Distribusi menjadi proses yang penting dalam proses produksi film (Sumber gambar: Gr Stocks/Unsplash)

Ini Dia Kunci Lolosnya Suatu Karya Film pada Festival Internasional

29 June 2023   |   15:22 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, satu tahap yang tidak kalah penting dalam alur pembuatan suatu karya film selain pra-produksi dan produksi adalah distribusi. Proses distribusi film merupakan area yang terbilang penting untuk memperpanjang napas suatu karya film.

Namun, baik pendistribusian film panjang maupun film pendek memiliki tantangannya masing-masing, sehingga diperlukan adanya siasat khusus untuk melakukan distribusi film yang tepat. Terlebih, untuk film pendek biasanya memiliki tantangan untuk mendapatkan ruang pemutaran.

Ada beberapa hal yang membuat film pendek tidak terlalu familiar untuk menjadi pilihan tontonan diantaranya durasi, promosi yang masih terbatas, minimnya ruang pemutaran, dan tema cerita yang cenderung tidak mempertimbangkan nilai komersial. Oleh karena itu, para pembuat film pendek kerap mencari alternatif cara untuk mendistribusikan karyanya salah satunya melalui festival-festival film baik nasional maupun internasional.

Produser Independen John Badalu mengatakan hal utama yang menjadi sorotan dalam proses seleksi dan penilaian sebuah film pendek bisa lolos di sebuah festival internasional adalah kebaruan, baik itu dari segi cerita, cara bertutur (story telling), bahasa film, maupun gaya penyajian film itu sendiri.

Dalam hal ini, pengalaman menonton dari pihak penyelenggara festival menjadi penting sebagai poin penilaian. "Sebenarnya film yang menurut saya bagus itu adalah yang menimbulkan pertanyaan daripada memberikan jawaban. Jadi setelah menonton itu jadi bertanya-tanya," katanya dalam webinar Layar Indonesiana.
 

Cerita yang segar dan ada kebaruan menjadi kunci film menarik (Sumber gambar: Aneta Pawlik/Unsplash)

Cerita yang segar dan ada kebaruan menjadi kunci film menarik (Sumber gambar: Aneta Pawlik/Unsplash)

Cerita 
John menilai secara umum, satu hal yang masih menjadi kelemahan dari film-film pendek Indonesia yang diajukan di festival internasional adalah dari segi skenario cerita. Sebab, menurutnya, skenario adalah blueprint atau kerangka konsep dasar yang harus solid untuk menghasilkan cerita film yang kuat.

Dia menambahkan kebanyakan cerita film pendek Indonesia cenderung mengulang narasi yang sama, sehingga diperlukan skenario yang unik untuk membuat film yang dapat memberikan pengalaman menonton yang baru. "Sementara pihak festival film justru mencari sesuatu yang belum pernah mereka lihat dan dengar," ujarnya.

Tak hanya dari segi ide cerita, John mengatakan kebaruan tersebut bisa juga dieksplorasi dari sisi cara bertutur film, gaya, ataupun angle kamera. Misalnya, pengembangan latar belakang karakter-karakter dalam film yang lebih unik, atau penyajian akhir cerita (ending) yang berbeda.

Baca juga: Sinopsis Film Kembang Api yang Dibintangi Donny Damara & Marsha Timothy

Selain cerita, hal lain yang menjadi kelemahan juga dari sisi skoring atau musik latar film. John berpendapat masih banyak film pendek Indonesia yang diajukan ke festival internasional disisipi skoring yang berlebih dan tidak terlalu esensial untuk keseluruhan penyajian film. Menurutnya, pemberian skoring yang terlalu banyak dapat menurunkan nilai estetika sebuah film.

Pada kesempatan yang sama, Produser Yulia Evina Bhara menuturkan satu film tidak bisa dibuat untuk ditujukkan kepada satu festival tertentu, sebab setiap tahunnya festival film bisa memiliki visi yang berbeda-beda tergantung dari perkembangan situasi tertentu. Oleh karena itu, satu hal yang sudah semestinya dilakukan adalah menyiapkan film yang berkualitas dengan ide yang segar.

Menurut Yulia, sebelum menentukan skema mendistribusikan film, penting bagi pembuat film untuk menentukan terlebih dahulu target penonton yang ingin dituju, termasuk apakah ingin mengejar dari segi kuantitas atau dampak (impact) dari menonton film itu sendiri. Hal ini, katanya, bergantung dengan konsep dan tujuan dari pembuatan film itu sendiri.

Sementara itu, menurut Sutradara Makbul Mubarak, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengikuti festival film internasional, salah satu hal utama yakni meningkatkan eksposur film itu sendiri. Dengan tampil di ajang film bergengsi internasional dan menjadi bagian katalog dari mereka, akan menjadikan film itu dikenal oleh para pelaku industri perfilman dunia.

"Karena memang festivalnya punya reputasi, yang biasanya menelurkan film-film terbaik pada tahun itu. Misalnya, beberapa pemenang Oscar itu pasti premiere-nya di Venice," katanya.

Dari sisi pembuat film, Makbul mengatakan dengan terlibat dalam ajang festival film internasional, akan memunculkan pertukaran estetika. Momen-momen itu bisa menjadi ajang untuk menampilkan selera estetika pembuat film, atau lebih jauh lagi, estetika seni dari negara yang diwakili kepada para penonton dunia.

Baca juga: Bikin Bangga! Film Tiger Stripes & A Distant Call Sabet Penghargaan di Festival Film Cannes 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Review Undawn, Gim Bertema Zombie Open World yang Asyik

BERIKUTNYA

5 Hal yang Diprediksi Jadi Tren di Media Sosial

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: