Enggak Bisa Sembarangan, Cek Syarat Naik Gunung Gede Pangrango

Indonesia adalah surga bagi para pendaki, karena negara ini memiliki ratusan gunung di berbagai wilayah. Salah satu jabal yang tak boleh dilewatkan oleh pendaki adalah Gunung Gede Pangrango. Gunung ini memiliki medan menantang buat pendaki, dan pemandangan alam yang menakjubkan. 

Gunung ini secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Gunung ini terdiri dari dua gunung, yakni Gunung Gede dan Pangrango. Gunung Gede memiliki tinggi 2.958 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sementara itu, Gunung Pangrango mencapai 3.019 meter di atas permukaan laut.Puncak Gunung Pangrango yang berbentuk kerucut relatif lebih mulus jika dibandingkan dengan Puncak Gede.

Baca juga: Cantiknya Nepal van Java, Desa Wisata dengan Tumpukan Rumah Warna-warni di Lereng Gunung

Tidak hanya itu, kedua gunung ini juga memiliki keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. Tercatat, sejumlah peneliti dan ahli tertarik untuk melakukan penelitian. Laman itu menuliskan, setidak 870 spesies tumbuhan berbunga dan 150 spesies paku-pakuan terdapat di dua gunung pada ketinggian 1.500 mdpl.

Sementara itu, fauna yang terdapat di Gunung ini juga tidak kalah menarik. Contoh fauna-fauna itu adalah owa jawa (Hylobates moloch), lutung surili (Presbytis comata), anjing ajag (Cuon alpinus), macan tutul (Panthera pardus), dan sebagainya.

Dengan keindahan alam dan kekayaan hayati yang ada di dalamnya, maka gunung ini kerap menjadi daya tarik bagi para pendaki. Namun, saat hendak mendaki, sejumlah hal perlu menjadi perhatian. Dihimpun dari laman Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, berikut syarat bagi para pendaki sebelum mencapai puncak.

1. Daftar Terlebih Dahulu

Sebelum mendaki Gunung Gede Pangrango, langkah pertama yang harus dilakukan oleh pendaki adalah dengan mendaftar secara daring. Pendaki dapat mengisi form aplikasi secara lengkap dengan berbagai tahapan, seperti membaca, memahami, dan menyetujui semua ketentuan yang ditetapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( BBTNGGP).

Kemudian, memilih pintu masuk dan tanggal pendakian yang masih tersedia; memilih tujuan pendakian, pintu masuk, pintu keluar dan tanggal keluar yang diinginkan (pendakian 2 hari 1 malam); mengisi nomor anggota pendakian bagi yang sudah memilikinya.

Kemudian, melakukan pendaftaran anggota baru bagi pendaki yang belum memiliki nomor anggota dengan mengisi biodata peserta pendakian, serta upload identitas diri yang masih berlaku; melakukan pembayaran tiket masuk dan asuransi ke rekening Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP); dan memastikan kembali data pembayaran sudah diterima dengan mengecek email atau login melalui aplikasi kembali.

2. Pembayaran harus dilakukan paling lambat 2 jam setelah tanggal/jam pendaftaran

Pendaki wajib melakukan pembayaran paling lambat 2 jam setelah tanggal atau jam pendaftaran sebagai syarat lainnya untuk mendaki Gunung Gede Pangrango. Tarif tiket untuk pendakian selama 2 hari satu malam berbeda-beda.

Pendaki Warga Negara Indonesia (WNI) dapat membayar Rp29.000 pada hari kerja. Sementara pada hari libur mencapai Rp34.000. Kemudian, pelajar WNI sebesar Rp17.500 pada hari kerja dan Rp20.500 pada hari libur. Sementara itu, Warga Negara Asing (WNA) harus membayar Rp320.000 pada hari kerja dan Rp470.000 pada hari libur.

3. Calon Pendaki Harus Mengunggah Kartu Identitas

Syarat lainnya adalah semua calon pendaki wajib mengunggah identitas yang masih berlaku seperti KTP, SIM, kartu pelajar/mahasiswa, paspor, kartu anggota TNI/polri atau surat keterangan domisili dari RT/RW setempat (bagi yang tidak/belum memiliki identitas). Kartu Keluarga, akta Kelahiran, raport, dan sejenisnya tidak berlaku untuk diunggah oleh pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Nikmatnya Sepiring Nasi, Secangkir Kopi, dan Ancaman Perubahan Iklim di Masa Depan