Sumber gambar : Freepik

Lima Tip Sederhana Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

20 July 2023   |   12:14 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Saat ini kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan terus meningkat, terlebih di tengah maraknya isu lingkungan hidup dan pemanasan global. Berbagai gerakan sosial pun mulai dicanangkan oleh berbagai pihak untuk dapat bersama-sama mengurangi penggunaan plastik atau mendaur ulang barang-barang bekas pakai.

Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan bahwa pihaknya juga terus mengajak dan mengedukasi para seller akan pentingnya penerapan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, masyarakat juga bisa mengambil andil dalam melestarikan lingkungan dengan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Aditia lantas menjabarkan lima tip atau kiat untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan.
 

1. Gunakan tas belanja daur ulang

Untuk mengurangi limbah kantong plastik, Genhype dapat meminimalkan penggunaan kantong plastik. Ini menjadi salah satu cara paling sederhana mengurangi jumlah sampah plastik. Berbagai kota di Indonesia pun sudah mulai mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk tidak memberikan kantong plastik secara gratis dan wajib mengurangi penyediaan kantong plastik.

“Mengurangi penggunaan sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal pertama yang bisa kita lakukan setiap keluar rumah misalnya membawa tas lipat supaya kita tidak perlu menggunakan kantong plastik atau beli tas baru setiap belanja," ujar Aditia.
 

2. Kurangi limbah tekstil dengan memakai sustainable fashion.

Pakaian atau kain dengan kandungan serat sintetis, salah satunya poliester, cenderung lebih sulit terurai sehingga dapat mencemari air tanah. Demi membantu mengurangi limbah tekstil, gunakan sustainable fashion atau pakaian ramah lingkungan yang lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas produk yang dikeluarkan.

Salah satu UMKM lokal di Tokopedia Hijau yang telah menerapkan prinsip ramah lingkungan pada produk fesyennya adalah KaIND.

KaIND juga terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan pewarna alami di sebagian besar proses produksi.

Sustainable fashion bukan sekadar tren, tetapi harus menjadi masa depan. KaIND mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk mulai beralih ke kain organik demi mendorong geliat industri lokal fesyen yang lebih ramah lingkungan,” ujar Melie Indarto pemilik KaIND.

 

Ilustrasi gaya hidup ramah lingkungan (sumber foto: Freepik)

Ilustrasi gaya hidup ramah lingkungan (sumber foto: Freepik)

3. Gunakan peralatan makan eco friendly

Masyarakat bisa berkontribusi lebih jauh terhadap upaya pengurangan limbah plastik dengan tidak menggunakan sendok, garpu dan gelas minum yang terbuat dari plastik. Salah satu UMKM yang memanfaatkan bahan baku alami seperti tanah liat dan bebatuan untuk membuat berbagai alat makan yang eco friendly adalah Lekuk by Mendekor.

Lekuk by Mendekor yang didirikan oleh Brian Karno memproduksi dan menjual berbagai produk dekorasi interior. Brian menggandeng lebih dari 30 perajin di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Kalimantan, dari berbagai latar belakang.

“Lekuk by Mendekor juga memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli di Tokopedia dan selalu direspons dengan sangat positif,” kata Brian.
 

4. Gunakan produk kecantikan organik

Kandungan alami yang terkandung dalam produk kecantikan atau perawatan tubuh bisa menutrisi kulit dan aman bagi kulit sensitif yang rentan alergi. Tak hanya itu, limbah dari produk kecantikan berbahan alami atau organik cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Rangkaian produk dari penjual di Tokopedia Pourie.co misalnya, dibuat dengan menggunakan bahan alami yang bermanfaat, seperti biji kopi yang dapat mengeksfoliasi kulit, meredakan peradangan pada kulit dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

"Produk-produk Pourie.co juga bebas bahan kimia berbahaya. Jadi, selain ramah untuk kulit sensitif, produk kami juga lebih ramah lingkungan,” jelas Kiara Flisha, pemilik Pourie.co.
 

5. Buat mainan berbahan kardus bekas

Prinsip reuse dan recycle bisa berlaku untuk berbagai hal tak terkecuali untuk mainan anak. Penggunaan kembali kardus besar sisa pembungkus paket misalnya, bisa dijadikan rumah-rumahan dan berbagai kreasi lain, yang bisa dipikirkan dan dikerjakan bersama anak.

Baca juga: 4 Koleksi Baru Sejauh Mata Memandang, Dibalut Kain Ramah Lingkungan

Salah satu penjual di Tokopedia yang juga menerapkan prinsip reuse dan recycle adalah Kraf Studio. Kraf Studio menjual pola untuk membuat kerajinan kardus–seperti topeng, helm robot dan mainan anak lainnya–yang rapi, kokoh, menarik serta mudah dibuat.

"Selain untuk mengisi waktu luang anak, produk dari Kraf Studio juga bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengedukasi anak akan pentingnya menerapkan prinsip ramah lingkungan,” jelas Dian Arismawan, pemilik Kraf Studio.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Waspadai Gejala dan Penyebab Sindrom Mata Kering

BERIKUTNYA

Gemerlap Gaun Mozaik dalam Koleksi Metaphore Sebastian Gunawan dan Christina Panarese

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: