Begini Proses Pemilihan Ario Bayu Sebagai Ketua Komite FFI 2024
22 April 2024 |
19:07 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Ario Bayu resmi menjadi ketua komite Festival Film Indonesia periode 2024-2026. Sang aktor dipilih setelah melalui proses yang panjang dan sejumlah seleksi yang dilakukan oleh penyelenggara sejak akhir tahun lalu, dengan melibatkan berbagai pihak di industri sinema.
Ketua Bidang Festival dan Penyelenggara Kegiatan Badan Perfilman Indonesia (BPI) Vivian Idris mengungkapkan proses pemilihan ketua umum komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026 dimulai pada tahun terakhir kepengurusan lama.
“Kami, komite FFI, BPI, dan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendibudristek bertemu untuk membicarakan kelanjutan dari komite FFI berikutnya pada akhir kepengurusan komite [FFI] yang lalu,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Gantikan Reza Rahadian, Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite Festival Film Indonesia
Dalam pertemuan itu, semua pihak sepakat mengambil langkah pertama menentukan kriteria calon ketua komite FFI. Kriteria atau syarat itu adalah calon ketua merupakan pelaku di industri perfilman dalam negeri.
Kemudian, individu yang akan menjadi ketua juga harus paham dengan ekosistem perfilman Indonesia, memiliki kemampuan leadership, dan juga mempunyai komitmen untuk memajukan ekosistem film agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang menjadi bagiannya.
Tidak hanya itu, syarat-syarat itu juga diperlukan agar Festival Film Indonesia memiliki gaung yang sangat luas ke masyarakat. “Untuk ini, divisi festival dan penyelenggara kegiatan Badan Perfilman Indonesia menyusun skema pemilihan ketua komite FFI Baru yang rangkaiannya dimulai sejak Desember 2023,” katanya.
Pada saat itu, BPI mengundang seluruh pihak terkait yang jumlahnya sekitar 60 asosiasi perfilman Indonesia dan organisasi film untuk mengajukan nama calon ketua komite FFI yang dapat berasal dari asosiasi atau siapa saja yang dianggap kompeten dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Setelah nama-nama terkumpul, penyelenggara melanjutkan proses dengan mengadakan rapat dengar pendapat yang mengundang para ketua komite, panitia, dan pelaksana FFI dari periode-periode yang lalu pada 18 Januari 2024.
Dalam rapat dengar pendapat itu hadir sekitar 12 ketua pelaksana atau komite FFI kepengurusan periode yang lampau, seperti Reza Rahadian, Olga Lydia, dan sebagainya.
“Rapat dengar pendapat kami tujukan untuk mendengar masukan tentang pelaksanaan FFI yang dianggap baik, ideal, atau diinginkan oleh ekosistem indonesia. Rapat dengar pendapat ini juga kami gunakan untuk menyampaikan nama-nama yang telah diusulkan oleh semua stakeholder yang diundang BPI,” ujarnya.
Setelah rapat dengar pendapat selesai, BPI menyelenggarakan rapat tertutup yang dihadiri oleh para pengurus, dewan pengawas, dan juga dewan etik pada sore hari. Rapat ini guna menentukan 3 nama dari calon ketua komite FFI periode 2024-2026.
Pada 5 Februari 2024, panitia pemilihan ketua komite FFI 2024 melakukan wawancara secara daring dengan 2 orang calon karena satu orang tidak bersedia. Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan pengurus BPI menjadi pewawancara dalam proses tersebut.
Kemudian, setelah wawancara, penyelenggara langsung mengadakan rapat untuk menentukan ketua komite FFI 2024. “Proses ini merupakan rangkaian terakhir dari pemilihan ketua FFI yang selanjutnya diikuti pembentukan komite FFI 2024-2026 oleh ketua komite FFI terpilih,” katanya.
Dia menuturkan bahwa semua rangkaian proses pemilihan ketua komite FFI periode 2024-2026 dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas kerjasama semua pihak yang terlibat.
Baca juga: Garin Nugroho Gaet Ario Bayu Untuk Pertunjukan Cine-Concert Samsara di Singapura 10 Mei 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Ketua Bidang Festival dan Penyelenggara Kegiatan Badan Perfilman Indonesia (BPI) Vivian Idris mengungkapkan proses pemilihan ketua umum komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026 dimulai pada tahun terakhir kepengurusan lama.
“Kami, komite FFI, BPI, dan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendibudristek bertemu untuk membicarakan kelanjutan dari komite FFI berikutnya pada akhir kepengurusan komite [FFI] yang lalu,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Gantikan Reza Rahadian, Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite Festival Film Indonesia
Dalam pertemuan itu, semua pihak sepakat mengambil langkah pertama menentukan kriteria calon ketua komite FFI. Kriteria atau syarat itu adalah calon ketua merupakan pelaku di industri perfilman dalam negeri.
Kemudian, individu yang akan menjadi ketua juga harus paham dengan ekosistem perfilman Indonesia, memiliki kemampuan leadership, dan juga mempunyai komitmen untuk memajukan ekosistem film agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang menjadi bagiannya.
Tidak hanya itu, syarat-syarat itu juga diperlukan agar Festival Film Indonesia memiliki gaung yang sangat luas ke masyarakat. “Untuk ini, divisi festival dan penyelenggara kegiatan Badan Perfilman Indonesia menyusun skema pemilihan ketua komite FFI Baru yang rangkaiannya dimulai sejak Desember 2023,” katanya.
Pada saat itu, BPI mengundang seluruh pihak terkait yang jumlahnya sekitar 60 asosiasi perfilman Indonesia dan organisasi film untuk mengajukan nama calon ketua komite FFI yang dapat berasal dari asosiasi atau siapa saja yang dianggap kompeten dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Setelah nama-nama terkumpul, penyelenggara melanjutkan proses dengan mengadakan rapat dengar pendapat yang mengundang para ketua komite, panitia, dan pelaksana FFI dari periode-periode yang lalu pada 18 Januari 2024.
Dalam rapat dengar pendapat itu hadir sekitar 12 ketua pelaksana atau komite FFI kepengurusan periode yang lampau, seperti Reza Rahadian, Olga Lydia, dan sebagainya.
“Rapat dengar pendapat kami tujukan untuk mendengar masukan tentang pelaksanaan FFI yang dianggap baik, ideal, atau diinginkan oleh ekosistem indonesia. Rapat dengar pendapat ini juga kami gunakan untuk menyampaikan nama-nama yang telah diusulkan oleh semua stakeholder yang diundang BPI,” ujarnya.
Setelah rapat dengar pendapat selesai, BPI menyelenggarakan rapat tertutup yang dihadiri oleh para pengurus, dewan pengawas, dan juga dewan etik pada sore hari. Rapat ini guna menentukan 3 nama dari calon ketua komite FFI periode 2024-2026.
Pada 5 Februari 2024, panitia pemilihan ketua komite FFI 2024 melakukan wawancara secara daring dengan 2 orang calon karena satu orang tidak bersedia. Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan pengurus BPI menjadi pewawancara dalam proses tersebut.
Kemudian, setelah wawancara, penyelenggara langsung mengadakan rapat untuk menentukan ketua komite FFI 2024. “Proses ini merupakan rangkaian terakhir dari pemilihan ketua FFI yang selanjutnya diikuti pembentukan komite FFI 2024-2026 oleh ketua komite FFI terpilih,” katanya.
Dia menuturkan bahwa semua rangkaian proses pemilihan ketua komite FFI periode 2024-2026 dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas kerjasama semua pihak yang terlibat.
Baca juga: Garin Nugroho Gaet Ario Bayu Untuk Pertunjukan Cine-Concert Samsara di Singapura 10 Mei 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.