Berbelanja dalam gaya hidup slow fashion harus mempertimbangkan kualitas sebagai yang utama (Sumber gambar: Freepik/drobotdean)

Cara Menerapkan Slow Fashion, Lebih Hemat dan Berkelanjutan

14 July 2023   |   19:41 WIB
Image
Ni Made Tasyarani Mahasiswi Universitas Padjadjaran

Like
Di antara tren gaya hidup yang populer di kalangan masyarakat, slow fashion adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dilansir dari Zero Waste Indonesia, gaya hidup slow fashion mengutamakan daya tahan dan kualitas produk yang tinggi, sehingga bisa digunakan lebih lama.

Istilah yang memiliki arti berkebalikan dengan slow fashion adalah fast fashion. Perbedaannya terletak pada fokus dari kedua konsep tersebut. Jika slow fashion berfokus pada kualitas, maka fast fashion berfokus pada kuantitas dengan melakukan produksi massal yang cepat. Dampaknya, fast fashion akan menyumbang lebih banyak limbah, menjadikan slow fashion sebagai gaya hidup yang lebih berkelanjutan. 

Baca juga: Tren Sustainable Fashion, Zero Waste Kian Jadi Perhatian Para Desainer

Lalu, bagaimana cara menjalani gaya hidup slow fashion dalam kehidupan kita? Berikut adalah beberapa prinsip dan langkah praktis yang bisa kita lakukan.


1. Berbelanja dengan Penuh Kesadaran

Salah satu prinsip penting dalam slow fashion adalah memperlambat siklus produksi dan konsumsi. Oleh karena itu, kita harus membuat keputusan dengan penuh kesadaran ketika sedang berbelanja. Pilihlah produk yang benar-benar cocok, berkualitas, dan tentunya awet digunakan. 

Berbelanja dengan penuh kesadaran juga melibatkan proses berpikir jangka panjang. Kualitas adalah pertimbangan utama ketika berbelanja. Dengan membeli produk berkualitas rendah, pada akhirnya kita akan membeli lebih sering. Jadi, pikirkan tentang apakah produk yang kita beli dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang atau tidak. 
 

2. Memprioritaskan Kebutuhan

Menentukan perbedaan antara produk yang benar-benar kita butuhkan dengan yang kita inginkan adalah langkah penting menuju gaya hidup slow fashion. Langkah ini membutuhkan kemampuan untuk menolak kebiasaan berbelanja secara impulsif melalui proses berpikir jangka panjang. 
 

3. Tetap Tampil Stylish dengan Mix & Match 

Menjalani gaya hidup slow fashion belum tentu membuat kita memiliki gaya yang yang menoton. Gunakan kreativitas dan lakukan mix and match untuk tampilan yang bervariasi dan stylish setiap harinya. Selain itu, maksimalkan potensi pakaian-pakaian yang sudah ada di dalam lemari.


4. Temukan Nilai pada Setiap Barang yang Kita Gunakan

Gaya hidup slow fashion pada akhirnya akan mengajarkan kita untuk memikirkan dampak suatu produk untuk lingkungan. Oleh karena itu, melihat nilai dari setiap barang yang kita gunakan, membantu kita untuk memperlakukannya dengan lebih baik. 

Salah satunya adalah dengan berpikir secara holistik yang akan membuat kita menyadari siklus panjang yang dilalui setiap produk sebelum akhirnya bisa kita gunakan. Kita harus mempertimbangkan siklus panjang yang melibatkan ratusan orang ketika proses produksi dan di mana produk itu akan berakhir ketika dibuang. 

Menerapkan gaya hidup slow fashion adalah sebuah pilihan hidup yang akan mengubah cara pandang kita akan pilihan hidup sehari-hari agar tidak hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri tapi juga dampaknya terhadap lingkungan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Tulus Merilis Video Klip Single Interaksi, Dibintangi oleh Daffa Wardhana & Hana Malasan

BERIKUTNYA

3 Jenis Game yang Lagi Populer Versi Asus, Mana Favorit Kalian?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: