Ilustrasi smartphone Android (Sumber: Unsplash/Mika Baumeister)

5 Cara Mudah Mengoptimalkan Performa Smartphone Android

21 July 2023   |   14:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Kalau bicara soal sistem operasi (operating system/OS) smartphone, salah satu nama yang akan cepat terlintas di kepala adalah Android. Memang, sistem besutan dari Google ini tidak terbatas digunakan oleh ponsel pintar dari perusahaannya, tapi hampir semua merek vendor yang kita kenal saat ini. 

Platform informasi data Business of Apps memperkirakan ada sekitar 3,6 miliar orang di dunia yang menggunakan smartphone dengan sistem operasi Android pada tahun ini. Angka ini terus meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari 2,8 miliar pada 2020, 3 miliar pada 2021, dan 3,3 miliar pada 2022. 

Baca juga: Google Perkenalkan Logo Baru Android dengan Konsep 3D dan Tipografi Huruf Kapital

Namun demikian, tidak terlepas apakah kalian menggunakan ponsel Android terbaru atau terkencang yang ada saat ini, pada satu titik, perangkat akan mulai terasa lebih lambat. Ini merupakan hal yang wajar dan dialami oleh banyak pengguna. 

Ada banyak faktor yang membuat smartphone Android makin hari makin lambat. Data, fail, dan aplikasi sampah yang terus menumpuk hingga tidak adanya optimalisasi kinerja yang dilakukan secara manual oleh pengguna jadi beberapa di antaranya. 
 

Android (Sumber: Unsplash/Alexander London)

Android (Sumber: Unsplash/Alexander London)

Nah buat Genhype pengguna ponsel Android yang merasakan hal serupa, kali ini Hypeabis.id bakal memberikan beberapa tip atau cara yang mudah dilakukan untuk mengoptimalkannya. Seperti apa? Yuk simak dalam ulasan berikut ini. 
 

1. Pembaruan Sistem Operasi 

Langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan supaya performa smartphone Android kita lebih lancar adalah memastikan penggunaan sistem operasi terbaru. Tak jarang, pengguna mengabaikan notifikasi update sistem operasi karena berbagai hal. 

Padahal, ini merupakan hal yang penting dilakukan. Paling tidak, ada dua alasan utama kenapa kalian perlu melakukan pembaruan sistem operasi yang tersedia di perangkat. Pertama, tentunya untuk membuat perangkat lunak bekerja lebih optimal. Kedua, mengatasi masalah keamanan yang eksis. 

Jangan salah, isu keamanan seperti terjangkit virus juga bisa membuat ponsel jadi lemot loh. Jadi, jangan lupa untuk meng-update sistem operasi Android ke versi terbaru ya, karena hal ini juga direkomendasikan oleh Google. 


2. Restart Perangkat 

Cara kedua ini merupakan salah satu langkah termudah untuk meningkatkan kinerja smartphone Android. Melakukan restart atau reboot ponsel akan menutup semua proses dari aplikasi yang berjalan di latar belakang, yang mungkin tidak kalian sadari dan berperan membuat perangkat jadi lemot. 

Melakukan hal ini pada akhirnya membebaskan RAM dan membuat performa ponsel lebih cepat. Kalian barangkali punya pertanyaan soal melakukan proses menutup aplikasi secara manual. Hal tersebut tentunya bisa dilakukan. Namun, dalam banyak kasus, upaya itu tidak bisa menutup semua tugas latar belakang yang berjalan di smartphone
 

3. Sisakan Ruang Penyimpanan Lebih  

Smartphone membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan benar. Faktanya, perusahaan pembuat sistem ini yang tak lain adalah Google, menyatakan bahwa perangkat yang memiliki sisa ruang penyimpanan kurang dari 10 persen lebih mungkin untuk merasakan berbagai isu. 

Android Police menyarankan agar para pengguna smartphone Android menyisakan setidaknya 20 persen sisa ruang penyimpanan agar tetap kosong. Untuk mencapai hal ini, kalian bisa mulai menghapus gambar/video yang tidak relevan dan meng-uninstall aplikasi yang sudah tidak lagi digunakan. 
 

4. Hapus Cache & Data Aplikasi Tak Penting 

Aplikasi dan situs web biasanya melakukan pengumpulan data (cache) setiap kali pengguna mengakses platform mereka. Seiring berjalannya waktu, ini dapat menumpuk dan berpotensi menghambat kinerja aplikasi, yang pada akhirnya bakal menyebabkan ponsel terasa lebih lambat. 

Untuk itu, kalian bisa membersihkan cache aplikasi melalui menu pengaturan, lalu buka info aplikasi, penyimpanan, dan hapus cache

Selain data informasi seperti cache, tak sedikit aplikasi yang juga menyimpan fail media berukuran lebih besar semisal gambar dan video. Sebut saja WhatsApp, yang secara default akan melakukan penyimpanan pada hampir semua bentuk media yang dikirim dan masuk, termasuk suara. 

Oleh karenanya, hal ini bisa menjadi masalah bagi perangkat karena memakan banyak ruang penyimpanan. Untuk mengatasi hal tersebut, kalian bisa melakukan penghapusan riwayat chat dan media yang tidak penting secara manual beberapa minggu sekali. Tentunya, kalian juga bisa menghapus seluruhnya dengan satu langkah, tapi pastikan telah mem-backup data yang dianggap penting. 
 

5. Gunakan Aplikasi Versi Lite 

Tidak bisa dimungkiri, penggunaan berbagai aplikasi bisa lebih memudahkan pengguna mengakses layanan tertentu. Akan tetapi, tak jarang perangkat lunak itu membutuhkan ruang penyimpanan dan kinerja yang besar. Banyak aplikasi reguler berarti membutuhkan banyak performa untuk menjalankannya. 

Sebagai alternatif, beberapa perusahaan pengembang telah menyediakan aplikasi serupa dengan versi yang lebih ringan (lite). Misalnya Facebook Lite, Messenger Lite, TikTok Lite, Instagram Lite sampai Spotify Lite. 

Sudah barang tentu, ada konsekuensi fitur yang tidak bisa diakses di versi aplikasi tersebut, tapi ini rasanya merupakan kompensasi yang sesuai agar perangkat tetap bisa berjalan lancar. 

Baca juga: RAM vs Chipset, Mana Penentu Performa Kencang Smartphone?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Fakta-fakta di Balik Lagu ETA - NewJeans, Lirik Bertema Kekecewaan hingga Menuai Kritik

BERIKUTNYA

Resep Creme Brulee, Dessert Karamel Gosong yang Populer di Eropa Sejak Abad ke-15

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: