7 Fakta Pelukis Van Gogh, Seniman Post Impresionist Terbaik Dunia
06 July 2023 |
13:18 WIB
Nama Van Gogh tentu sudah tidak asing lagi bagi penikmat seni rupa dunia dengan kaya-karyanya yang melegenda. Ya, pelukis asal Belanda itu memang dikenal sebagai salah satu perupa terbesar sepanjang sejarah, sejajar dengan Rembrandt, Edvard Munch, atau Picasso.
Tak lama lagi, karya-karya terbaik pelukis Starry Night itu pun bakal menyapa masyarakat Indonesia dalam pameran bertajuk Van Gogh Alive The Experience. Namun, alih-alih lukisannya yang nyata, kali ini pengunjung akan menikmatinya dalam bentuk multi sensor cahaya yang luhur.
Ya, setelah hadir di 80 kota dunia dan dikunjungi oleh lebih dari 8,5 juta pengunjung, Van Gogh Alive The Experience akan hadir di Mal Taman Anggrek, Jakarta, pada 8 Juli hingga 9 Oktober 2023. Namun, sebelum menikmati ribuan karya imersifnya, yuk simak unik sosok satu ini.
1. Pelukis Berpengaruh
Lahir 30 Maret 1853, Van Gogh merupakan salah satu seniman paling berpengaruh dalam dunia seni rupa. Sayangnya, popularitas namanya sebagai pelukis tak pernah saat masih hidup. Baru setelah kematiannya pada 1890 karya-karyanya mampu mempengaruhi kebudayaan populer.
Selama rentang hidupnya yang tak mencapai empat dekade, Vincent menghasilkan lebih dari 2.000 karya seni, termasuk 860 lukisan terkenal. Deretan karyanya pun merentang dalam berbagai tema, mulai dari potret diri, lanskap alam, hingga kehidupan malam di Prancis.
2. Masuk Rumah Sakit Jiwa
Selama hidupnya, Vincent diketahui juga memiliki masalah mental illness, yang bahkan sampai pada tahap akut hingga dia masuk rumah sakit jiwa Saint Paul, Saint Remy, di Paris secara sukarela pada 1889-1890 agar dapat diobati oleh para dokter.
Di lunatic asylum inilah selama setahun jelang akhir hidupnya Vincent mulai berdamai dengan penyakit bipolar disorder yang diderita dengan mulai giat melukis. Kini, setelah dia meninggal, karya-karya dalam fase nadirnya itu masih tersimpan rapi di Van Gogh museum Amsterdam, Belanda.
3. Memotong Telinganya Sendiri
Vincent berulang kali masuk rumah sakit jiwa jelang akhir hayatnya. Salah satu kejadian yang hingga saat ini masih menjadi misteri adalah dia pernah memotong daun telinga kirinya dengan pisau cukur setelah bertengkar dengan sahabatnya, Paul Gauguin saat di Arles pada 1888.
Tak hanya itu, vincent lalu membungkus telinganya tersebut dengan koran lalu memberikannya pada seorang perempuan bernama Gabrielle Berlatier yang bekerja di rumah bordil. Setelah insiden mutilasi itu, dia lalu pulang ke rumah untuk mengabadikan parasnya dalam karya berjudul Autoportrait à l'oreille bandée.
4. Gemar Menulis Surat
Sebagai pelukis, Vincent juga dikenal sebagai sosok yang gemar menulis surat, khususnya kepada Theo, adiknya, yang sering memberikan bantuan saat hidupnya morat-marit atau kehabisan cat. Keduanya memang sepakat dengan kontrak persaudaraan sedarah, di mana Vincent melukis dan Theo menjual karya-karyanya.
Vincent juga sering berkorespondensi kepada Jan Hendrick Weisenbruch, seorang pelukis dari Belanda atau teman yang lain untuk bertukar gagasan atau menukar karya seninya untuk menyambung hidup. Mengutip Vangoghmuseum.nl, di masa mudanya Vincent memang sangat terlantar dan hidup rudin.
Baca juga: Tertarik Berkunjung ke Pameran Van Gogh Alive The Experience? Cek Dulu Tata Tertibnya
5. Jadi Inspirasi Sineas
Kisah hidup Vincent Van Gogh juga banyak menginspirasi seniman, penulis hingga filmmaker terkenal untuk membuat karya berdasarkan hidup, karya, dan dunianya. Sutradara legendaris Akira Kurosawa misalnya, membuat film Dreams (1990) yang mengambil inspirasi dari lukisan Ladang Gandum dengan Gagak-gagak.
Beberapa aktor terkenal pun pernah memerankan karakternya untuk mengeksplorasi ketakutan macam apa yang dirasakan oleh pengidap gangguan mental. Mulai dari Kirk Douglas, Martin Scorsese, hingga Willem Dafoe yang meraih nominasi Oscars pada 2019 lewat film bertajuk At Eternity's Gate.
6. Hanya Mampu Menjual 1 Lukisan
Sepanjang hidupnya, Vincent telah menorehkan kecintaannya pada seni lukis. Dia memiliki keyakinan bahwa pada suatu saat bisa mandiri dan tak selalu bergantung pada Theo. Tak hanya itu, dia juga berharap dapat menjual lukisan-lukisan karyanya tanpa melalui perantara sang adik.
Namun nyatanya, Van Gogh hampir tak mampu menjual lukisannya sendiri sepanjang hidupnya, kecuali satu karya berjudul Kebun Anggur Merah (1888). Adapun, karya itu dibeli oleh Anna Boch seorang pelukis impresionis asal Belgia, seharga 400 atau sekitar Rp27 juta. Anna adalah kakak dari teman Vincent yang bernama Eugene Boch.
7. Mati Bunuh Diri?
Misteri mengenai kematian Vincent hingga saat ini pun masih terselubung. Ada dua hipotesis yang sama-sama berlandaskan penelitian akurat, baik karena dia memang berencana bunuh diri atau terbunuh saat menengahi dua remaja yang mabuk di depannya saat melukis di Arles.
Namun, tewasnya sang seniman akibat adanya peluru yang bersarang di dadanya itu hingga saat ini tetap menjadi teka-teki. Tanpa otopsi, saksi mata, dan barang bukti, tak seorang pun yang tahu apakah Vincent bunuh diri atau tertembak oleh oleh salah satu dari pemabuk yang bertengkar itu.
Baca juga: Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan Seniman Besar Lain yang Memiliki Kehidupan Getir
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Tak lama lagi, karya-karya terbaik pelukis Starry Night itu pun bakal menyapa masyarakat Indonesia dalam pameran bertajuk Van Gogh Alive The Experience. Namun, alih-alih lukisannya yang nyata, kali ini pengunjung akan menikmatinya dalam bentuk multi sensor cahaya yang luhur.
Ya, setelah hadir di 80 kota dunia dan dikunjungi oleh lebih dari 8,5 juta pengunjung, Van Gogh Alive The Experience akan hadir di Mal Taman Anggrek, Jakarta, pada 8 Juli hingga 9 Oktober 2023. Namun, sebelum menikmati ribuan karya imersifnya, yuk simak unik sosok satu ini.
1. Pelukis Berpengaruh
Lahir 30 Maret 1853, Van Gogh merupakan salah satu seniman paling berpengaruh dalam dunia seni rupa. Sayangnya, popularitas namanya sebagai pelukis tak pernah saat masih hidup. Baru setelah kematiannya pada 1890 karya-karyanya mampu mempengaruhi kebudayaan populer.
Selama rentang hidupnya yang tak mencapai empat dekade, Vincent menghasilkan lebih dari 2.000 karya seni, termasuk 860 lukisan terkenal. Deretan karyanya pun merentang dalam berbagai tema, mulai dari potret diri, lanskap alam, hingga kehidupan malam di Prancis.
2. Masuk Rumah Sakit Jiwa
Selama hidupnya, Vincent diketahui juga memiliki masalah mental illness, yang bahkan sampai pada tahap akut hingga dia masuk rumah sakit jiwa Saint Paul, Saint Remy, di Paris secara sukarela pada 1889-1890 agar dapat diobati oleh para dokter.
Di lunatic asylum inilah selama setahun jelang akhir hidupnya Vincent mulai berdamai dengan penyakit bipolar disorder yang diderita dengan mulai giat melukis. Kini, setelah dia meninggal, karya-karya dalam fase nadirnya itu masih tersimpan rapi di Van Gogh museum Amsterdam, Belanda.
3. Memotong Telinganya Sendiri
Vincent berulang kali masuk rumah sakit jiwa jelang akhir hayatnya. Salah satu kejadian yang hingga saat ini masih menjadi misteri adalah dia pernah memotong daun telinga kirinya dengan pisau cukur setelah bertengkar dengan sahabatnya, Paul Gauguin saat di Arles pada 1888.
Tak hanya itu, vincent lalu membungkus telinganya tersebut dengan koran lalu memberikannya pada seorang perempuan bernama Gabrielle Berlatier yang bekerja di rumah bordil. Setelah insiden mutilasi itu, dia lalu pulang ke rumah untuk mengabadikan parasnya dalam karya berjudul Autoportrait à l'oreille bandée.
4. Gemar Menulis Surat
Sebagai pelukis, Vincent juga dikenal sebagai sosok yang gemar menulis surat, khususnya kepada Theo, adiknya, yang sering memberikan bantuan saat hidupnya morat-marit atau kehabisan cat. Keduanya memang sepakat dengan kontrak persaudaraan sedarah, di mana Vincent melukis dan Theo menjual karya-karyanya.
Vincent juga sering berkorespondensi kepada Jan Hendrick Weisenbruch, seorang pelukis dari Belanda atau teman yang lain untuk bertukar gagasan atau menukar karya seninya untuk menyambung hidup. Mengutip Vangoghmuseum.nl, di masa mudanya Vincent memang sangat terlantar dan hidup rudin.
Baca juga: Tertarik Berkunjung ke Pameran Van Gogh Alive The Experience? Cek Dulu Tata Tertibnya
5. Jadi Inspirasi Sineas
Kisah hidup Vincent Van Gogh juga banyak menginspirasi seniman, penulis hingga filmmaker terkenal untuk membuat karya berdasarkan hidup, karya, dan dunianya. Sutradara legendaris Akira Kurosawa misalnya, membuat film Dreams (1990) yang mengambil inspirasi dari lukisan Ladang Gandum dengan Gagak-gagak.
Beberapa aktor terkenal pun pernah memerankan karakternya untuk mengeksplorasi ketakutan macam apa yang dirasakan oleh pengidap gangguan mental. Mulai dari Kirk Douglas, Martin Scorsese, hingga Willem Dafoe yang meraih nominasi Oscars pada 2019 lewat film bertajuk At Eternity's Gate.
6. Hanya Mampu Menjual 1 Lukisan
Sepanjang hidupnya, Vincent telah menorehkan kecintaannya pada seni lukis. Dia memiliki keyakinan bahwa pada suatu saat bisa mandiri dan tak selalu bergantung pada Theo. Tak hanya itu, dia juga berharap dapat menjual lukisan-lukisan karyanya tanpa melalui perantara sang adik.
Namun nyatanya, Van Gogh hampir tak mampu menjual lukisannya sendiri sepanjang hidupnya, kecuali satu karya berjudul Kebun Anggur Merah (1888). Adapun, karya itu dibeli oleh Anna Boch seorang pelukis impresionis asal Belgia, seharga 400 atau sekitar Rp27 juta. Anna adalah kakak dari teman Vincent yang bernama Eugene Boch.
7. Mati Bunuh Diri?
Misteri mengenai kematian Vincent hingga saat ini pun masih terselubung. Ada dua hipotesis yang sama-sama berlandaskan penelitian akurat, baik karena dia memang berencana bunuh diri atau terbunuh saat menengahi dua remaja yang mabuk di depannya saat melukis di Arles.
Namun, tewasnya sang seniman akibat adanya peluru yang bersarang di dadanya itu hingga saat ini tetap menjadi teka-teki. Tanpa otopsi, saksi mata, dan barang bukti, tak seorang pun yang tahu apakah Vincent bunuh diri atau tertembak oleh oleh salah satu dari pemabuk yang bertengkar itu.
Baca juga: Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan Seniman Besar Lain yang Memiliki Kehidupan Getir
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.