Segmen Premium Mulai Serius Garap Laptop Layar Ganda, Bakal Jadi Tren Baru?
26 July 2023 |
15:18 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Dalam beberapa tahun terakhir, terutama di segmen premium, laptop mulai meninggalkan keyboard sebagai sarana untuk membantu mengoperasikan laptop. Sebagai gantinya, mereka menambahkan layar sekunder sehingga tercipta laptop layar ganda.
Namun, apakah laptop layar ganda ini akan jadi tren baru? Perjalanan teknologi ini sudah dimarak dipakai berbagai jenama dalam lima tahun terakhir. Laptop Microsoft Surface Neo menjadi salah satu yang pertama memperkenalkan teknologi dua layar yang cukup menarik perhatian.
Baca juga: Deretan Laptop Gaming Spek Dewa, Bukan untuk Kaum Mendang-mending
Dell juga mengeluarkan laptop seri Duet dengan dual layar yang bisa dibuka dan ditutup. Setelahnya, banyak merek lain yang mulai bersaing di segmen ini.
Asus bahkan membawa teknologi ini ke jajaran laptop gaming mereka. Seri ROG Zephyrus Duo 16 (GX650PI), misalnya. Dengan spesifik khas gaming yang mumpuni, laptop ini juga menawarkan teknologi dual layar. Dual layar ini terdiri dari layar utama, yakni 16 inci dan layar sekunder dengan 14 inci yang berada di atas keyboard.
Meskipun demikian, layar kedua juga sebenarnya bisa digunakan bersamaan dengan layar utama. Dengan demikian, sudut pandang layar tersebut bisa lebih luas. Laptop ini sudah ditenagai AMD Ryzen 9 7945HX Mobile. Laptop ini juga memiliki dua opsi RAM, yakni 16Gb DDR5-4800 SO-DIMM x2 dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX4070.
Sementara itu, Lenovo juga memiliki laptop dual layar pada seri Yoga Book 9i. Laptop dual layar dari Lenovo memakai layar OLED dan berukuran penuh. Artinya, ukuran layar utama dan kedua sama persis dan sudah meninggalkan keyboard.
Fungsi keyboard pada laptop ini akan dimunculkan pada layar sekunder, mirip seperti pada smartphone. Namun, jika masih membutuhkan keyboard fisik, pengguna masih bisa menambahkan keyboard fisik yang bisa ditautkan melalui bluetooth.
Laptop ini menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-13 terbaru dengan sistem operasi Windows. Sebagai tambahan entertainment, ada teknologi audio spasial dari Dolby Atmos dan engsel soundbar yang dapat diputar 360 derajat yang dilengkapi dengan speaker Bowers & Wilkins.
Product Manager Gaming & Premium Lenovo Indonesia Hendry Lim mengatakan laptop dual layar ke depan akan menjadi solusi yang dibutuhkan banyak orang. Sebab, adanya dual layar pada laptop bisa menaikkan produktivitas penggunanya dibandingkan laptop pada umumnya.
Laptop tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan unik dari tiap-tiap individu di tengah media sosial, konten kreatif, dan manajemen bisnis yang kian berkembang pesat. Layar ganda pada laptop memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dalam satu perangkat.
Pada layar ganda Yoga Book 9i, pengguna bisa menjajal multi mode yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, mulai dari mode laptop, tablet, atau layar hingga mode Book, Scroll, dan Tent yang benar-benar baru. Untuk melakukan itu semua, laptop ini sudah didukung oleh engsel soundbar 360 derajat.
“Ini tentu bisa meningkatkan produktivitas, tak terkecuali pekerja kreatif. Misalnya, dia adalah ilustrator. Tentu dia punya referensi dalam menggambar. Nah, referensi gambar itu bisa dicari dan dilihat pada layar utama, sedangkan layar sekunder untuk proses menggambar. Pada laptop biasa, pengguna perlu buka tutup tab laptop untuk melakukan itu,” jelas Hendry.
Sementara itu, Tech Reviewer Mouldie Satria mengatakan laptop dual layar hadir karena permintaan pasar. Saat ini penggunaan laptop makin meluas. Tidak hanya untuk kerja mobile, tetapi juga desktop replacement.
Hal ini membuat beberapa orang menambahkan monitor tambahan ketika bekerja agar produktif. Pihak pabrikan kemudian mencoba menjawab tren baru ini dengan membuat laptop layar ganda.
“Selayaknya smartphone keyboard yang kini sudah tergantikan oleh smartphone layar semua, tampaknya laptop akan mengalami hal yang sama. Pada akhirnya semua yang memakan banyak tempat di suatu gadget akan tergantikan dengan inovasi yang lebih compact dan hemat space,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Namun, apakah laptop layar ganda ini akan jadi tren baru? Perjalanan teknologi ini sudah dimarak dipakai berbagai jenama dalam lima tahun terakhir. Laptop Microsoft Surface Neo menjadi salah satu yang pertama memperkenalkan teknologi dua layar yang cukup menarik perhatian.
Baca juga: Deretan Laptop Gaming Spek Dewa, Bukan untuk Kaum Mendang-mending
Dell juga mengeluarkan laptop seri Duet dengan dual layar yang bisa dibuka dan ditutup. Setelahnya, banyak merek lain yang mulai bersaing di segmen ini.
Asus bahkan membawa teknologi ini ke jajaran laptop gaming mereka. Seri ROG Zephyrus Duo 16 (GX650PI), misalnya. Dengan spesifik khas gaming yang mumpuni, laptop ini juga menawarkan teknologi dual layar. Dual layar ini terdiri dari layar utama, yakni 16 inci dan layar sekunder dengan 14 inci yang berada di atas keyboard.
Microsoft Surface Neo. (Sumber foto: Microsoft)
Dengan layar tambahan tersebut, pengguna bisa memanfaatkannya untuk berbagai skenario penggunaan. Misalnya, pada layar pertama, pengguna bisa bermain gim. Adapun pada layar keduanya, bisa digunakan untuk mengakses aplikasi lain tanpa perlu menutup tab gim karena bisa dijalankan di layar kedua tersebut.
Meskipun demikian, layar kedua juga sebenarnya bisa digunakan bersamaan dengan layar utama. Dengan demikian, sudut pandang layar tersebut bisa lebih luas. Laptop ini sudah ditenagai AMD Ryzen 9 7945HX Mobile. Laptop ini juga memiliki dua opsi RAM, yakni 16Gb DDR5-4800 SO-DIMM x2 dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX4070.
Sementara itu, Lenovo juga memiliki laptop dual layar pada seri Yoga Book 9i. Laptop dual layar dari Lenovo memakai layar OLED dan berukuran penuh. Artinya, ukuran layar utama dan kedua sama persis dan sudah meninggalkan keyboard.
Fungsi keyboard pada laptop ini akan dimunculkan pada layar sekunder, mirip seperti pada smartphone. Namun, jika masih membutuhkan keyboard fisik, pengguna masih bisa menambahkan keyboard fisik yang bisa ditautkan melalui bluetooth.
Laptop ini menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-13 terbaru dengan sistem operasi Windows. Sebagai tambahan entertainment, ada teknologi audio spasial dari Dolby Atmos dan engsel soundbar yang dapat diputar 360 derajat yang dilengkapi dengan speaker Bowers & Wilkins.
.png "(Sumber gambar: Lenovo)")
(Sumber gambar: Lenovo)
Product Manager Gaming & Premium Lenovo Indonesia Hendry Lim mengatakan laptop dual layar ke depan akan menjadi solusi yang dibutuhkan banyak orang. Sebab, adanya dual layar pada laptop bisa menaikkan produktivitas penggunanya dibandingkan laptop pada umumnya.
Laptop tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan unik dari tiap-tiap individu di tengah media sosial, konten kreatif, dan manajemen bisnis yang kian berkembang pesat. Layar ganda pada laptop memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dalam satu perangkat.
Pada layar ganda Yoga Book 9i, pengguna bisa menjajal multi mode yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, mulai dari mode laptop, tablet, atau layar hingga mode Book, Scroll, dan Tent yang benar-benar baru. Untuk melakukan itu semua, laptop ini sudah didukung oleh engsel soundbar 360 derajat.
“Ini tentu bisa meningkatkan produktivitas, tak terkecuali pekerja kreatif. Misalnya, dia adalah ilustrator. Tentu dia punya referensi dalam menggambar. Nah, referensi gambar itu bisa dicari dan dilihat pada layar utama, sedangkan layar sekunder untuk proses menggambar. Pada laptop biasa, pengguna perlu buka tutup tab laptop untuk melakukan itu,” jelas Hendry.
Sementara itu, Tech Reviewer Mouldie Satria mengatakan laptop dual layar hadir karena permintaan pasar. Saat ini penggunaan laptop makin meluas. Tidak hanya untuk kerja mobile, tetapi juga desktop replacement.
Hal ini membuat beberapa orang menambahkan monitor tambahan ketika bekerja agar produktif. Pihak pabrikan kemudian mencoba menjawab tren baru ini dengan membuat laptop layar ganda.
“Selayaknya smartphone keyboard yang kini sudah tergantikan oleh smartphone layar semua, tampaknya laptop akan mengalami hal yang sama. Pada akhirnya semua yang memakan banyak tempat di suatu gadget akan tergantikan dengan inovasi yang lebih compact dan hemat space,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.