Hiatus 10 Tahun, Ario Bayu Kembali ke Panggung Teater lewat Pertunjukan Ariyah Dari Jembatan Ancol
14 July 2023 |
13:00 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Nama Ario Bayu mungkin karib dikenal oleh publik sebagai aktor yang eskis di layar lebar. Namun, siapa sangka jika lelaki yang populer lewat film Soekarno itu justru mengawali kariernya sebagai aktor panggug teater di Selandia Baru dan Inggris saat masih remaja.
Dikenal sebagi aktor berbakat, Ario Bayu memang sudah tertarik dengan dunia akting sejak kecil. Dia pun sempat pentas di Festival Young Shakespeare Company, London. Kini, setelah hiatus satu dekade karena kesibukannya di dunia film, dia merasa tertantang sekaligus bahagia karena dapat kembali lagi berakting di atas panggung.
Baca juga: Angkat Legenda Urban, Teater Titimangsa Siap Pentaskan Ariyah dari Jembatan Ancol
“Setelah 10 tahun tidak bermain teater, akhirnya muncul lagi rasa-rasa grogi, deg-degan, dan kemurnian performance bagi saya,” kata Ario saat ditemui dalam konferensi pers pertunjukan teater Ariyah Dari Jembatan Ancol’, di Jakarta, Kamis, (13/7/23).
Menurutnya, ekosistem teater dan performing arts di Indonesia saat ini memang sudah mulai meningkat. Dari sinilah di pun merasa senang karena dapat berkolaborasi dengan aktor dan aktris serta pihak penyelenggara pertunjukan, yakni Titimangsa yang diketuai aktris Happy Salma.
Pria berusia 38 tahun itu mengungkap, kesamaan passion dan dorongan dalam menampilkan pertunjukan teater membuatnya yakin untuk menerima tawaran proyek teater Ariyah dari Jembatan Ancol. Pasalnya, di sini dia akan memerankan dua karakter bernama Tambas dan Mintarjo Sasongko.
Uniknya, dua karakter yang diperankan tersebut berasal dari dua lini masa berbeda, yakni masa lalu pada 1817 dan masa kini, atau tepatnya pada 2023. Bagi Ario, kembali berakting dalam panggung teater juga dapat menghidupkan kembali momen-momen spesial yang ditinggalkannya dalam waktu lama.
"Ini sangat mengejutkan buat saya, dan mungkin akan menjadi pertunjukan yang besar meskipun saat ini masih dalam proses tapi saya merasa beruntung dapat berkolaborasi dengan teman-teman pertunjukan teater," jelas Ario Bayu.
Adapun, dalam pertunjukan tersebut dia pun harus melakukan berbagai persiapan yang matang. Mulai pendalaman karakter, olah vokal, hingga koordinasi antara satu pemain dengan yang lain agar nantinya pementasan yang bakal ditonton 1.200 orang itu dapat berjalan dengan baik.
Selain Ario Bayu, pertunjukan teater Ariyah dari Jembatan Ancol juga dimeriahkan oleh Chelsea Islan (Ariyah), Mikha Tambayong (Yulia), Gusty Pratama (Karim/Yudha), Lucky Moniaga (Biqi/Bardi), Derry Oktami (Surya/Cakil), Joind Bayuwinanda (Hasan/Barzah/Narator), Sarah Tjia (Ipeh/Giwang), dan masih banyak lagi.
Pertunjukan Ariyah dari Jembatan Ancol diangkat dari legenda urban yang sudah ada dari abad ke-19. Kisah ini memiliki berbagai versi yang berkembang tentang awal kisah Si Manis Jembatan Ancol, tapi satu kesamaan yang mencolok adalah tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah.
Melalui pementasan ini, penonton akan merasakan atmosfer yang mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik tradisi lisan yang populer di masyarakat itu. Penonton nantinya juga akan melihat perspektif lain dari sejarah cerita rakyat itu yang sebenarnya merupakan cerminan psikis dan sosiologis masyarakat.
Disutradarai oleh Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga, naskah pertunjukan teater Ariyah dari Jembatan Ancol ditulis sastrawan oleh Kurnia Effendi. Pertunjukan teater tersebut nantinya akan dipentaskan pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Baca juga: Cerita Merry Riana Kali Pertama Bermain Teater di Musikal Benih Yang Bernilai
Editor: Dika Irawan
Dikenal sebagi aktor berbakat, Ario Bayu memang sudah tertarik dengan dunia akting sejak kecil. Dia pun sempat pentas di Festival Young Shakespeare Company, London. Kini, setelah hiatus satu dekade karena kesibukannya di dunia film, dia merasa tertantang sekaligus bahagia karena dapat kembali lagi berakting di atas panggung.
Baca juga: Angkat Legenda Urban, Teater Titimangsa Siap Pentaskan Ariyah dari Jembatan Ancol
“Setelah 10 tahun tidak bermain teater, akhirnya muncul lagi rasa-rasa grogi, deg-degan, dan kemurnian performance bagi saya,” kata Ario saat ditemui dalam konferensi pers pertunjukan teater Ariyah Dari Jembatan Ancol’, di Jakarta, Kamis, (13/7/23).
Menurutnya, ekosistem teater dan performing arts di Indonesia saat ini memang sudah mulai meningkat. Dari sinilah di pun merasa senang karena dapat berkolaborasi dengan aktor dan aktris serta pihak penyelenggara pertunjukan, yakni Titimangsa yang diketuai aktris Happy Salma.
Pria berusia 38 tahun itu mengungkap, kesamaan passion dan dorongan dalam menampilkan pertunjukan teater membuatnya yakin untuk menerima tawaran proyek teater Ariyah dari Jembatan Ancol. Pasalnya, di sini dia akan memerankan dua karakter bernama Tambas dan Mintarjo Sasongko.
Uniknya, dua karakter yang diperankan tersebut berasal dari dua lini masa berbeda, yakni masa lalu pada 1817 dan masa kini, atau tepatnya pada 2023. Bagi Ario, kembali berakting dalam panggung teater juga dapat menghidupkan kembali momen-momen spesial yang ditinggalkannya dalam waktu lama.
"Ini sangat mengejutkan buat saya, dan mungkin akan menjadi pertunjukan yang besar meskipun saat ini masih dalam proses tapi saya merasa beruntung dapat berkolaborasi dengan teman-teman pertunjukan teater," jelas Ario Bayu.
Sebuah legenda urban hadir di atas panggung Titimangsa.
— Titimangsa (@infotitimangsa) July 6, 2023
Ini BUKAN FILM. Ini PERTUNJUKAN langsung. Kalian akan merasakan ketegangan nyata dari kursi penonton!#Ariyah #Titimangsa #IndonesiaKaya #Teater #LegendaUrban pic.twitter.com/XmnWfFvrzb
Adapun, dalam pertunjukan tersebut dia pun harus melakukan berbagai persiapan yang matang. Mulai pendalaman karakter, olah vokal, hingga koordinasi antara satu pemain dengan yang lain agar nantinya pementasan yang bakal ditonton 1.200 orang itu dapat berjalan dengan baik.
Selain Ario Bayu, pertunjukan teater Ariyah dari Jembatan Ancol juga dimeriahkan oleh Chelsea Islan (Ariyah), Mikha Tambayong (Yulia), Gusty Pratama (Karim/Yudha), Lucky Moniaga (Biqi/Bardi), Derry Oktami (Surya/Cakil), Joind Bayuwinanda (Hasan/Barzah/Narator), Sarah Tjia (Ipeh/Giwang), dan masih banyak lagi.
Pertunjukan Ariyah dari Jembatan Ancol diangkat dari legenda urban yang sudah ada dari abad ke-19. Kisah ini memiliki berbagai versi yang berkembang tentang awal kisah Si Manis Jembatan Ancol, tapi satu kesamaan yang mencolok adalah tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah.
Melalui pementasan ini, penonton akan merasakan atmosfer yang mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik tradisi lisan yang populer di masyarakat itu. Penonton nantinya juga akan melihat perspektif lain dari sejarah cerita rakyat itu yang sebenarnya merupakan cerminan psikis dan sosiologis masyarakat.
Disutradarai oleh Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga, naskah pertunjukan teater Ariyah dari Jembatan Ancol ditulis sastrawan oleh Kurnia Effendi. Pertunjukan teater tersebut nantinya akan dipentaskan pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Baca juga: Cerita Merry Riana Kali Pertama Bermain Teater di Musikal Benih Yang Bernilai
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.