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadirkan novel enak dibaca. Gaya kepenulisannya mengalir dan observasinya begitu detail. Wawasannya dalam membahas topik ini juga cukup baik.
Amalia juga tidak hanya membicarakan soal berat badan dalam hal kesehatan dan mental saja. ada banyak isu lain yang juga berkaitan dan menjadi nilai tambah kekayaan cerita. Di novel ini, akan ada kritik soal penataan kota yang terasa belum cukup nyaman bagi para pejalan hingga soal dunia hiburan yang tampak memanjakan mata.
Baca juga: Ulasan Novel The Black Cat & Other Stories, Kisah Kucing Hitam Misterius Penuh Teka-teki
Data Buku
Editor: Dika Irawan
Berat badan yang menjadi napas utama novel memang jadi topik yang cukup seksi belakangan ini. Lini masa media massa kerap dihiasi oleh berita tentang obesitas yang dialami oleh anak-anak hingga remaja. Namun, orang dewasa juga sebenarnya mengalami hal ini.
Baca juga: Novel Elin Hilderbrand Kembali Jadi Best Seller lewat The Five-Star Weekend
Masalahnya, obesitas adalah sesuatu hal yang kompleks. Dia tidak hanya bisa menyerang kesehatan seseorang, tetapi juga mental. Dalam novel ini, Amalia mengajak pembaca menyelami kisah tokoh utama dalam melawan obesitasnya.
Novel yang menjadi pemenang kedua sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2021 ini memulai cerita dengan sebuah vonis dari dokter. Si tokoh utama ini kemungkinan hanya bisa hidup dua tahun lagi jika situasi obesitasnya masih sama.
Si tokoh lalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang cukup sulit baginya. Pilihan itu secara tidak langsung juga seolah membuat dirinya terasa berada di sebuah kotak.
Ada banyak ketakutan-ketakutan yang terjadi bahkan ketika si tokoh sedang berjuang untuk menghilangkan obesitasnya. Namun, tidak memilih juga bukan pilihan karena akan membahayakan dirinya.
Si tokoh kemudian ditawari melakukan operasi bariatrik. Namun, biaya besar menjadi kendala yang sulit untuk dituntaskan. Di sisi lain, jarum jam terus berjalan maju dan prediksi vonis kematian bisa saja makin mendekat.
Akhirnya, opsi lain pun datang. Ada sebuah program reality show XXXL yang membukakan kesempatan si tokoh terlepas dari obesitas. Program ini diawasi ahli yang membantu mengatasi masalah ini.
Namun, ada konsekuensi besar. Program ini akan merekam dan menjadi bahan jualan cerita yang dikonsumsi publik. Opsi ini meskipun terasa lebih mungkin diambil, tetapi menimbulkan ketakutan lain soal perundungan. Terlebih, kekasih si tokoh utama juga cukup tidak setuju dengan pilihan kedua.
Buku Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan (Sumber gambar: Penerbit baNANA)
Amalia juga mencoba menjabarkan tentang support system yang punya peran penting saat menghadapi situasi-situasi sulit. Namun, dia juga sekaligus mencontohkan bagaimana bila support system itu justru pergi di saat kita benar-benar membutuhkan.
Pada akhirnya, diri sendiri adalah otoritas penuh yang bisa melakukan perubahan ke arah perbaikan. Sebab, konsekuensi dari setiap keputusan akan dialami oleh diri sendiri, bukan orang lain.
Meski topik yang diangkat cukup terasa berat, Amalia tetap menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadirkan novel enak dibaca. Gaya kepenulisannya mengalir dan observasinya begitu detail. Wawasannya dalam membahas topik ini juga cukup baik.
Amalia juga tidak hanya membicarakan soal berat badan dalam hal kesehatan dan mental saja. ada banyak isu lain yang juga berkaitan dan menjadi nilai tambah kekayaan cerita. Di novel ini, akan ada kritik soal penataan kota yang terasa belum cukup nyaman bagi para pejalan hingga soal dunia hiburan yang tampak memanjakan mata.
Baca juga: Ulasan Novel The Black Cat & Other Stories, Kisah Kucing Hitam Misterius Penuh Teka-teki
Data Buku
- Judul: Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan”
- Berat: 200gr
- Tebal: 164 hlm
- Tahun: 2023
- Dimensi: 12x18,5 cm
- Jenis kertas: Bookpaper
- Penerbit: baNANA Publisher
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.