Festival Lintas Melawai Ingin Kembalikan Blok M Jadi Pusat Tren Anak Muda
10 July 2023 |
19:13 WIB
1
Like
Like
Like
Lintas Melawai 2023 merupakan festival musik yang akan digelar pada 28 Juli hingga 30 Juli 2023. Digagas oleh Helmy Yahya dan Denny Malik, Festival ini mengusung tema nostalgia era 80an hingga 90an yang penuh kenangan di kawasan Blok M.
Meski saat ini kawasan tersebut sudah mulai ditinggalkan - atau setidaknya bukan lagi pusat tren anak muda - tetapi asa untuk terus menghidupkan kembali era emas Lintas Melawai terus dilakukan dari waktu ke waktu.
Lintas Melawai adalah istilah untuk menyebut sebuah kawasan yang menjadi tempat hits di Blok M. Kawasan ini ada di sekitar Melawai Plaza hingga daerah Blok M. Dahulu, tempat ini begitu hidup dan menjadi tempat anak-anak muda nongkrong.
Baca juga: Festival Musik Lintas Melawai 2023 Siap Digelar, Bawa Nostalgia Era 80-an
Melalui Lintas Melawai 2023, Helmy berharap masyarakat tidak hanya bersuka ria dalam nostalgia yang indah. Namun, secara jangka panjang, diharapkan bisa kembali membangkitkan kawasan Blok M menjadi pusat tren anak muda lagi.
Helmy mengatakan bahwa tempat nongkrong di Jakarta mungkin ada banyak. Namun, menurut dia, tidak ada yang selengkap Blok M. Hal itu kemudian yang membuat kawasan ini bukan hanya sekadar tempat nongkrong saja, tetapi juga jadi tempat kesenian dan kebudayaan.
Dari segi transportasi, kawasan Lintas Melawai begitu strategis. Tempat ini bisa dijangkau melalui kendaraan pribadi, transjakarta, hingga KRL. Hal ini pun membuat Helmy cukup yakin Lintas Melawai bisa kembali menjadi pusat tren anak muda.
“Kita sama-sama tahu pada era 80-an, jalan Melawai Raya hingga Blok M sempat jadi arena gaul, tempat ngeceng, dan mejengnya anak muda saat itu. Kawasan itu kemudian dikenal dengan nama Lintas Melawai,” jelas Helmy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/7).
Ketenaran kawasan itu disebut Helmy begitu fenomenal pada masanya. Dia bahkan membuat skenario film dengan judul Blok M (Bakal Lokasi Mejeng). Pada film yang disutradarai Edward Pesta Sirait itu, beberapa scene pengambilan gambarnya dilakukan di jalan Melawai Raya. Film ini populer di masanya dan sempat meraih nominasi untuk kategori aktris pendukung terbaik.
Kemudian, ketenaran kawasan ini juga menginisasi Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra dalam berkarya. Melihat fenomena anak muda mejeng di Blok M, dia menciptakan lagu Jalan-Jalan Sore yang dinyanyikan oleh Denny Malik bersama Swara Mahardhika.
Helmy menyebut lagu itu menceritakan kegiatan anak-anak muda yang sedang berjalan-jalan sore, dari naik mobil hingga ngeceng bareng. Lagu hits ini kemudian juga mengantarkan Denny Malik ke tangga ketenaran.
Pembawa acara top itu pun mengatakan bahwa terjadinya inspirasi seni dari kawasan Lintas Melawai menjadikan tempat ini berbeda dibanding tempat nongkrong lain. Dia menyebut tempat ini tidak sekadar nongkrong, tetapi juga melahirkan kesenian.
Tempat ini juga menjadi saksi bisu sejumlah penyanyi nasional dan aktor besar lahir, seperti Fariz RM, Iwan Fals, hingga Mbah Surip. Selain itu, film-film lain, seperti Gita Cinta SMA, Ali Topan Anak Jalanan, juga berkisah soal seputar kehidupan anak muda di Blok M.
Sementara itu, Denny Malik mengatakan bahwa dari segi kuliner, kawasan ini juga telah melahirkan banyak makanan hits. Misalnya, Roti Bakar Edi yang bahkan hingga saat ini masih eksis jadi tempat nongkrong anak muda.
“Mimpinya kita, ingin jadikan Lintas Melawai jadi mirip Harajuku di Tokyo atau Hongdae di Korea Selatan. Kulinernya di Blok M masih hidup, tinggal hidupin lagi tuh fesyennya dan tren anak muda lain,” imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya memandang saat ini tren anak gaul dari Jakarta Selatan masih hidup. Dirinya juga melihat saat ini hal-hal yang berbau 80an hingga 90an, seperti musik dan fesyen mulai kembali digemari. Jika dimanfaatkan, tentu Lintas Melawai bisa kembali menemukan kembali era emasnya sekali lagi.
Baca juga: 5 Konser Menarik Sepanjang Juli 2023, Mulai We The Fest hingga Radwimps Asia Tour
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Meski saat ini kawasan tersebut sudah mulai ditinggalkan - atau setidaknya bukan lagi pusat tren anak muda - tetapi asa untuk terus menghidupkan kembali era emas Lintas Melawai terus dilakukan dari waktu ke waktu.
Lintas Melawai adalah istilah untuk menyebut sebuah kawasan yang menjadi tempat hits di Blok M. Kawasan ini ada di sekitar Melawai Plaza hingga daerah Blok M. Dahulu, tempat ini begitu hidup dan menjadi tempat anak-anak muda nongkrong.
Baca juga: Festival Musik Lintas Melawai 2023 Siap Digelar, Bawa Nostalgia Era 80-an
Melalui Lintas Melawai 2023, Helmy berharap masyarakat tidak hanya bersuka ria dalam nostalgia yang indah. Namun, secara jangka panjang, diharapkan bisa kembali membangkitkan kawasan Blok M menjadi pusat tren anak muda lagi.
Helmy mengatakan bahwa tempat nongkrong di Jakarta mungkin ada banyak. Namun, menurut dia, tidak ada yang selengkap Blok M. Hal itu kemudian yang membuat kawasan ini bukan hanya sekadar tempat nongkrong saja, tetapi juga jadi tempat kesenian dan kebudayaan.
Dari segi transportasi, kawasan Lintas Melawai begitu strategis. Tempat ini bisa dijangkau melalui kendaraan pribadi, transjakarta, hingga KRL. Hal ini pun membuat Helmy cukup yakin Lintas Melawai bisa kembali menjadi pusat tren anak muda.
“Kita sama-sama tahu pada era 80-an, jalan Melawai Raya hingga Blok M sempat jadi arena gaul, tempat ngeceng, dan mejengnya anak muda saat itu. Kawasan itu kemudian dikenal dengan nama Lintas Melawai,” jelas Helmy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/7).
Konferensi pers festival Lintas Melawai (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Ketenaran kawasan itu disebut Helmy begitu fenomenal pada masanya. Dia bahkan membuat skenario film dengan judul Blok M (Bakal Lokasi Mejeng). Pada film yang disutradarai Edward Pesta Sirait itu, beberapa scene pengambilan gambarnya dilakukan di jalan Melawai Raya. Film ini populer di masanya dan sempat meraih nominasi untuk kategori aktris pendukung terbaik.
Kemudian, ketenaran kawasan ini juga menginisasi Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra dalam berkarya. Melihat fenomena anak muda mejeng di Blok M, dia menciptakan lagu Jalan-Jalan Sore yang dinyanyikan oleh Denny Malik bersama Swara Mahardhika.
Helmy menyebut lagu itu menceritakan kegiatan anak-anak muda yang sedang berjalan-jalan sore, dari naik mobil hingga ngeceng bareng. Lagu hits ini kemudian juga mengantarkan Denny Malik ke tangga ketenaran.
Pembawa acara top itu pun mengatakan bahwa terjadinya inspirasi seni dari kawasan Lintas Melawai menjadikan tempat ini berbeda dibanding tempat nongkrong lain. Dia menyebut tempat ini tidak sekadar nongkrong, tetapi juga melahirkan kesenian.
Tempat ini juga menjadi saksi bisu sejumlah penyanyi nasional dan aktor besar lahir, seperti Fariz RM, Iwan Fals, hingga Mbah Surip. Selain itu, film-film lain, seperti Gita Cinta SMA, Ali Topan Anak Jalanan, juga berkisah soal seputar kehidupan anak muda di Blok M.
Sementara itu, Denny Malik mengatakan bahwa dari segi kuliner, kawasan ini juga telah melahirkan banyak makanan hits. Misalnya, Roti Bakar Edi yang bahkan hingga saat ini masih eksis jadi tempat nongkrong anak muda.
“Mimpinya kita, ingin jadikan Lintas Melawai jadi mirip Harajuku di Tokyo atau Hongdae di Korea Selatan. Kulinernya di Blok M masih hidup, tinggal hidupin lagi tuh fesyennya dan tren anak muda lain,” imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya memandang saat ini tren anak gaul dari Jakarta Selatan masih hidup. Dirinya juga melihat saat ini hal-hal yang berbau 80an hingga 90an, seperti musik dan fesyen mulai kembali digemari. Jika dimanfaatkan, tentu Lintas Melawai bisa kembali menemukan kembali era emasnya sekali lagi.
Baca juga: 5 Konser Menarik Sepanjang Juli 2023, Mulai We The Fest hingga Radwimps Asia Tour
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.