Meta Siapkan Metaverse Academy di Prancis, Yuk Kepoin Seperti Apa Ya?

Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp yakni Meta bersama dengan perusahaan pelatihan digital asal Prancis, bakal meluncurkan Metaverse Academy. Meta dalam beberapa waktu terakhir memang tengah gencar mengembangkan teknologi dan dunia metaverse mereka. 

Metaverse, dilihat sebagai perkembangan teknologi generasi berikutnya yang digadang-gadang bakal imersif oleh banyak pihak, mengacu para dunia digital yang bertujuan menciptakan ruang untuk beragam aktivitas riil melalui augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). 

Dunia virtual masa depan itu juga akan membawa web yang saat ini masih bersifat dua dimensi (2D) ke bentuk yang lebih riil tiga dimensi (3D) memanfaatkan avatar atau karakter digital plus aset-aset digital ragam bentuk. 

Baca Juga : Berikut Ini Adalah Hal-Hal yang Akan Berubah Saat Era Metaverse Tiba

Adapun, Vice President for Southern European Laurent Solly mengatakan bahwa tujuan sekolah atau akademi metavese yang dikembangkan oleh Meta di Prancis adalah untuk melatih secara gratis sekitar 100 siswa dalam dua peran. 

Dua peran itu adalah spesialis pengembang teknologi imersif serta teknisi dukungan dan bantuan untuk teknologi mutakhir. Metode pengajaran akan dilakukan secara langsung dan berkisar pada produk dengan fokus dunia tiga dimensi dan interaksi di ruang virtual. 

Metaverse Academy di Prancis itu terletak di Ibu Kota Paris dan kota-kota lain termasuk Luin, Marseille, dan Nice. Perusahaan nantinya akan melatih sekitar 20 siswa per kota setiap tahunnya, dalam rangka mendalami pengembangan metaverse. 

Solly menyatakan bahwa mereka akan memberikan perhatian khusus pada isu keragaman, dengan target sekitar 30 persen dari kelompok pertama yang masuk akademi adalah perempuan. Perusahaan juga tidak akan melihat calon peserta dari ras dan latar belakangnya. 

Baca Juga : Meta Resmikan Toko Fisik Pertamanya, Kenalkan Perangkat Keras Metaverse

Sebagai tambahan, The Verge sebelumnya melaporkan bahwa Meta berencana untuk menciptakan sekitar 10.000 pekerjaan di Eropa dalam kurun waktu lima tahun. Proyek tersebut masuk dalam prioritas strategi perusahaan untuk mengembangkan metaverse. 

Kebutuhan talenta untuk pengembangan dunia virtual masa depan itu perlu dipersiapkan sejak saat ini, dengan fokus penciptaan, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi mutakhir. Pasalnya akan ada banyak keperluan yang harus diisi oleh para talenta terbaik. 

Sebelumnya, Meta dan Simplon menyatakan bahwa 80 persen pekerjaan yang akan eksis pada 2030 mendatang, belum ditemukan pada masa ini. Untuk itulah diperlukan pengembangan skema pelatihan dan keterampilan guna menyokong kemampuan yang akan datang. 

Editor : Fajar Sidik