Simak 7 Langkah Membuat Vertical Garden di Rumah
27 July 2021 |
15:09 WIB
Vertical garden kini menjadi pilihan bagi kaum urban yang ingin berkebun di lahan yang sempit dan terbatas. Sebab, dengan metode vertical garden ini kalian bisa membuat taman di dinding rumah, tanpa harus membutuhkan lahan yang luas.
Namun, untuk membuat taman vertikal ini sebetulnya tidak bisa dibilang mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Ada cara yang harus diikuti sehingga tanaman bisa tumbuh maksimal dan dapat membuat suasana rumah menjadi lebih hijau dan segar.Nah, bagi Genhype yang ingin membuat taman vertikal di rumah, berikut cara membuat vertical garden di rumah yang harus diperhatikan, seperti dikutip dari dekoruma.com
Baca juga: 4 Tips Mempercantik Taman dengan Bujet Murah
1. Pilihlan Tema yang Disenangi
Saat akan menentukan tema taman vertikal, sebaiknya kalian haus menyesuaikan dengan tema desain rumah yang kamu miliki seperti klasik, modern, tradisional atau gaya tropis. Pilihan tema ini juga akan mempengaruhi jenis tanaman yang akan kamu tanam.Baca juga: Begini Cara Mengubah Sisa Lahan Kecil di Rumah Menjadi Taman Cantik
2. Tentukan Dinding yang Cocok
Setelah memilih tema, maka kalian bisa menentukan kira-kira di dinding bagian mana dari rumah yang cocok disulap menjadi taman vertikal impian.Jika kalian memiliki tembok yang kurang baik tetapi terpapar sinar matahari yang cukup, maka pilihlah tembok itu. Umumnya taman berada di depan rumah tetapi kalian juga bisa membuat taman vertikal di samping rumah, di lantai atas atau di mana pun yang dirasa cukup menerima sinar matahari.
3. Cermat Memilih Tanaman
Seperti halnya berkebun, perhatikanlah matahari, posisi yang cocok untuk pengairan, angin, dan suhu udara saat memilih tanaman yang akan kamu tanam di taman vertikal impianmu. Pilihlah tanaman yang sesuai dengan tahan terhadap cuaca dan iklim.Sebisa mungkin hindari menanam tanaman merambat, karena ketika tumbuh akan sulit dikendalikan arah pertumbuhannya dan bisa meluas ke mana-mana. Tanaman jenis semak dan bisa hidup dalam jangka waktu lama sangat dianjurkan.
4. Buatlah Frame yang Sesuai
Langkah selanjutnya adalah membuat struktur dasar dari sebuah taman vertikal, yaitu frame atau rangka yang nantinya akan menopang plastik, kain dan juga tanaman. Mengurus taman vertikal memang gampang-gampang susah.Supaya enggak repot, kalian harus mengukur keseluruhan ukuran rangka secara tepat dan presisi bisa menghindari masalah yang enggak diinginkan ke depannya. Salah satu rangka yang mudah didapatkan dan cukup kuat selain kawat tebal adalah pipa PVC berukuran ¾ inci.
5. Pasanglah Terpal Plastik
Setelah membuat frame dan sebelum memasangnya di dinding rumah, pastikan kalian memiliki bahan selanjutnya yaitu terpal plastik. Plastik nantinya akan dipasang untuk melapisi dinding rumah sebelum frame dipasangkan pada dinding.Plastik berguna untuk melindungi dinding rumahmu dari masuknya akar tanaman dan merembesnya air di dinding.
Pastikan plastik sedikit lebih besar dari ukuran frame yang telah kamu punya untuk mencegah akar dan air yang menyebar. Setelah memasang plastik di dinding, selanjutnya kalian bisa memasang frame yang dimiliki.
6. Pasang Kain yang Sesuai Pada Taman
Setelah plastik dan rangka siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kain. Pilih kain yang tidak terlalu rapat dan memiliki jahitan kain yang cukup renggang, sehingga ada celah untuk tanaman bernapas.Isi kain dengan tanah kira-kira sampai sebesar ukuran frame yang sudah kamu pasang sebelumnya. Jadi, kain berfungsi layaknya pot pada tanaman.
7. Aliri Taman Vertikal dengan Sistem Drainase Air yang Baik
Fungsi drainase adalah untuk mengatur dan menyerap kelebihan air supaya tidak menggenang. Sebuah taman vertikal membutuhkan sistem drainase yang baik supaya bisa tumbuh dengan subur. Sistem drainanse yang baik akan membantu tanaman tumbuh dengan sehat.Pada taman vertikal, drainase menjadi sangat penting karena fungsinya yang menjaga kain berisi tanaman terjaga agar tetap lembap. Selain itu, jangan lupa untuk rajin memupuki tanaman ya. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan pupuk cair yang bisa ditambahkan pada penampung air di sistem drainase.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.