Nasi Tumpeng (Dok. Widya/Pinterest)

7 Hidangan Khas Nusantara yang Disajikan pada Tahun Baru Islam

10 August 2021   |   10:40 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Seperti hari-hari besar lainnya, momentum Tahun Baru Islam atau 1 Muharram juga diperingati umat Muslim di Tanah Air dengan berbagai cara dan tradisi. Sebagian besar tradisi tersebut merupakan percampuran antara ritual keagamaan dan budaya masing-masing daerah.

Keberagaman budaya, agama, dan keyakinan masyarakat Indonesia telah mewarnai berbagai tradisi dan ritual yang dilakukan masyarakat pada bulan Muharram. Berbagai tradisi itu antara lain ritual budaya, membaca doa-doa, hingga membuat hidangan khas.

Nah, berikut ini adalah beberapa makanan yang identik dengan perayaan Tahun Baru Islam di berbagai daerah di Indonesia. 

1. Bubur Suro
Seperti namanya, bubur suro disajikan setiap tanggal 1 Muharram atau 1 Suro di Kalender Jawa. Bumbu yang digunakan pada bubur suro juga cukup berbeda dari bubur pada umumnya yakni menggunakan jahe, santan, dan serai. Selain itu, bubur suro juga  dilengkapi dengan tujuh jenis kacang dan buah-buahan. Angka 7 (pitu) sendiri memiliki makna cukup sakral bagi masyarakat Jawa karena berarti pitulungan atau pertolongan.  Kerap hanya disajikan setahun sekali, tak heran jika pada hari-hari biasa bubur suro menjadi salah satu hidangan yang sulit didapatkan.
 

Bubur Suro (

Bubur Suro-(Dok. Ramadani Ratih/Instagram)
 

2. Tumpeng
Masih menjadi hidangan khas dalam tradisi masyarakat Jawa, tumpeng juga dihadirkan untuk merayakan Tahun Baru Islam sebagai sajian spesial. Tumpeng dianggap sebagai makanan yang memiliki makna khusus untuk menggambarkan rasa syukur serta hubungan Tuhan dengan manusia dan manusia dengan manusia. Nasi yang identik berwarna kuning dan berbentuk kerucut ini biasanya dihidangkan bersama aneka lauk pelengkap dan urap-urap di sekeliling pinggirannya.

3. Bubur Asyura
Pada tanggal 10 Muharram atau malam Asyura, umat Islam di Kalimantan Selatan terutama masyarakat Banjar biasanya memasak hidangan spesial yaitu bubur asyura. Bubur berwarna kuning ini memiliki rasa gurih yang khas karena terbuat dari berbagai campuran rempah. Pasalnya, rempah-rempah identik dengan sajian khas Banjar. Tak heran jika dalam pembuatan bubur asyura memakai setidaknya 41 jenis campuran bumbu dan rempah. Sebelum dibagikan ke masyarakat setempat, biasanya bubur asyura akan didoakan terlebih dahulu di masjid.
1
2


SEBELUMNYA

Tak Mau Kalah, TikTok Juga Akan Rilis Fitur Stories

BERIKUTNYA

Beri Tips Jadi YouTuber, Bos PO Sumber Alam: Jangan Nafsu Beli Alat Pendukung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: