Para pemeran Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One (Sumber gambar: Instagram/Mission: Impossible)

Review Film Mission: Impossible Dead Reckoning Part One, Ethan Hunt Melawan AI

08 July 2023   |   19:59 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Lari dan Lompat adalah dua hal yang kerap akan dijumpai oleh para penonton Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One dalam percakapan maupun rasa dari awal sampai akhir. Film yang dibintangi oleh Tom Cruise itu tidak banyak memberikan kesempatan bagi pencintanya untuk rileks.

Di film ini, kita akan menyaksikan Ethan Hunt banyak berlari, menghindari kejaran agen CIA, mengejar pencuri, sampai dengan menyelematkan anggotanya dalam misi agar tidak terbunuh oleh penjahat yang membuatnya memilih profesi saat ini.

Mengandung spoiler

Aksi berlari mengejar atau menghindar yang dilakukan oleh Tom Cruise dapat ditemukan pada awal-awal film. Hunt harus mengejar seorang gadis bernama Grace yang diperankan oleh aktirs Hayley Atwell. Grace berhasil mengambil sebuah kunci yang diincar banyak pihak karena dapat membuat pemegangnya mengendalikan dunia.

Baca juga: Mission: Impossible - Dead Reckoning Diprediksi Bakal Rajai Box Office 2023

Di antara aksi berlari yang ada di dalam film itu, bagian ketika Hunt disesatkan oleh musuhnya, yakni sebuah artificial intelligent (AI) yang disebut entitas dan harus menyelamatkan Ilsa Faust menjadi yang paling dramatis di antara yang lainnya.

Tidak hanya berlari dalam arti sesungguhnya dengan menggunakan kakinya, aksi “berlari” mengejar kereta dengan sepeda motor, melompat dari tebing tinggi, dan sebagainya juga akan ditemui oleh para penonton dan membuatnya sangat menegangkan.

Langkah sutradara Christopher McQuarrie menggunakan mobil FIAT 500 Abarth berwarna kuning juga menjadi sajian yang menarik. Perpaduan antara bentuknya yang kecil dan mungil, jalanan Italia yang sempit, dan tidak terampilnya Grace dalam berkendara memberikan hiburan di tengah ketegangan aksi lari dari kejaran musuh.

Dengan berbagai aksi kejar – kejaran yang menegangkan hampir sepanjang film, penonton akan mendapatkan suguhan lanskap kota, pegunungan, dan dataran hijau yang menawan. Arsitektur bangunan lama di Venesia, Italia, juga menjadi pemandangan tersendiri yang mengagumkan bagi para pencinta film ini.

Selain tampilan pemandangan indah dan eksotis, pengambilan gambar secara close-up, pertarungan di gang kecil ketika Hunt dikepung, atau mengikuti pergerakan mobil memberikan sensasi tersendiri.

Teknik close-up yang dilakukan ketika pertarungan terjadi memberikan tampilan yang menarik karena karakter yang dibawakan oleh para pemain begitu terasa. Aksi pemain dan pengambilan gambar begitu terasa hidup dengan suguhan suara yang sangat detail.

Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One membuka cerita dengan sebuah kejadian kapal selam dengan teknologi paling canggih di dunia lantaran bisa melintasi sejumlah wilayah tanpa terdeteksi menemukan kapal selam lain di dekatnya.

Kapal selam yang terlihat di layar dan tengah menembakan torpedo ternyata hasil rekayasa sistem AI yang tertanam di kapal tersebut. Alhasil, senjata yang ditembakkan tidak menemukan sasarannya dan menembak diri sendiri lantaran sistem gagal mematikan senjata tersebut.

Korban berjatuhan, termasuk dua orang pemegang sepasang kunci yang dapat menonaktifkan sistem tersebut. Hunt yang berada di suatu tempat menerima misi itu seperti biasanya. Namun, dia dikagetkan dengan keterlibatan Ilsa karena wanita yang dicintainya itu memegang salah satu kuncinya.

IMF memasang imbalan bagi siapa saja yang mampu membawa mantan intelijen Inggris itu dan kunci yang dibawanya. Kunci itu menjadi rebutan banyak pihak lantaran pemiliknya dapat mengendalikan dunia.Di antara banyak pihak, Hunt adalah satu-satunya orang yang ingin menghentikan AI.

Para penonton dapat menemukan banyak informasi tentang AI begitu gamblang pada awal-awal cerita dan bagian pertama. Langkah penulis naskah ini jelas menunjukkan – untuk sementara - bahwa mereka enggan merahasiakan AI yang disebut sebagai Entitas.

Film tentang AI atau sistem yang mencoba menguasai kehidupan bukan ide baru dalam box office. Namun, tetap saja, penampilan Tom Cruise dan kecerdikan para sineas di belakang karya ini membuat ide itu tidak membosankan.

Dalam cerita Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, Hunt dan Grace adalah tokoh sentral. Ilsa yang pada film sebelumnya menjadi karakter sentral terlihat seperti hanya pelengkap dalam cerita ini.

Penulis naskah juga membuatnya tewas meskipun belum diketahui apakah dia akan benar-benar meninggal atau tidak. Hanya saja, Ilsa tertusuk pisau dalam pertarungan melawan Gabriel di sebuah jembatan. Gabriel juga menjadi karakter menarik dalam film ini karena berkaitan dengan masa lalu Hunt sebelum menjadi seorang agen.

Satu hal yang membuat banyak penonton temui adalah pengulangan tentang pola bagaimana Hunt dan para anggotanya menjadi seorang agen. Pola itu seolah-olah ingin ditanamkan kepada penonton dan digambarkan dengan pilihan Grace yang menjadi bagian IMF.

Selain cerita yang seru dan menegangkan, penonton juga akan mendapati bagian-bagian yang lucu dan menyedihkan ketika menyaksikan film ini. Keseruan alur yang disajikan dalam film Mission: Impossible - Dead Reckoning, Part One memang dapat terasa. Namun, karya ini seperti satu cerita yang dipotong dengan paksa layaknya menonton cerita serial yang bersambung.

Akan lebih menarik jika ada cerita tersendiri di bagian ini yang ingin disampaikan kepada penonton. Namun, tetap menjadi bagian dalam satu cerita yang akan diselesaikan pada part kedua. Pemangkasan ini membuat banyak penonton bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada bagian kedua. Salah satu di antaranya bagaimana Hunt menonaktifkan AI yang berada di dasar laut dan menghadapi Gabriel.

Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One adalah film garapan Sutradara Christopher McQuarrie. Sementara itu, penulis naskahnya adalah Bruce Geller, Erik Jendresen, dan Christopher McQuarrie.

Laman Rotten Tomatoes mencatat 147 kritikus memberikan rata-rata rating 8,1 dari 10 atau Fresh. Sementara kritikus yang masuk dalam 42 top menilai rata-rata 8 dari 10.

Baca juga: Rekomendasi Film Bioskop Juli 2023, Ada Kisah Horor Tari Kematian hingga Mega Proyek Oppenheimer

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Mencoba Dips, Es Krimnya Mahasiswa Universitas Indonesia

BERIKUTNYA

Pokemon GO Bahasa Indonesia Sukses Gaet Banyak Gamers Baru di Daerah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: