Cantiknya Nepal van Java, Desa Wisata dengan Tumpukan Rumah Warna-warni di Lereng Gunung
16 July 2023 |
15:29 WIB
1
Like
Like
Like
Nepal van Java merupakan julukan untuk Dusun Butuh yang berlokasi di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Disebut demikian lantaran Kawasan tersebut memiliki pemandangan rumah penduduk berwarna-warni yang bertumpuk di lereng gunung seperti negara Nepal.
Nepal van Java berada di ketinggian sekitar 1.600 mdpl, sehingga menjadikan Dusun Butuh sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang. Awalnya pemukiman ini merupakan jalur pendakian menuju Gunung Sumbing. Namun pada 2019, penduduk setempat mulai mengecat dinding rumah mereka dengan cat warna-warni.
Baca juga: Selain Borobudur, 5 Destinasi Wisata Ini Wajib Dikunjungi saat Melancong ke Magelang
Sejumlah kegiatan mengasyikkan yang bisa dilakukan di Nepal van Java adalah berfoto di sejumlah spot instagrammable seperti Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid Baitut Taqwa, Gardu Pandang Lembah Nepal, Gardu Pandang Punthuk Nepal, Patung Naga, dan lainnya.
Apabila ingin melepas penat, pengunjung juga bisa beristirahat di kedai-kedai yang menjajakan makanan dan minuman. Sejumlah kuliner khasnya yang bisa dicicipi adalah tempe mendoan dan opak yang nikmat. Ditutup dengan segelas kopi atau teh panas untuk menghangatkan badan di suhu dingin.
Sambil menyantap makanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Sumbing dan sawah-sawah yang membentang luas bak permadani. Setelahnya jangan lupa membeli hasil tani penduduk setempat seperti cabai gendut, bawang putih, dan bawang lanang yang dikenal sebagai ciri khas Desa Butuh.
Jika Genhype, ingin berkunjung ke destinasi wisata ini, disarankan untuk datang pagi hari sebelum matahari terbit. Siapapun pasti akan terkesima melihat cantiknya lautan awan yang berserakan ditimpa cahaya kuning keemasan mentari. Selain itu, cahaya terang di pagi hari juga akan membuat warna-warni rumah warga tampil menonjol dalam foto.
Kalaupun ingin berkunjung sore hari menjelang matahari terbenam juga bisa. Pemandangannya tentu tidak mengecewakan. Menjelang senja suasana Dusun Butuh makin syahdu dengan cahaya jingga yang membias di rumah-rumah warga. Selain itu, pemandangan malam hari akan lebih cantik lagi dengan warna-warni cahaya lampu.
Saat berkunjung ke Nepal van Java, pengunjung juga mesti berhati-hati karena ada banyak tanjakan saat memasuki area dusunnya. Perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, atau dengan ojek penduduk setempat. Kamu tak perlu khawatir karena biasanya ojek lebih paham dengan medan yang akan ditempuh di sepanjang jalan.
Nah, mengingat Nepal van Java merupakan mengusung konsep desa wisata yang isinya perkampungan penduduk. Sebaiknya pengunjung bisa menjaga tata krama selayaknya bertamu. Tertap berlaku sopan dan hargailah adat istiadat yang dijunjung masyarakat setempat.
Untuk dapat menikmati indahnya pemandangan di Nepal van Java, pengunjung akan dikenakan tarif tiket masuk Rp 8.000. Bagi yang membawa kendaraan ada biaya parkir sepeda motor Rp 3.000 dan parkir mobil Rp 10.000. Jika ingin leliling naik ojek harganya Rp 10.000-Rp 30.000 tergantung jarak tempuhnya.
Baca juga: Mengintip Keistimewaan 5 Desa Wisata Terbaik Asal Asia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Nepal van Java berada di ketinggian sekitar 1.600 mdpl, sehingga menjadikan Dusun Butuh sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang. Awalnya pemukiman ini merupakan jalur pendakian menuju Gunung Sumbing. Namun pada 2019, penduduk setempat mulai mengecat dinding rumah mereka dengan cat warna-warni.
Baca juga: Selain Borobudur, 5 Destinasi Wisata Ini Wajib Dikunjungi saat Melancong ke Magelang
Sejumlah kegiatan mengasyikkan yang bisa dilakukan di Nepal van Java adalah berfoto di sejumlah spot instagrammable seperti Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid Baitut Taqwa, Gardu Pandang Lembah Nepal, Gardu Pandang Punthuk Nepal, Patung Naga, dan lainnya.
Apabila ingin melepas penat, pengunjung juga bisa beristirahat di kedai-kedai yang menjajakan makanan dan minuman. Sejumlah kuliner khasnya yang bisa dicicipi adalah tempe mendoan dan opak yang nikmat. Ditutup dengan segelas kopi atau teh panas untuk menghangatkan badan di suhu dingin.
Sambil menyantap makanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Sumbing dan sawah-sawah yang membentang luas bak permadani. Setelahnya jangan lupa membeli hasil tani penduduk setempat seperti cabai gendut, bawang putih, dan bawang lanang yang dikenal sebagai ciri khas Desa Butuh.
Nepal van Java di pagi hari (Sumber Foto: Instagram/@nepal_van_java)
Jika Genhype, ingin berkunjung ke destinasi wisata ini, disarankan untuk datang pagi hari sebelum matahari terbit. Siapapun pasti akan terkesima melihat cantiknya lautan awan yang berserakan ditimpa cahaya kuning keemasan mentari. Selain itu, cahaya terang di pagi hari juga akan membuat warna-warni rumah warga tampil menonjol dalam foto.
Kalaupun ingin berkunjung sore hari menjelang matahari terbenam juga bisa. Pemandangannya tentu tidak mengecewakan. Menjelang senja suasana Dusun Butuh makin syahdu dengan cahaya jingga yang membias di rumah-rumah warga. Selain itu, pemandangan malam hari akan lebih cantik lagi dengan warna-warni cahaya lampu.
Nepal van Java di malam hari (Sumber Foto: Instagram/@nepal_van_java)
Saat berkunjung ke Nepal van Java, pengunjung juga mesti berhati-hati karena ada banyak tanjakan saat memasuki area dusunnya. Perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, atau dengan ojek penduduk setempat. Kamu tak perlu khawatir karena biasanya ojek lebih paham dengan medan yang akan ditempuh di sepanjang jalan.
Nah, mengingat Nepal van Java merupakan mengusung konsep desa wisata yang isinya perkampungan penduduk. Sebaiknya pengunjung bisa menjaga tata krama selayaknya bertamu. Tertap berlaku sopan dan hargailah adat istiadat yang dijunjung masyarakat setempat.
Untuk dapat menikmati indahnya pemandangan di Nepal van Java, pengunjung akan dikenakan tarif tiket masuk Rp 8.000. Bagi yang membawa kendaraan ada biaya parkir sepeda motor Rp 3.000 dan parkir mobil Rp 10.000. Jika ingin leliling naik ojek harganya Rp 10.000-Rp 30.000 tergantung jarak tempuhnya.
Baca juga: Mengintip Keistimewaan 5 Desa Wisata Terbaik Asal Asia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.