Apa Itu Proyek Manhattan, yang melibatkan Oppenheimer?
22 July 2023 |
17:30 WIB
Film Oppenheimer karya sutradara Christopper Nolan mengisahkan sosok J. Robert Oppenheimer (diperankan aktor Cillian Murphy), figur yang dikenal sebagai bapak bom atom dunia. Keterlibatannya dalam pengembangan senjata mematikan itu, tidak lepas dari bergabugnya dia ke dalam Proyek Manhattan (Manhattan Project).
Proyek Manhattan adalah proyek penelitian dan pengembangan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia II. Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada adalah negara yang terlibat dalam proyek tersebut. Proyek ini dimulai pada 1942 dan selesai pada 1945. Proyek ini dipimpin oleh Jenderal Leslie R. Groves dari Angkatan Darat Amerika Serikat dan fisikawan Julius Robert Oppenheimer.
Baca juga: Mengenal Leslie Groves, Tokoh Krusial Proyek Manhattan pada Film Oppenheimer
Einstein, ilmuwan yang melarikan diri dari Nazi, serta Fermi, ilmuwan yang juga kabur dari fasis Italia, menetap di AS. Mereka sepakat memberi tahu kepada Presiden Roosevelt tentang ancaman bom atom di tangan Nazi. Akhirnya, pada akhir 1941, program AS merancang dan membangun bom atom bergulir dengan nama Proyek Manhattan.
Tujuan penting dari Proyek Manhattan adalah untuk mengembangkan senjata nuklir sebelum Nazi Jerman melakukannya. Jerman, yang kala itu memiliki kekuatan di dunia, telah meneliti senjata nuklir sejak awal 1940-an. Pemerintah AS cemas Jerman bakal mengembangkan senjata nuklir lebih awal, dan digunakan untuk memenangkan perang dunia II.
Hari bersejarah dalam proyek itu terjadi pada 16 Juli 1945. Saat itu Oppenheimer memimpin tes bom atom pertama di Situs Trinity di New Mexico. Menurut catatan dari laman U.S. Department of Energi, saat itu Bom yang dijuluki The Gadget diledakkan di menara baja pada pukul 5:30 pagi waktu setempat.
Ledakan tersebut menciptakan bola api berdiamater 1.200 kaki dan awan jamur yang naik hingga 40.000 kaki ke udara. Gelombang ledakan dari ledakan tersebut dirasakan hingga 100 mil jauhnya, dan panas dari ledakan tersebut dapat dirasakan hingga 60 mil jauhnya.
Trinity Test adalah tonggak penting dalam sejarah dunia. Hari itu merupakan dimulainya era nuklir. Tes itu juga ternyata berdampak pada Oppenheimer. Dia merasa seperti seorang pembunuh setelah melihat awan jamur muncul di atas gurun.
Proyek Manhattan sukses mengembangkan dua jenis bom atom, yaitu bom uranium dan bom plutonium. Bom uranium yang disebut Little Boy dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945. Adapun, bom plutonium yang disebut Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945.
Dalam laman Pritzker Military Museum & Library, disebutkan bahwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan kematian lebih dari 200.000 orang. Pemboman ini juga mengakhiri Perang Dunia II di Asia. Proyek Manhattan memiliki dampak yang besar bagi dunia, baik positif maupun negatif. Satu sisi, proyek ini berhasil mengakhiri perang dan menyelamatkan jutaan nyawa. Sisi lain, proyek ini juga menyebabkan kehancuran besar dan kematian banyak orang.
Proyek Manhattan melibatkan ribuan ilmuwan dan insinyur dari seluruh dunia. Beberapa orang yang paling terkenal yang terlibat dalam Proyek Manhattan antara lain:
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Apa Itu Proyek Manhattan?
Proyek Manhattan adalah proyek penelitian dan pengembangan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia II. Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada adalah negara yang terlibat dalam proyek tersebut. Proyek ini dimulai pada 1942 dan selesai pada 1945. Proyek ini dipimpin oleh Jenderal Leslie R. Groves dari Angkatan Darat Amerika Serikat dan fisikawan Julius Robert Oppenheimer. Baca juga: Mengenal Leslie Groves, Tokoh Krusial Proyek Manhattan pada Film Oppenheimer
Emblem Proyek Manhattan (Sumber foto: nuclearmuseum.org)
Apa latar belakang proyek ini?
Menurut catatan nuclearmuseum.org, proyek ini dimulai pada 1939. Saat itu, para ilmuwan seperti Albert Einstein dan Enrico Fermi mengetahui bahwa Jerman telah mempelajari rahasia pemisahan atom uranium. Para ilmuwan Nazi kemungkinan menggunakan energi itu untuk menciptakan bom mematikan.Einstein, ilmuwan yang melarikan diri dari Nazi, serta Fermi, ilmuwan yang juga kabur dari fasis Italia, menetap di AS. Mereka sepakat memberi tahu kepada Presiden Roosevelt tentang ancaman bom atom di tangan Nazi. Akhirnya, pada akhir 1941, program AS merancang dan membangun bom atom bergulir dengan nama Proyek Manhattan.
Apa tujuan dari proyek ini?
Tujuan penting dari Proyek Manhattan adalah untuk mengembangkan senjata nuklir sebelum Nazi Jerman melakukannya. Jerman, yang kala itu memiliki kekuatan di dunia, telah meneliti senjata nuklir sejak awal 1940-an. Pemerintah AS cemas Jerman bakal mengembangkan senjata nuklir lebih awal, dan digunakan untuk memenangkan perang dunia II.
Kapan uji coba pertama bom atom di Proyek Manhattan?
Hari bersejarah dalam proyek itu terjadi pada 16 Juli 1945. Saat itu Oppenheimer memimpin tes bom atom pertama di Situs Trinity di New Mexico. Menurut catatan dari laman U.S. Department of Energi, saat itu Bom yang dijuluki The Gadget diledakkan di menara baja pada pukul 5:30 pagi waktu setempat. Ledakan tersebut menciptakan bola api berdiamater 1.200 kaki dan awan jamur yang naik hingga 40.000 kaki ke udara. Gelombang ledakan dari ledakan tersebut dirasakan hingga 100 mil jauhnya, dan panas dari ledakan tersebut dapat dirasakan hingga 60 mil jauhnya.
Trinity Test adalah tonggak penting dalam sejarah dunia. Hari itu merupakan dimulainya era nuklir. Tes itu juga ternyata berdampak pada Oppenheimer. Dia merasa seperti seorang pembunuh setelah melihat awan jamur muncul di atas gurun.
Apa yang dikembangkan dari Proyek Manhattan?
Proyek Manhattan sukses mengembangkan dua jenis bom atom, yaitu bom uranium dan bom plutonium. Bom uranium yang disebut Little Boy dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945. Adapun, bom plutonium yang disebut Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945.Dalam laman Pritzker Military Museum & Library, disebutkan bahwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan kematian lebih dari 200.000 orang. Pemboman ini juga mengakhiri Perang Dunia II di Asia. Proyek Manhattan memiliki dampak yang besar bagi dunia, baik positif maupun negatif. Satu sisi, proyek ini berhasil mengakhiri perang dan menyelamatkan jutaan nyawa. Sisi lain, proyek ini juga menyebabkan kehancuran besar dan kematian banyak orang.
Siapa saja yang terlibat di proyek ini?
Proyek Manhattan melibatkan ribuan ilmuwan dan insinyur dari seluruh dunia. Beberapa orang yang paling terkenal yang terlibat dalam Proyek Manhattan antara lain:
- Enrico Fermi, fisikawan Italia yang memimpin tim yang mengembangkan reaktor nuklir pertama di dunia.
- Robert Oppenheimer, fisikawan Amerika yang memimpin Laboratorium Los Alamos, tempat bom atom pertama dikembangkan.
- Leo Szilard, fisikawan Hongaria yang memainkan peran penting dalam pengembangan bom atom.
- Niels Bohr, fisikawan Denmark yang membantu menjelaskan teori mekanika kuantum, yang penting untuk pengembangan bom atom.
- Ernest Lawrence, fisikawan Amerika yang mengembangkan sinar siklotron, yang digunakan untuk memisahkan isotop uranium.
- Leslie Groves, seorang perwira Korps Insinyur Angkatan Darat Amerika Serikat dan direktur Proyek Manhattan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.