Citayam Fashion Week Viral, Yuk Intip Gaya Fesyen dari 7 Negara Ini
18 July 2022 |
10:32 WIB
Citayam fashion week yang digerakkan oleh anak-anak muda dari Citayam, Bojonggede, dan Depok telah mencuri perhatian publik belakangan ini. Hal ini tak lepas dari gaya busana mereka yang terbilang unik dan berani. Bukan tak mungkin bila konsisten, fenomena Citayam fashion week ini akan menjadi tren fesyen tersendiri di kalangan anak muda tersebut.
Seperti yang terjadi di beberapa negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, di mana gerakan fesyen anak muda di sana berhasil membuat tren berbusana ala mereka sendiri.
Ragam gaya pakaian di setiap negara tersebut memiliki pengaruh pada latar belakang sejarah sampai pada tren yang dikembangkan sejumlah selebritas, figur publik (misalnya, sosialita, tokoh negara, dan lain-lain), dan orang-orang berpengaruh lainnya.
Berhubung masih hangat soal Citayam fashion week, yuk kenalan dengan gaya fesyen anak di beberapa negara ini. Siapa tahu bisa jadi referensi bergaya kalian.
Baca juga: Citayam Fashion Week, Ketika Anak Muda Berekspresi lewat Fesyen
Sejak dahulu, gaya pakaian yang nyentrik dengan warna terang, proporsi berlebihan hingga aksesoris ikonik dengan detail atau ukuran yang besar merupakan beberapa ciri khas gaya fesyen anak muda Jepang. Dalam beberapa situasi, gaya pakaian ala anak muda Jepang memiliki beberapa rujukan dari gaya pakaian di negara-negara Barat.
Hingga saat ini, ada belasan aliran gaya berpakaian anak muda Jepang yang selalu terlihat di kawasan Harajuku. Beberapa di antaranya memiliki kombinasi pakaian tradisional dan lainnya memiliki gaya yang avant-garde serupa dengan gaya-gaya dalam pagelaran pakaian haute couture dalam panggung runway.
Ada juga beberapa inspirasi gaya anak muda Korea yang diambil dari gaya pakaian idol K-pop, aktor, atau figur publik lain seperti penggunaan body chain, pakaian terbuka, maksimalis, hingga setelan smart casual untuk pekerja kantoran.
Dalam beberapa situasi, pakaian ala anak muda Amerika cenderung lebih praktis dengan beberapa jenis pakaian seperti kaos, celana jins, kemeja kotak-kotak, jaket, hingga gaun dengan potongan simpel terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan dekorasi yang minim.
Tidak hanya itu, gaya berpakaian di Italia juga memiliki kesan elegan dan santai di saat yang bersamaan serta cenderung tidak terlalu terbuka. Menariknya, mereka juga menerapkan gaya berpakaian bahwa setiap hari adalah acara khusus sehingga mereka menekankan pada penggunaan pakaian terbaik dalam rutinitasnya.
Beberapa jenis pakaian yang direkomendasikan adalah pakaian kasual yang nyaman dan ringan, misalnya rok dan celana flowy dengan bahan ringan seperti linen, gaun musim panas, hingga jins serta alas kaki yang nyaman seperti sandal dan sepatu sneakers.
Baca juga: 5 Ide Outfit Hangout Untuk Gen Z
Pakaian ala fesyen Inggris juga cenderung memiliki warna earth tone yang netral seperti hitam, abu-abu, cokelat, krem, putih, dan warna lain yang akan terkesan harmonis jika dikenakan secara bersamaan.
Editor: Dika Irawan
Seperti yang terjadi di beberapa negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, di mana gerakan fesyen anak muda di sana berhasil membuat tren berbusana ala mereka sendiri.
Ragam gaya pakaian di setiap negara tersebut memiliki pengaruh pada latar belakang sejarah sampai pada tren yang dikembangkan sejumlah selebritas, figur publik (misalnya, sosialita, tokoh negara, dan lain-lain), dan orang-orang berpengaruh lainnya.
Berhubung masih hangat soal Citayam fashion week, yuk kenalan dengan gaya fesyen anak di beberapa negara ini. Siapa tahu bisa jadi referensi bergaya kalian.
Baca juga: Citayam Fashion Week, Ketika Anak Muda Berekspresi lewat Fesyen
1. Jepang
Sejak dahulu, gaya pakaian yang nyentrik dengan warna terang, proporsi berlebihan hingga aksesoris ikonik dengan detail atau ukuran yang besar merupakan beberapa ciri khas gaya fesyen anak muda Jepang. Dalam beberapa situasi, gaya pakaian ala anak muda Jepang memiliki beberapa rujukan dari gaya pakaian di negara-negara Barat.
Hingga saat ini, ada belasan aliran gaya berpakaian anak muda Jepang yang selalu terlihat di kawasan Harajuku. Beberapa di antaranya memiliki kombinasi pakaian tradisional dan lainnya memiliki gaya yang avant-garde serupa dengan gaya-gaya dalam pagelaran pakaian haute couture dalam panggung runway.
2. Korea Selatan
Gaya fesyen ala Korea identik dengan beberapa ragam gaya, Korea Selatan dikenal dengan beberapa estetika fesyen yang cenderung lebih tenang dengan pemilihan warna pucat, dan beberapa jenis pakaian yang lebih longgar dan nyaman seperti rok tenis, vest rajut, gaun musim panas, setelan oversized, dan lainnya.Ada juga beberapa inspirasi gaya anak muda Korea yang diambil dari gaya pakaian idol K-pop, aktor, atau figur publik lain seperti penggunaan body chain, pakaian terbuka, maksimalis, hingga setelan smart casual untuk pekerja kantoran.
3. Amerika Serikat
Layaknya Jepang, Amerika Serikat juga memiliki beberapa ragam gaya. Selain pakaian setelan bisnis profesional yang terdiri dari setelan jas atau setelan blazer, pakaian ala anak muda Amerika Serikat memiliki beberapa referensi seperti Western (pakaian ala koboi) dan kasual.Dalam beberapa situasi, pakaian ala anak muda Amerika cenderung lebih praktis dengan beberapa jenis pakaian seperti kaos, celana jins, kemeja kotak-kotak, jaket, hingga gaun dengan potongan simpel terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan dekorasi yang minim.
4. Italia
Identik dengan gaya klasik, gaya anak muda di Italia cenderung lebih simpel. Dengan prinsip "less is more," pakaian yang identik dengan masyarakat Italia terkesan pada pemilihan warna netral, potongan yang ringkas, aksesoris yang minim, serta sepatu yang elegan dan nyaman.Tidak hanya itu, gaya berpakaian di Italia juga memiliki kesan elegan dan santai di saat yang bersamaan serta cenderung tidak terlalu terbuka. Menariknya, mereka juga menerapkan gaya berpakaian bahwa setiap hari adalah acara khusus sehingga mereka menekankan pada penggunaan pakaian terbaik dalam rutinitasnya.
5. Prancis
Serupa dengan negara-negara di kawasan Eropa, Prancis juga menerapkan gaya pakaian yang simpel nan elegan. Hal ini sejalan dengan prinsip untuk berpakaian rapi dan santai di saat yang sama atau disebut sebagai chic décontracté. Meski terlihat simpel, pakaian masyarakat Prancis cenderung memiliki kualitas tinggi dan mudah dipadukan untuk gaya pakaian apapun.6. Spanyol
Gaya berpakaian anak muda Spanyol memiliki ciri khas yang modern, chic, dan cenderung memiliki potongan pakaian serta warna yang konservatif. Tidak hanya itu, pakaian yang dikenakan biasanya rapi dan sesuai dengan siluet tubuh karena agama masih menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Inilah mengapa penggunaan pakaian olahraga santai serta pakaian loungewear jarang terlihat.Beberapa jenis pakaian yang direkomendasikan adalah pakaian kasual yang nyaman dan ringan, misalnya rok dan celana flowy dengan bahan ringan seperti linen, gaun musim panas, hingga jins serta alas kaki yang nyaman seperti sandal dan sepatu sneakers.
7. Inggris
Dengan setelan yang klasik dan elegan, sebagian besar masyarakat kalangan muda di Inggris menyukai pakaian dengan potongan klasik dan rapi seperti luaran trench coat dan pea coat, gaun dengan model tailored atau potongan rapi, pakaian bermotif bunga-bunga yang romantis, pakaian berbahan rajut tweed, hingga sepatu boots Wellington dan boots kulit untuk berkuda.Baca juga: 5 Ide Outfit Hangout Untuk Gen Z
Pakaian ala fesyen Inggris juga cenderung memiliki warna earth tone yang netral seperti hitam, abu-abu, cokelat, krem, putih, dan warna lain yang akan terkesan harmonis jika dikenakan secara bersamaan.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.