Angkat Legenda Urban, Teater Titimangsa Siap Pentaskan Ariyah dari Jembatan Ancol
13 July 2023 |
19:44 WIB
Nama sosok legenda urban Si Manis Jembatan Ancol mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Mulai berkembang sejak abad ke-19, cerita rakyat yang memiliki banyak versi ini memang sudah banyak diadaptasi dalam berbagai medium, termasuk film hingga sinetron.
Namun, kali ini kisah tersebut akan tampil berbeda dari biasanya. Sebab, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation akan menarasikan ulang cerita rakyat itu dalam bentuk pertunjukan teater bertajuk Ariyah dari Jembatan Ancol.
Meski memiliki banyak versi, satu kesamaan yang mencolok dari kisah ini adalah tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah. Diadaptasi dalam pertunjukan teater, karakter ikonik dari tradisi lisan itu pun dipastikan hadir dalam atmosfer yang lebih mencekam di atas panggung.
Founder Titimangsa Happy Salma mengatakan, cerita rakyat mengenai Si Manis Jembatan Ancol memang sudah banyak diceritakan dalam berbagai medium. Namun, kadang kala esensi dari kisah tersebut jarang ditonjolkan, khususnya dalam dominasi budaya patriarki.
Oleh karena itu, penting kiranya jika kisah legenda urban itu dikemas dengan cara pandang yang lebih kritis sesuai perkembangan zaman. Terlebih jika cerita tersebut tak hanya dijadikan sekadar teks, tapi juga dihadirkan sebagai peristiwa pertunjukan.
Baca juga: Melawat ke Tokyo, Lab Teater Ciputat Kolabs dengan Grup Teater asal Jepang Theatre Company shelf
Aktris sekaligus produser itu juga mengungkap, pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol juga tak hanya memberikan pengalaman batin. Namun juga sensasi yang bakal yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area gedung selama pertunjukan berlangsung.
"Melalui pertunjukan ini kita juga bisa melihat perspektif lain dari sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun adalah cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat," papar Happy Salma saat konferensi pers di Jakarta Kamis, (13/7/23).
Angkat Isu Solidaritas Perempuan
Menjadi produksi ke-63 dari Titimangsa, pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol bakal berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Tak hanya itu, pertunjukan ini juga akan menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran layar kaca.
Termasuk Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, dan Rahayu Saraswati. Ada pula Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto. Mereka nantinya akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi yang dipastikan memukau penonton.
"Pementasan ini juga menjadi kebanggaan bagi kami karena melibatkan Gusty Pratama yang sebelumnya berhasil lolos audisi online untuk peran utama sebagai Maing dalam Serial Musikal Payung Fantasi," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Sementara itu, Joned Suryatmoko sutradara pementasan mengungkap, pengalaman masyarakat dengan cerita hantu memang sangat beragam dalam budaya populer mulai dari komik, novel, film hingga video di media sosial. Namun, berlimpahnya bahan tentang cerita ini seringkali menumpulkan kepekaan kita pada hantu itu sendiri.
Oleh karenanya melalui pertunjukan Ariyah dari Jembatan Ancol ini dia ingin memunculkan kembali pengalaman bertemu dengan cerita hantu lewat medium langsung di atas panggung teater. Pertunjukan berbasis legenda urban ini bahkan dilandasi gagasan solidaritas atau persaudaraan sesama perempuan.
"Lebih daripada itu, pementasan Ariyah memberi kita waktu untuk memikirkan ulang siapa dan apa sebenarnya hantu yang ada dalam kehidupan modern sekarang ini,” ujar lelaki yang juga berperan sebagai Sutradara dan Direktur Artistik itu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Namun, kali ini kisah tersebut akan tampil berbeda dari biasanya. Sebab, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation akan menarasikan ulang cerita rakyat itu dalam bentuk pertunjukan teater bertajuk Ariyah dari Jembatan Ancol.
Meski memiliki banyak versi, satu kesamaan yang mencolok dari kisah ini adalah tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah. Diadaptasi dalam pertunjukan teater, karakter ikonik dari tradisi lisan itu pun dipastikan hadir dalam atmosfer yang lebih mencekam di atas panggung.
Mitos atau legenda urban yang lahir dari cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat setempat kala itu, menjadi motif munculnya hantu-hantu peradaban yang menjelma menjadi mitos turun-temurun. Apakah teman-teman siap bertemu ARIYAH dan para tokoh lainnya?#Ariyah #Titimangsa pic.twitter.com/Z5diJKC7PE
— Titimangsa (@infotitimangsa) July 8, 2023
Founder Titimangsa Happy Salma mengatakan, cerita rakyat mengenai Si Manis Jembatan Ancol memang sudah banyak diceritakan dalam berbagai medium. Namun, kadang kala esensi dari kisah tersebut jarang ditonjolkan, khususnya dalam dominasi budaya patriarki.
Oleh karena itu, penting kiranya jika kisah legenda urban itu dikemas dengan cara pandang yang lebih kritis sesuai perkembangan zaman. Terlebih jika cerita tersebut tak hanya dijadikan sekadar teks, tapi juga dihadirkan sebagai peristiwa pertunjukan.
Baca juga: Melawat ke Tokyo, Lab Teater Ciputat Kolabs dengan Grup Teater asal Jepang Theatre Company shelf
Aktris sekaligus produser itu juga mengungkap, pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol juga tak hanya memberikan pengalaman batin. Namun juga sensasi yang bakal yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area gedung selama pertunjukan berlangsung.
"Melalui pertunjukan ini kita juga bisa melihat perspektif lain dari sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun adalah cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat," papar Happy Salma saat konferensi pers di Jakarta Kamis, (13/7/23).
Angkat Isu Solidaritas Perempuan
Menjadi produksi ke-63 dari Titimangsa, pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol bakal berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Tak hanya itu, pertunjukan ini juga akan menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran layar kaca.
Termasuk Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, dan Rahayu Saraswati. Ada pula Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto. Mereka nantinya akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi yang dipastikan memukau penonton.
"Pementasan ini juga menjadi kebanggaan bagi kami karena melibatkan Gusty Pratama yang sebelumnya berhasil lolos audisi online untuk peran utama sebagai Maing dalam Serial Musikal Payung Fantasi," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Sementara itu, Joned Suryatmoko sutradara pementasan mengungkap, pengalaman masyarakat dengan cerita hantu memang sangat beragam dalam budaya populer mulai dari komik, novel, film hingga video di media sosial. Namun, berlimpahnya bahan tentang cerita ini seringkali menumpulkan kepekaan kita pada hantu itu sendiri.
Oleh karenanya melalui pertunjukan Ariyah dari Jembatan Ancol ini dia ingin memunculkan kembali pengalaman bertemu dengan cerita hantu lewat medium langsung di atas panggung teater. Pertunjukan berbasis legenda urban ini bahkan dilandasi gagasan solidaritas atau persaudaraan sesama perempuan.
"Lebih daripada itu, pementasan Ariyah memberi kita waktu untuk memikirkan ulang siapa dan apa sebenarnya hantu yang ada dalam kehidupan modern sekarang ini,” ujar lelaki yang juga berperan sebagai Sutradara dan Direktur Artistik itu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.