Colleen Hoover Kembali Rajai Daftar Buku Terlaris Lewat Too Late
06 July 2023 |
16:41 WIB
Penulis novel romansa Colleen Hoover kembali menggebrak melalui karya terbarunya, Too Late dan mampu kembali menduduki posisi pertama dalam daftar buku terlaris versi New York Times pekan ini untuk buku fiksi kombinasi cetak dan digital, yang mengukuhkan posisinya sebagai penulis novel paling laris.
Karya Hoover terbaru Too Late disebut sebagai novel ketegangan psikologis tentang obsesi dan cinta yang berbahaya. Novel ini mengisahkan seorang mahasiswi Sloan yang terjebak dengan tokoh perundungnya, Asa Jackson. Pengedar narkoba yang terkenal kejam ini merupakan satu-satunya orang yang dapat membantunya memenuhi biaya perawatan saudara laki-lakinya yang cacat.
Ketika Sloan menjadi bergantung secara emosional dan ekonomi pada Asa, hal itu pada gilirannya menjadi makin membahayakan dirinya setiap hari.
Baca juga: Boy Group BTS Terbitkan Buku Biografi, Ada Versi Bahasa Indonesia!
Carter, agen Drug Enforcement Administration (DEA) yang menyelidiki Asa, malah saling tertarik dengan Sloan walapun mengetahui hal itu membahayakan keselamatan Sloan bila sampai ketahuan Asa. Carter pun berusaha menolong Sloan dan mereka berdua harus menemukan jalan keluar sebelum semuanya terlambat.
Too Late merupakan karya Hoover yang jauh lebih gelap dari beberapa bukunya yang lain. Karya terbarunya ini juga sering disandingkan sisi gelapnya dengan karyanya yang rilis pada 2018, Verity.
Too Late sebenarnya bukan karya yang terlalu baru dari Hoover. Buku ini telah diterbitkan sendiri dalam beberapa format termasuk online selama 10 tahun terakhir yang tidak pernah dirilis secara resmi hingga sekarang. Kini karyanya tersebut telah diedit dan direvisi ulang dan Too Late menjadi versi yang lebih lengkap dan banyak dicari di kalangan penggemarnya.
Hoover memang memiliki penggemar setia yaitu kaum wanita muda berusia antara 15 hingga 30 tahun. Buku ini cepat viral dengan masifnya promosi lewat media sosial, khususnya melalui TikTok.
Seperti diketahui, Colleen Hoover menjadi novelis berbahasa Inggris yang karyanya paling laris dan digemari pembaca pada 2022. Paling tidak, enam dari sepuluh daftar novel terlaris pada tahun lalu merupakan karya wanita kelahiran 11 Desember 1979 tersebut.
Menurut perusahaan riset pasar NPD BookScan, buku terlaris tahun lalu adalah novel karya Hoover yang dirilis pada 2016, yang berjudul It Ends With Us. Adapun karya Hoover yang bertengger pada 10 novel terlaris adalah Verity yang menempati posisi kedua, It Starts With Us menempati posisi keempat, Ugly Love menempati posisi kelima, Reminders Of Him menempati posisi ketujuh dan novel berjudul November 9 menempati posisi kesembilan.
Menurut New York Times, buku cetak karya penulis yang berasal dari Amerika Serikat itu telah terjual 8,6 juta hingga Oktober 2022. Hoover yang mampu menjual 20 juta karyanya itu telah menjual lebih banyak buku pada 2022 daripada Dr. Seuss, dan lebih banyak dari gabungan James Patterson dan John Grisham, masih menurut New York Times.
Hoover suka menulis sejak balita, bahkan sebelum dia benar-benar tahu apa yang ditulisnya itu. Dia mulai suka menulis pada usia empat tahun saat kakak perempuannya telah bisa menulis kata-kata di atas kertas di depannya. “Saya ingat saat itu saya merasa seperti memiliki cerita untuk diceritakan,” jelasnya seperti dikutip dari Elle.
Saat kecil, dia selalu mengatakan kepada orang-orang bahwa dia ingin menjadi penulis saat dia sudah besar nanti. Hoover yang lulusan dari Texas A&M-Commerce dengan gelar di bidang pekerjaan sosial. Dan kemudian bekerja di berbagai pekerjaan sosial dan pekerjaan mengajar.
Setelah menikah dengan Heath Hoover, kekasih SMA-nya pada usia 20 dan kemudian memiliki tiga anak sebelum usia 26 tahun, minat menjadi penulis pun terganti untuk hal yang lebih praktis, yaitu mengejar karir dalam pekerjaan sosial.
Namun, Hoover kemudian mendapat ide untuk menulis dan setelah mendapat dorongan teman dan keluarga, dia menerbitkan sendiri novel pertamanya pada 2012, berjudul Slammed, yang kemudian disusul sekuelnya, Point of Retreat, pada tahun yang sama.
Editor: Indyah Sutriningrum
Karya Hoover terbaru Too Late disebut sebagai novel ketegangan psikologis tentang obsesi dan cinta yang berbahaya. Novel ini mengisahkan seorang mahasiswi Sloan yang terjebak dengan tokoh perundungnya, Asa Jackson. Pengedar narkoba yang terkenal kejam ini merupakan satu-satunya orang yang dapat membantunya memenuhi biaya perawatan saudara laki-lakinya yang cacat.
Ketika Sloan menjadi bergantung secara emosional dan ekonomi pada Asa, hal itu pada gilirannya menjadi makin membahayakan dirinya setiap hari.
Baca juga: Boy Group BTS Terbitkan Buku Biografi, Ada Versi Bahasa Indonesia!
Carter, agen Drug Enforcement Administration (DEA) yang menyelidiki Asa, malah saling tertarik dengan Sloan walapun mengetahui hal itu membahayakan keselamatan Sloan bila sampai ketahuan Asa. Carter pun berusaha menolong Sloan dan mereka berdua harus menemukan jalan keluar sebelum semuanya terlambat.
Too Late merupakan karya Hoover yang jauh lebih gelap dari beberapa bukunya yang lain. Karya terbarunya ini juga sering disandingkan sisi gelapnya dengan karyanya yang rilis pada 2018, Verity.
Too Late sebenarnya bukan karya yang terlalu baru dari Hoover. Buku ini telah diterbitkan sendiri dalam beberapa format termasuk online selama 10 tahun terakhir yang tidak pernah dirilis secara resmi hingga sekarang. Kini karyanya tersebut telah diedit dan direvisi ulang dan Too Late menjadi versi yang lebih lengkap dan banyak dicari di kalangan penggemarnya.
Hoover memang memiliki penggemar setia yaitu kaum wanita muda berusia antara 15 hingga 30 tahun. Buku ini cepat viral dengan masifnya promosi lewat media sosial, khususnya melalui TikTok.
Seperti diketahui, Colleen Hoover menjadi novelis berbahasa Inggris yang karyanya paling laris dan digemari pembaca pada 2022. Paling tidak, enam dari sepuluh daftar novel terlaris pada tahun lalu merupakan karya wanita kelahiran 11 Desember 1979 tersebut.
Menurut perusahaan riset pasar NPD BookScan, buku terlaris tahun lalu adalah novel karya Hoover yang dirilis pada 2016, yang berjudul It Ends With Us. Adapun karya Hoover yang bertengger pada 10 novel terlaris adalah Verity yang menempati posisi kedua, It Starts With Us menempati posisi keempat, Ugly Love menempati posisi kelima, Reminders Of Him menempati posisi ketujuh dan novel berjudul November 9 menempati posisi kesembilan.
Menurut New York Times, buku cetak karya penulis yang berasal dari Amerika Serikat itu telah terjual 8,6 juta hingga Oktober 2022. Hoover yang mampu menjual 20 juta karyanya itu telah menjual lebih banyak buku pada 2022 daripada Dr. Seuss, dan lebih banyak dari gabungan James Patterson dan John Grisham, masih menurut New York Times.
Hoover suka menulis sejak balita, bahkan sebelum dia benar-benar tahu apa yang ditulisnya itu. Dia mulai suka menulis pada usia empat tahun saat kakak perempuannya telah bisa menulis kata-kata di atas kertas di depannya. “Saya ingat saat itu saya merasa seperti memiliki cerita untuk diceritakan,” jelasnya seperti dikutip dari Elle.
Saat kecil, dia selalu mengatakan kepada orang-orang bahwa dia ingin menjadi penulis saat dia sudah besar nanti. Hoover yang lulusan dari Texas A&M-Commerce dengan gelar di bidang pekerjaan sosial. Dan kemudian bekerja di berbagai pekerjaan sosial dan pekerjaan mengajar.
Setelah menikah dengan Heath Hoover, kekasih SMA-nya pada usia 20 dan kemudian memiliki tiga anak sebelum usia 26 tahun, minat menjadi penulis pun terganti untuk hal yang lebih praktis, yaitu mengejar karir dalam pekerjaan sosial.
Namun, Hoover kemudian mendapat ide untuk menulis dan setelah mendapat dorongan teman dan keluarga, dia menerbitkan sendiri novel pertamanya pada 2012, berjudul Slammed, yang kemudian disusul sekuelnya, Point of Retreat, pada tahun yang sama.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.