Kru film Tiger Stripes bersama para delegasi Indonesia di Festival Film Cannes, Prancis [Sumber gambar: KawanKawan Media]

Bikin Bangga! Film Tiger Stripes & A Distant Call Sabet Penghargaan di Festival Film Cannes 2023

06 June 2023   |   15:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Film Indonesia terus menunjukkan kualitasnya di kancah dunia. Dua film Indonesia yakni Tiger Stripes dan A Distant Call menyabet penghargaan di ajang Festival Film Cannes 2023. Film Tiger Stripes berhasil meraih penghargaan Grand Prize dalam gelaran Semaine de la Critique Cannes 2023.

Sedangkan film A Distant Call meraih penghargaan Documentary Association of Europe Award, salah satu penghargaan dalam gelaran Cannes Docs Marche du Film.

Dalam kompetisi Semaine de la Critique Cannes 2023, Tiger Stripes bersaing dengan enam film fitur lainnya dari berbagai negara yakni It's Raining in the House (Prancis), Inshallah A Boy [Qatar], Sleep [Korea Selatan], The Rapture [Prancis], Power Alley [Brasil], dan Lost Country [Kroasia].

Semaine de la Critique sendiri merupakan bagian paralel dari Festival Film Cannes yang diorganisir oleh Jaringan Kritikus Bioskop Prancis. Ini adalah ajang non-kompetitif paralel tertua dari Festival Film Cannes yang menampilkan film-film fitur dan pendek dari seluruh dunia, dengan tujuan untuk menemukan sineas-sineas baru berbakat.

Baca juga: Daftar Pemenang Festival Film Cannes 2023, Anatomy of a Fall Besutan Justine Triet Gondol Palme d'Or
 

Film besutan sutradara Malaysia, Amanda Neil Eu, ini dinilai para juri yang terdiri dari Audrey Diwan (Prancis/Libanon), Rui Pocas (Portugal), Meenakshi Shedde (India), Franz Rogowski (Jerman), dan Kim Yutani (Amerika Serikat) mampu menangkap dan memvisualisasikan ketakutan dan keterasingan pada masa akil baligh. 

Tiger Stripes merupakan karya kolaborasi Malaysia, Indonesia, Taiwan, Singapura, Prancis, Jerman, Belanda, dan Qatar. Film Tiger Stripes sendiri bercerita tentang Zaffan, remaja putri berusia 12 tahun, yang tinggal di perdesaan kecil di Malaysia. Dia yang pertama mengalami pubertas di antara teman-temannya dan menemukan rahasia mengerikan tentang tubuhnya. Dijauhi oleh teman-temannya, Zaffan justru melawan dan mengeluarkan sifat aslinya.

Sedangkan film A Distant Call mendapatkan penghargaan dalam program khusus dokumenter di Festival Film Cannes yakni Docs-in-Progress. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan sekaligus pujian terhadap film-film dokumenter yang paling memukau pada tahap akhir produksi dan tim berbakat di tim produksi mereka.

Baca juga: Matching Fund Dana Indonesiana Dorong Kolaborasi Film Lokal di Tingkat Internasional

“Film kolaborasi bersama ini berujung manis di Festival Film Cannes dan ini kabar gembira untuk sinema Asia Tenggara. Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua," ungkap Yulia Evina Bhara, Produser sekaligus delegasi Indonesia di ajang Festival Film Cannes 2023.
 

Sementara itu, selain Tiger Stripes dan A Distant Call, film pendek Basri and Salma in a Never-ending Comedy juga menjadi film ketiga dari Indonesia yang tayang dan berkompetisi di Festival Film Cannes 2023. Film arahan sutradara Khozy Rizal & Produser John Badalu ini tayang perdana sekaligus bersaing dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 2023.

Film Basri and Salma in a Never-Ending Comedy ditayangkan bersama dengan 10 film pendek lainnya dalam kategori Short Films in Competition. Hal ini menjadi sejarah baru bagi perfilman nasional karena Basri and Salma in a Never-ending Comedy menjadi film Indonesia pertama yang berhasil
menembus kompetisi utama Festival Film Cannes.

Selain menayangkan film-film karya anak bangsa, sejumlah delegasi Indonesia bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) yang menghadiri Festival Film Cannes 2023 juga mengumumkan program pendanaan Matching Fund Dana Indonesiana. 

Program Dana Indonesiana adalah skema pendanaan film yang memungkinkan para sineas Indonesia untuk membuat proyek ko-produksi dengan sineas dari mancanegara. Pada kesempatan yang sama, delegasi Indonesia juga menandatangani kerjasama dengan BIFAN (Bucheon Fantastic Film Festival), Korea dan Focus Asia, Far East Film Festival, Udine, Italy.

Dalam rangka memperkuat berbagai penyelenggaraan festival film di Indonesia, delegasi dari Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta Film Week dan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) serta Badan Perfilman Indonesia (BPI) mengikuti serangkaian program di Festival Film Cannes, untuk membuka peluang kerja sama.

"Tujuan keikutsertaan delegasi Indonesia adalah membuka peluang lebih besar untuk berbagai proyek kolaborasi maupun pendanaan film yang akan memajukan perfilman Indonesia," kata Yulia.

Baca juga: Berkaca dari Tiger Stripes, Proyek Kolaborasi Produksi Film Lintas Negara Digenjot

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Cek Sinopsis Daftar Anime yang Tayang Juni 2023

BERIKUTNYA

Penjualan Tiket Dibuka Lagi, Cek Daftar Lineup Fase 1 Joyland Festival Jakarta 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: