Meskipun dibuat berdasarkan kisah nyata dan karya biografi, film Oppenheimer tak terlepas dari tambahan unsur fiktif untuk mendramatisasi cerita (Sumber: IMDb/Melinda Sue Gordon/Universal Pic)

Jangan Keliru, Ini Fakta & Fiksi di Film Oppenheimer

26 July 2023   |   05:56 WIB
Image
Ni Made Tasyarani Mahasiswi Universitas Padjadjaran

Like
Film Oppenheimer masih menjadi perbincangan hangat publik sejak pertama kali rilis di Indonesia pada 19 Juli. Disutradarai oleh Christopher Nolan, film ini mengangkat kisah nyata dari J. Robert Oppenheimer, sang pemimpin dari proyek pembuatan bom atom yang dikenal sebagai Manhattan Project.

Pembuatan film Oppenheimer banyak merujuk pada buku biografi karya Kai Bird dan Martin Sherwin yang berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer.

Meskipun dibuat berdasarkan kisah nyata dan karya biografi dari J. Robert Oppenheimer, filmnya tak terlepas dari tambahan unsur fiktif untuk mendramatisasi cerita. Melansir dari Insider, berikut adalah daftar fakta dan fiksi yang ada dalam film Oppenheimer

Baca juga: Apa Itu Proyek Manhattan, yang melibatkan Oppenheimer?


Fakta dalam Film Oppenheimer


1. Fakta: Oppenheimer memang mencoba untuk meracuni tutornya, tetapi Niels Bohr tak ada di tempat kejadian

Ketika belajar di Cambridge pada pertengahan 1920-an, Oppenheimer bertemu dengan banyak fisikawan, termasuk tutornya, Patrick Blackett. Awalnya. Dia mengagumi tutornya itu, tapi Blackett selalu mendorong siswanya untuk melakukan pekerjaan lab dan Oppenheimer kesulitan untuk dalam hal tersebut. Selain itu, Oppenheimer dilanda kesedihan ketika berada di dalam apartemennya dan merasa muak, hingga akhirnya menaruh zat kimia berbahaya ke dalam apelnya Blackett. 

Di dalam film, Niels Bohr hampir menggigit apel tersebut. Namun, bagian itu sebenarnya fiksi yang tujuannya adalah untuk mendramatisasi. 
 

2. Fakta: Oppenheimer mengajar dengan menggunakan bahasa Belanda

Enam minggu setelah tiba di Leiden, Belanda, Oppenheimer membuat banyak orang takjub karena bisa mengajar dengan menggunakan bahasa Belanda. Berdasarkan pernyataan biografinya, Oppenheimer pernah menjalin hubungan singkat dengan seorang wanita di sana. Hal itu mungkin telah membantunya dalam mempelajari bahasa Belanda. 

 

3. Fakta: Keluarga Oppenheimer meminta bantuan Haakon Chevalier untuk mengurus anaknya, Peter, untuk sementara waktu

Ketika anak Oppenheimer yang bernama Peter berusia 2 bulan, Haakon dan Barbara Chevalier membantu mengurusnya selama 2 bulan. Kitty, istri Oppenheimer, merasa kelelahan mengurus anaknya. Kedua suami istri itu pun meninggalkan Peter dengan Haakon dan Barbara pergi ke New Mexico.

 

4. Fakta: Jerman belum siap membangun bom atom

Pada 1943, Niels Bohr datang ke Los Alamos dan memberitahu Oppenheimer hasil dari pertemuannya dengan Werner Heisenberg, seorang fisikawan Jerman. Oppenheimer merasa puas, menyadari Heisenberg telah mengambil langkah yang salah dan masih ketinggalan dalam proses pembuatan bom atom. 

Meskipun penggambaran dalam film jauh lebih sederhana dari kenyataannya, tetapi pada dasarnya hal itu benar terjadi. Ketidaksiapan Jerman dalam membuat bom atom sebenarnya baru benar-benar diyakini pada November 1944.


5. Fakta: Hujan badai membuat Trinity Test terlambat dilakukan

Awalnya, Trinity Test dijadwalkan pukul 4:00 pagi. Namun, diundur sejam setelahnya karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. 


6. Fakta: Feynman melihat Trinity Test di balik kaca mobil

Fisikawan Feynman melihat bom atom meledak dari dalam mobil truk untuk melindungi dirinya dari paparan radiasi. Selain itu, Feynman mungkin adalah satu-satunya orang pada saat itu yang melihat ledakan dengan mata telanjang. 


7. Fakta: Suara bom terdengar cukup lama setelah terjadinya ledakan

Dalam film, keheningan melanda ketika bom sudah meledak. Kemudian, sekitar setengah menit, barulah terdengar suara menggelegar akibat ledakan. Hal ini benar terjadi di dunia nyata ketika suara bom mulai terdengar cukup lama setelah terjadinya proses ledakan. 


Fiksi dalam Film Oppenheimer

 

1. Fiksi: Banyak orang yang tidak menyadari ledakan bom

Terangnya cahaya yang ditimbulkan, bunyi ledakan, dan getaran yang terjadi adalah dampak yang dirasakan banyak orang.  Penduduk di Amarillo, Texas, nyatanya dapat melihat kilatan cahaya ledakan dari jarak 450 kilometer.


2. Fiksi: Oppenheimer dikesampingkan karena dia berpikir tentang implikasi jangka panjang dari senjata nuklir

Oppenheimer digambarkan sebagai satu-satunya karakter yang mempertanyakan implikasi jangka panjang dari senjata nuklir. Dia memanglah mengadvokasi terkait hal tersebut, tapi nyatanya banyak orang juga memikirkan tentang implikasi itu. 


3. Fiksi: Oppenheimer bertanya pada Einstein tentang perhitungan yang dibuat oleh Edward Teller

Edward Teller, yang mengajukan penemuan bom hidrogen telah menimbulkan kekhawatiran akan bahaya dari senjata nuklir. Dalam film, ada scene yang menunjukkan Oppenheimer berkonsultasi dengan Einstein tentang hal tersebut. Pada kenyataannya, dia tidak menemui Einstein, tetapi orang lain bernama Compton. 


4. Fiksi: Stimson menghindari Kyoto sebagai target bom karena merupakan tempat honeymoon-nya

Dalam rapat penentuan target lokasi, Stimson menyatakan bahwa Kyota memiliki nilai budaya yang signifikan dan tempatnya melakukan honeymoon dengan sang istri. Kenyataannya, dia memang pernah ke Kyoto, tetapi besar kemungkinannya bukan untuk honeymoon.

5. Fiksi: Charlotte Serber bukanlah sekretaris Oppenheimer

Terdapat adegan ketika Oppenheimer meminta Charlotte Serber untuk membuat panggilan, mengindikasikan wanita tersebut sebagai sekretarisnya. Namun, Serber sebenarnya bekerja sebagai pustakawan. Faktanya, sekretaris Oppenheimer adalah istri fisikawan Robert Serber. 
 

6. Fiksi: Oppenheimer tetap bersikap anti terhadap bom hidrogren

Awalnya, Oppenheimer mendukung penelitian Teller terkait bom hidrogen dan selanjutnyaM mengubah pikirannya karena berbagai pertimbangan. Namun, ketika Teller dan Stanislaw membuat terobosan dalam penelitian bom hidrogren mereka, Oppenheimer bersedia membantu.

Baca juga: Digarap Tanpa CGI, Cek 5 Fun Fact Film Oppenheimer Karya Christopher Nolan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Bukan Hanya Tentang Gula, Begini Pola Pengaturan Makan Penderita Diabetes Melitus

BERIKUTNYA

LPDS Rilis Buku Melawat ke Talawi, Rekam Kisah Hidup Pelopor Jurnalistik Adinegoro

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: