4 Kegiatan Bermanfaat untuk Merayakan Tahun Baru Islam Bersama Keluarga di Rumah
18 July 2023 |
18:14 WIB
Bulan Muharam memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Selain memperingati tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriah atau bertepatan dengan Rabu, 19 Juli 2023, momen ini juga menjadi peringatan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Peristiwa hijrah tersebut akhirnya dijadikan sebagai tahun pertama Hijriah, dengan Muharam sebagai bulan pertamanya. Kemeriahan tahun baru Islam disambut dengan berbagai ekspresi kegembiraan seperti pawai obor dan pengajian.
Baca juga: Sejarah dan Makna Bubur Suro, Makanan Utama khas Tahun Baru Islam
Selain itu, bagi keluarga muslim bisa melakukan berbagai kegiatan bermanfaat dan hangat bersama keluarga di rumah. Berikut sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan anggota keluarga di rumah dalam rangka memperingati tahun baru Islam.
Salah satu kegiatan bermanfaat untuk merayakan Tahun Baru Islam yaitu dengan menjalankan ibadah puasa sunah bersama keluarga di rumah. Ada banyak puasa yang bisa dilakukan pada bulan Muharam, mulai dari puasa 1 Muharram, puasa Tasu'a yang dilaksanakan 9 Muharram, dan puasa Asyura 10 Muharram.
Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang berpuasa sehari di bulan Muharam, maka akan mendapatkan pahala puasa setara 30 hari. Jadi, buat keluarga muslim bisa menciptakan momen sahur dan buka puasa bersama di rumah.
Memasak bubur Asyura sudah menjadi tradisi menyambut perayaan tahun baru Islam. Bubur Asyura terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran. Cara membuatnya mudah, dan tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya.
Biasanya keluarga atau tetangga bergotong royong membuat bubur Asyura untuk dibagikan kepada tetangga dekat. Saat bubur sudah siap dihidangkan, semua orang akan berkumpul di rumah atau masjid untuk membaca doa bersama.
Keluarga bisa membaca doa akhir tahun bersama di rumah. Hendaknya doa akhir tahun dibaca tiga kali setelah salat Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Diawali dengan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali, kemudian dilanjutkan dengan doa di bawah ini:
Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim.
Artinya: Wahai Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Wahai Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Setelahnya, dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun bersama keluarga di rumah. Adapun bacaan doanya sebagai berikut.
Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
Baca juga: Malam Suro sampai Ritual Tabuik, Ini 5 Tradisi Tahun Baru Islam di Tanah Air
Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Editor: Fajar Sidik
Peristiwa hijrah tersebut akhirnya dijadikan sebagai tahun pertama Hijriah, dengan Muharam sebagai bulan pertamanya. Kemeriahan tahun baru Islam disambut dengan berbagai ekspresi kegembiraan seperti pawai obor dan pengajian.
Baca juga: Sejarah dan Makna Bubur Suro, Makanan Utama khas Tahun Baru Islam
Selain itu, bagi keluarga muslim bisa melakukan berbagai kegiatan bermanfaat dan hangat bersama keluarga di rumah. Berikut sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan anggota keluarga di rumah dalam rangka memperingati tahun baru Islam.
1. Menjalankan Puasa Sunah
Salah satu kegiatan bermanfaat untuk merayakan Tahun Baru Islam yaitu dengan menjalankan ibadah puasa sunah bersama keluarga di rumah. Ada banyak puasa yang bisa dilakukan pada bulan Muharam, mulai dari puasa 1 Muharram, puasa Tasu'a yang dilaksanakan 9 Muharram, dan puasa Asyura 10 Muharram.Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang berpuasa sehari di bulan Muharam, maka akan mendapatkan pahala puasa setara 30 hari. Jadi, buat keluarga muslim bisa menciptakan momen sahur dan buka puasa bersama di rumah.
2. Membuat Bubur Asyura
Memasak bubur Asyura sudah menjadi tradisi menyambut perayaan tahun baru Islam. Bubur Asyura terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran. Cara membuatnya mudah, dan tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya.Biasanya keluarga atau tetangga bergotong royong membuat bubur Asyura untuk dibagikan kepada tetangga dekat. Saat bubur sudah siap dihidangkan, semua orang akan berkumpul di rumah atau masjid untuk membaca doa bersama.
3. Membaca Doa Akhir Tahun
Keluarga bisa membaca doa akhir tahun bersama di rumah. Hendaknya doa akhir tahun dibaca tiga kali setelah salat Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Diawali dengan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali, kemudian dilanjutkan dengan doa di bawah ini:Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim.
Artinya: Wahai Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Wahai Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
4. Membaca Doa Awal Tahun
Setelahnya, dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun bersama keluarga di rumah. Adapun bacaan doanya sebagai berikut.Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
Baca juga: Malam Suro sampai Ritual Tabuik, Ini 5 Tradisi Tahun Baru Islam di Tanah Air
Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.