Film Barbie Mengundang Polemik Seputar Dampak pada Anak-Anak
20 July 2023 |
20:07 WIB
1
Like
Like
Like
Baru saja rilis di Indonesia, film Barbie telah mengundang perhatian publik. Namun, salah satu film yang sangat dinanti-nantikan itu ternyata tak sesuai dengan ekspektasi beberapa penonton. Khususnya, bagi para orang tua yang mengajak anak-anaknya menonton bersama. Apa masalahnya?
Film Barbie diberi rating untuk anak usia 13 tahun ke atas, meskipun selama ini dipasarkan sebagai film keluarga. Dengan nuansa pink dan penuh warna, sulit untuk membayangkan film Barbie tak begitu cocok untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Selain itu, boneka Barbie sejak awal memang dikenal sebagai mainan anak-anak.
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa Barbie memiliki rating tersebut. Melansir dari Popverse, film Barbie yang juga diberi rating PG-13 di Amerika Serikat berdasarkan pada adanya kalimat dan referensi yang menjurus. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Tak hanya itu, beberapa aspek berikut perlu dipertimbangkan sebelum mengajak anak-anak menonton film Barbie.
Baca juga: Perankan Karakter Ken di Film Barbie, Simak Kiprah Ryan Gosling dalam Dunia Sinema
Obrolan yang memuat topik ‘berat’ itu akan lebih cocok untuk orang dewasa, meskipun banyak di antaranya dibalut dengan lelucon yang membuat setiap adegan tampak konyol dan lucu.
Adegan kekerasan ringan dalam film Barbie tampak seperti film kartun anak pada umumnya. Salah satunya adalah adegan ketika boneka Ken bertengkar. Akan tetapi, tidak banyak di antaranya yang akan membuat reaksi ketakutan pada anak-anak.
Baca juga: Inspiratif, Begini Cerita Lahirnya Boneka Barbie di Keluarga Pendiri Mattel
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Film Barbie diberi rating untuk anak usia 13 tahun ke atas, meskipun selama ini dipasarkan sebagai film keluarga. Dengan nuansa pink dan penuh warna, sulit untuk membayangkan film Barbie tak begitu cocok untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Selain itu, boneka Barbie sejak awal memang dikenal sebagai mainan anak-anak.
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa Barbie memiliki rating tersebut. Melansir dari Popverse, film Barbie yang juga diberi rating PG-13 di Amerika Serikat berdasarkan pada adanya kalimat dan referensi yang menjurus. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Tak hanya itu, beberapa aspek berikut perlu dipertimbangkan sebelum mengajak anak-anak menonton film Barbie.
Baca juga: Perankan Karakter Ken di Film Barbie, Simak Kiprah Ryan Gosling dalam Dunia Sinema
Tema dan Bahasan yang Berat
Melansir dari USA Today, film Barbie memberikan wawasan tentang eksplorasi kemanusiaan dan makna dari hidup. Topik-topik tersebut mungkin akan sulit dimengerti oleh anak kecil. Dalam trailer-nya pun, tampak cuplikan Margot Robbie mengatakan, “Do you guys ever think about dying? (apakah kalian pernah memikirkan tentang kematian?)”.Obrolan yang memuat topik ‘berat’ itu akan lebih cocok untuk orang dewasa, meskipun banyak di antaranya dibalut dengan lelucon yang membuat setiap adegan tampak konyol dan lucu.
Terdapat Unsur Kekerasan Ringan
Adegan kekerasan ringan dalam film Barbie tampak seperti film kartun anak pada umumnya. Salah satunya adalah adegan ketika boneka Ken bertengkar. Akan tetapi, tidak banyak di antaranya yang akan membuat reaksi ketakutan pada anak-anak. Feminisme
Dalam petualangan Barbie dan Ken di dunia nyata, pengalaman mereka tak terlepas dari budaya patriarki Amerika. Selain itu, film ini berisi muatan satir terhadap budaya patriarki yang selama ini menjadi realitas di kehidupan kita.Baca juga: Inspiratif, Begini Cerita Lahirnya Boneka Barbie di Keluarga Pendiri Mattel
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.