Fakta-Fakta Menarik Tour de France, Ajang Balap Sepeda Tersohor di Dunia
28 June 2023 |
11:19 WIB
1
Like
Like
Like
Ajang olahraga sepeda terbesar dan paling bergengsi di dunia, Tour de France, tidak lama lagi akan dimulai. Pada Juli setiap tahunnya, para pengendara sepeda terbaik dari penjuru dunia berkumpul di Prancis untuk menguji kemampuan, kesabaran, dan keberanian dalam lomba sepeda yang berlangsung selama 3 pekan tersebut.
Tour de France 2023 menjadi gelaran edisi ke-110, sejak pertama kali diadakan pada 1903. Tahun ini, balapan akan dimulai pada 1 Juli di Bilbao, Spanyol dan berakhir pada 23 Juli di Champs-Elysees, Paris, Prancis.
Ya, meskipun namanya mengandung kata Prancis atau France, para pesepeda akan melintasi sejumlah negara di Eropa yang menjadi bagian dari 21 etape/tahapan tur. Sebanyak 22 tim sepeda terbaik di Bumi dijadwalkan mengikuti balapan masyhur ini.
Tour de France punya rute dengan belokan tajam, tanjakan yang brutal, turunan curam, hingga ‘manusia super’ yang membuatnya sangat menarik untuk disaksikan, terlebih bagi kalian para pencinta olahraga sepeda. Untuk itu, Hypeabis.id telah menyiapkan sejumlah fakta menarik tentang ajang sepeda paling prestisius dan kontroversial ini. Yuk simak.
Baca juga: Jadi Olahraga Populer, Cek Kiat & Manfaat Bersepeda
Mereka adalah Henri Desgrange, editor L’Auto (sekarang L'Equipe) dan Geo Lefevre, yang merupakan jurnalis di sana. Surat kabar itu mensponsori tur untuk meningkatkan sirkulasi. Ketika itu, balapan diikuti oleh 60 pengendara sepeda dengan rute tempuh sejauh 2.428 kilometer (km) yang dibagi ke dalam 6 etape.
Dengan sekitar 20 tim yang berlaga, dan tiap tim membawa 8 anggota, Tour de France diikuti oleh lebih dari 150 orang - tepatnya 176 orang pada gelaran tahun ini. Masing-masing dari mereka tentunya menggunakan kaus tim yang berbeda sehingga membuat gelaran ini menjadi sangat berwarna.
Namun, ada aturan khusus terkait warna kaus sejumlah pesepeda yang jadi ciri khas. Pemimpin balapan secara keseluruhan (leader) akan menggunakan kaus mailots khusus berwarna kuning. Pesepeda tercepat (sprinter) terbaik pemenang etape memakai warna hijau dan pemanjat (climber) terbaik tampil gahar dengan kaus bintik-bintik merah dan putih.
Rute terpanjang yang pernah ada di gelaran ini bahkan mencapai 5.745 kilometer pada 1926. Sementara itu, rute terpendek yang tercatat yakni 2.388 kilometer pada 1904, atau tahun kedua penyelenggaraannya.
Tour de France adalah salah satu ajang olahraga paling populer di Benua Biru. Balapan ini juga merupakan kejuaraan dunia yang memungkinkan penontonnya berada dekat dengan para peserta. Hanya dibatasi oleh papan kayu dan besi, atau bahkan tidak ada sekat sama sekali di sejumlah titik dan rute.
Diperkirakan tiap tahunnya ada 12 juta orang yang menonton balapan tersebut di pinggir jalan. Mereka berdiri di sepanjang jalan atau di mana pun bisa mendapatkan tempat. Di atap rumah, kafe, atau bahkan di atas pohon. Tidak ada tiket untuk menyaksikan balapan. Acara ini gratis untuk dilihat, tinggal pintar-pintar menemukan titik yang pas.
Awal balapan yang disebut sebagai Grand Depart bisa dimulai dari lokasi yang berbeda, dan cukup sering tidak di Prancis. Belanda adalah negara yang kerap jadi langganan titik start perhelatan. Selain itu, negara Eropa lainnya seperti Jerman dan Belgia juga pernah beberapa kali kebagian sebagai lokasi awal.
Adapun pada 2023, Tour de France dimulai di Bilbao, Basque Country, Spanyol dan selesai di Champs-Elysees, Paris, Prancis. Para pesepeda yang ikut hingga balapan hari terakhir juga bakal melewati sejumlah landmark Prancis yang namanya sudah tersohor di dunia. Pasalnya, rute yang digunakan termasuk melewati bundaran Arc de Triomphe hingga Piramida Louvre.
Baca juga: Kemirikebo Downhill Track, Wisata Trek Bersepeda Ekstrem di Lereng Gunung
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Tour de France 2023 menjadi gelaran edisi ke-110, sejak pertama kali diadakan pada 1903. Tahun ini, balapan akan dimulai pada 1 Juli di Bilbao, Spanyol dan berakhir pada 23 Juli di Champs-Elysees, Paris, Prancis.
Ya, meskipun namanya mengandung kata Prancis atau France, para pesepeda akan melintasi sejumlah negara di Eropa yang menjadi bagian dari 21 etape/tahapan tur. Sebanyak 22 tim sepeda terbaik di Bumi dijadwalkan mengikuti balapan masyhur ini.
Tour de France punya rute dengan belokan tajam, tanjakan yang brutal, turunan curam, hingga ‘manusia super’ yang membuatnya sangat menarik untuk disaksikan, terlebih bagi kalian para pencinta olahraga sepeda. Untuk itu, Hypeabis.id telah menyiapkan sejumlah fakta menarik tentang ajang sepeda paling prestisius dan kontroversial ini. Yuk simak.
Baca juga: Jadi Olahraga Populer, Cek Kiat & Manfaat Bersepeda
1. Berusia Lebih dari Seabad
Seperti disebutkan di atas, Tour de France pertama kali diadakan pada 1903. Artinya, sudah lebih dari seabad kegiatan ini berlangsung. Pada awalnya, ajang ini ternyata didirikan orang-orang dari bidang media massa sebagai sarana promosi penjualan.Mereka adalah Henri Desgrange, editor L’Auto (sekarang L'Equipe) dan Geo Lefevre, yang merupakan jurnalis di sana. Surat kabar itu mensponsori tur untuk meningkatkan sirkulasi. Ketika itu, balapan diikuti oleh 60 pengendara sepeda dengan rute tempuh sejauh 2.428 kilometer (km) yang dibagi ke dalam 6 etape.
2. Ciri khas Kaus
(Sumber gambar: letour.fr)
Namun, ada aturan khusus terkait warna kaus sejumlah pesepeda yang jadi ciri khas. Pemimpin balapan secara keseluruhan (leader) akan menggunakan kaus mailots khusus berwarna kuning. Pesepeda tercepat (sprinter) terbaik pemenang etape memakai warna hijau dan pemanjat (climber) terbaik tampil gahar dengan kaus bintik-bintik merah dan putih.
3. Menempuh Jarak Ribuan Kilometer
Selama sekitar 20 hari bersepeda, dengan jeda istirahat yang bisa dihitung jari sebelah tangan, ajang balap sepeda ini mengharuskan para peserta menempuh ribuan kilometer perjalanan. Rerata jarak yang dilalui para peserta Tour de France adalah 3.600 kilometer. Jarak ini hampir sekitar 3 kali Jakarta-Bali rute darat!Rute terpanjang yang pernah ada di gelaran ini bahkan mencapai 5.745 kilometer pada 1926. Sementara itu, rute terpendek yang tercatat yakni 2.388 kilometer pada 1904, atau tahun kedua penyelenggaraannya.
4. Jutaan Penonton di Sepanjang Jalan
(Sumber gambar: letour.fr)
Diperkirakan tiap tahunnya ada 12 juta orang yang menonton balapan tersebut di pinggir jalan. Mereka berdiri di sepanjang jalan atau di mana pun bisa mendapatkan tempat. Di atap rumah, kafe, atau bahkan di atas pohon. Tidak ada tiket untuk menyaksikan balapan. Acara ini gratis untuk dilihat, tinggal pintar-pintar menemukan titik yang pas.
5. Mulai di Berbagai Negara, Finis di Prancis
Walaupun namanya Tour de France, balapan sepeda ini tidak hanya terbatas pada wilayah yang ada di Negeri Menara Eiffel saja. Namun, ada pola khusus yang menjadi ciri khasnya, yakni dimulai dari titik mana saja - di dalam negeri maupun negara lain - dan selalu berakhir di Prancis.Awal balapan yang disebut sebagai Grand Depart bisa dimulai dari lokasi yang berbeda, dan cukup sering tidak di Prancis. Belanda adalah negara yang kerap jadi langganan titik start perhelatan. Selain itu, negara Eropa lainnya seperti Jerman dan Belgia juga pernah beberapa kali kebagian sebagai lokasi awal.
Adapun pada 2023, Tour de France dimulai di Bilbao, Basque Country, Spanyol dan selesai di Champs-Elysees, Paris, Prancis. Para pesepeda yang ikut hingga balapan hari terakhir juga bakal melewati sejumlah landmark Prancis yang namanya sudah tersohor di dunia. Pasalnya, rute yang digunakan termasuk melewati bundaran Arc de Triomphe hingga Piramida Louvre.
Baca juga: Kemirikebo Downhill Track, Wisata Trek Bersepeda Ekstrem di Lereng Gunung
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.